Apa saja karakteristik pensil grafit?

Pensil grafit adalah pensil yang kita gunakan sehari-hari dan pensil jenis ini merupakan jenis yang paling populer digunakan. Komposisi bahan yang digunakan dalam pensil jenis ini antara lain grafit sebagai bahan utama, kemudian dicampur dengan tanah liat dan bahan pengikat (binder).

Grafit adalah bahan mineral/tambang yang merupakan satu keluarga dengan karbon, charcoal, dan diamond. Grafit berwarna iron grey yang mengkilat metalik, selain digunakan sebagai bahan utama pensil grafit juga digunakan sebagai komponen pengecoran logam serta sebagai pelumas. Bahan-bahan tersebut di atas kemudian dicampur dan di cetak dalam bentuk silinder kecil, yang kemudian dimasukan dalam selongosng kayu atau plastik.

Terdapat beberapa karakteristik dari pensil grafit, apa sajakah itu?

Karakteristik pensil grafit

Pensil grafit ini mempunyai tingkatan dalam ketebalan dan kerasnya bahan grafit tersebut. Maka dari itu pabrik yang membuat pensil jenis ini mencantumkan kode sebagai penanda dan sekaligus sebagai pembeda karakter pensil. Berikut beberapa karakteristiknya:

  1. Untuk pengaturan kode dicantumkan dengan kode H (hard) yang menginformasikan bahwa komposisi grafit/lead yang keras. Yang berati komposisi bahan ini mengandung tanah liat yang dominan.
  2. Kode B (boldnes) yang berarti kandungan grafitnya lebih dominan dari tanah liat, sehingga diperoleh ketebalan yang cukup.
  3. Jumlah tingkatan adalah 9 H untuk menandai yang paling keras
  4. 8 B untuk menandai yang paling tebal dan lunak.
  5. Semakin besar kode angka tersebut maka akan semakin keras untuk kode H dan semakin tebal dan lunak untuk kode B
  6. Kelompok kode H biasanya digunakan untuk menggambar teknik
  7. Kelompok kode B biasanya untuk menggambar bebas
  8. Untuk tingkatan medium diberi kode HB, digunakan untuk menulis
  9. Warna pada pensil memperlihatkan area produksinya