Apa saja karya lukisan Sindoedarsono Sudjojono yang kamu ketahui?

Sindoedarsono Soedjojono (Kisaran, Sumatera Utara Mei 1913 – 25 Maret, Jakarta, 1985) merupakan pelukis legendaris di Indonesia. Dengan diawali oleh Trisno Soemardjo, Sudjojono dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Indonesia Modern. Julukan ini diberikan kepadanya karena Sudjojono adalah senimaan pertama Indonesia yang memperkenalkan modernitas seni rupa Indonesia dengan konteks kondisi faktual bangsa Indonesia. Ia biasa menulis namanya dengan “S. Sudjojono”.

Lukisan karya Sindoedarsono Sudjojono memiliki karakter Goresan ekspresif dan sedikit bertekstur, goresan dan sapuan bagai dituang begitu saja ke kanvas, pada periode sebelum kemerdekaan, karya lukisan S.Sudjojono banyak bertema tentang semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajahan Belanda, namun setelah jaman kemerdekaan kemudian karya Lukisanya banyak bertema tentang pemandangan Alam, Bunga, aktifitas kehidupan masayarakat, dan cerita budaya.

Apa saja karya lukisan Sindoedarsono Sudjojono yang kamu ketahui?

Berikut ini beberapa lukisan karya Sindoedarsono Sudjojono yang saya ketahui:

Ngaso by S. Sudjojono

"Ngaso" by S. Sudjojono
Size: 140cm x 100 cm, Medium: Oil on canvas, Year: 1964

"Pertemuan di Tjikampek yang Bersedjarah" by S. Sudjojono
Size: 104cm x 152 cm, Medium: Oil on canvas, Year: 1964.

"Kami Present, Ibu Pertiwi (Stand Guard for our Motherland)" by S. Sudjojono
Size: 176 x 300 cm, Medium: Oil on canvas, Year: 1965. Collection of National Gallery Singapore.

"Pelabuhan Tanjung Priok" by S.Sudjojono

"Pelabuhan Tanjung Priok" by S.Sudjojono
Auction by Sotheby’s Hongkong

"Didalam kampung" by S.Sudjojono
Medium: Oil on canvas, Size: 130cm x 150,5cm, Year: 1950.

"Didepan kelambu terbuka" by S.Sudjojono

"Didepan kelambu terbuka" by S.Sudjojono
Medium: Oil on canvas, Size: 86cm x 66cm.

"Kawan-kawan revolusi" by S.Sudjojono
Medium: oil on canvas, Size: 95cm x 149cm.

"Mengungsi" by S.Sudjojono

"Mengungsi" by S.Sudjojono
Medium: oil on canvas, Size: 104cm x 144cm, Year: 1947.

"Potret Seorang Tetangga" by S.Sudjojono

"Potret Seorang Tetangga" by S.Sudjojono
Medium: Oil on Canvas, Size: 120,5cm x 151cm, Year: 1950.

"Seko (perintis gerilya)" by S.Sudjojono
Medium: oil on canvas, Size: 173,5cm x 194cm

"Figur lelaki" by S.Sudjojono

"Figur lelaki" by S.Sudjojono
Size: 55cm x 45cm, Medium: oil on canvas, Year: 1976.

"Still life" by S.Sudjojono

"Still life" by S.Sudjojono
Medium: oil on board, Size: 74,5cm x 54,5cm, Year: 1963.

"Kampung Nelayan Kalibaru" by S.Sudjojono
Medium: oil on board, Size: 100cm x 165cm, Year: 1970.

"Pura Kembaran, Sanur" by S.Sudjojono

"Pura Kembaran, Sanur" by S.Sudjojono
Medium: oil on board, Size: 102cm x 81cm, Year: 1972

Sindoedarsono Soedjojono atau biasa dipanggil Djon sering melakukan kritik kepada pelukis Indonesia yang terkenal, yaitu Basoeki Abdoellah, karena dianggap tidak nasionalis. Hal tersebut terjadi disebabkan Djon menganggap bahwa Basoeki Abdoellah hanya melukis keindahan Indonesia berdasarkan selera pasar, dalam hal ini adalah orang asing.

Antara Basoeki Abdoellah dan Sindoedarsono Soedjojono tidak pernah akur, bahkan banyak yang beranggapab bahwa keduanya adalah musuh bebuyutan. Pertengkarang tersebut didamaikan oleh Ciputra, dengan cara menyatukan tiga pelukis hebat Indonesia, yaitu Djon, Basoeki Abdoellah, dan Affandi dalam satu acara pameran bersama di Pasar Seni Ancol, Jakarta.

Berikut karya-karya Sindoedarsono Soedjojono

Tjap Go Meh - Canvas, Oil paint - 73 cm x 51 cm - 1940

“Ibuku”, 1955 - cat minyak di atas kanvas - 60x39cm

Ros Pandan Wangi Istriku”, 1959 - cat minyak di atas kanvas - 120x85cm

Ibu Menjahit”, 1944 - cat minyak di atas kanvas - 55.5x71cm

Pantai Bali”, 1974 - cat minyak di atas kanvas - 100x140cm

Pura Satria”, 1960 - cat minyak di atas kanvas - 96x100cm

image

image

image

image

image

image

image