Organizational culture mengacu pada sistem makna bersama yang dimiliki oleh anggota yang membedakan organisasi dari organisasi lain. Tujuh karakteristik utama tampaknya menangkap esensi Organizational culture.
Berikut karakteristik pada organizational culture :
-
Innovation and risk taking.
di mana karyawan didorong untuk menjadi inovatif dan mengambil risiko. -
Attention to detail.
di mana karyawan diharapkan menunjukkan presisi, analisis, dan perhatian yang detail. -
Outcome orientation.
di mana manajemen berfokus pada hasil pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapainya. -
People orientation.
sejauh mana keputusan manajemen mempertimbangkan dampak hasil pada orang-orang di dalam organisasi. -
Team orientation.
di mana aktivitas kerja diorganisir sekitar tim bukan individu. -
Aggressiveness.
di mana orang agresif dan kompetitif bukan santai. -
Stability.
aktivitas organisasi yang menekankan pemeliharaan status quo berbeda dengan pertumbuhan.
Masing-masing karakteristik ini ada pada sebuah rangkaian dari rendah ke tinggi. Menilai organisasi pada mereka, kemudian memberikan gambaran komposit tentang culture dan dasar bagi anggota pemahaman bersama mengenai organisasi, bagaimana segala sesuatu dilakukan di dalamnya, dan bagaimana perilaku mereka yang seharusnya berperilaku.
referensi
Organizational behavior / Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge. — 15th ed.