Apa saja karakteristik makhluk hidup?

Karakteristik Makhluk Hidup


Makhluk hidup memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dengan benda mati. Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk mengekstrak energi dari nutrisi yang digunakannya. Energi ini berguna untuk melakukan berbagai fungsi. Makhluk hidup mempunyai tenaga untuk merespon lingkungannya. Makhluk hidup mempunyai kemampuan bertumbuh dan membelah. Namun sesungguhnya makhluk hidup adalah kehidupan yang mempunyai fenomena yang kompleks. Makhluk hidup tersusun atas molekul yang pada dasarnya merupakan benda mati. Benda mati tersebut bergabung, berinteraksi dan membentuk ‘kehidupan’. Mengapa pada kenyataannya organisme hidup sama sekali berbeda dari benda mati? Kekuatan apa yang membuat mereka “hidup” (life bukan on)? Sampai sekarang biokimia belum mempunyai penjelasan yang memuaskan? Oleh sebab itu, kita tidak mungkin mendefinisikan ‘makhluk hidup’ dengan tepat. Bagaimanapun juga Norman Horowitz mengusulkan kriteria makhluk hidup adalah memiliki ciri-ciri bereplikasi, mengkatalisis dan berubah-ubah (Voet et al., 2011)

Keunikan dan keragaman makhluk hidup muncul bahkan pada tingkat selular. Makhluk hidup paling sederhana terdiri dari satu sel, dan sangat mikroskopik. Makhluk hidup yang kompleks merupakan organisme multiseluler yang mengandung tipe sel berbeda, bervariasi ukuran, bentuk dan fungsi khususnya. Organisme hidup tersusun atas molekul yang pada dasarnya merupakan benda mati. Karakteristik makhluk hidup paling utama yang membedakannya dengan benda mati adalah makhluk hidup dapat berkembang biak (bereproduksi). Hal ini mengindikasikan bahwa makhluk hidup bereplikasi. Karakteristik makhluk hidup yang lain adalah sebagai berikut:

  1. Mahluk hidup tersusun atas sel
    Makhluk hidup paling sederhana terdiri dari satu sel, sedangkan yang lebih kompleks tersusun dari banyak sel. Setiap isi sel dilindungi oleh membran sitoplasma.

  2. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
    Pertumbuhan menyebabkan ukuran sel menjadi semakin besar dan jumlah sel semakin bertambah. Pertambahan tinggi atau pertambahan berat suatu organisme merupakan tanda makhluk hidup bertumbuh. Selain bertumbuh, sel-sel makhluk hidup mengalami perkembangan. Perkembangan meliputi perubahan sel menjadi bentuk yang berbeda sehingga dapat menjalankan fungsi tertentu.

  3. Makhluk hidup melakukan metabolisme
    Pada tubuh makhluk hidup terjadi berbagai deretan reaksi pembentukan dan penguraian senyawa-senyawa yang dikenal sebagai metabolisme. Setiap reaksi pada metabolisme dikatalisis oleh enzim. Metabolisme terjadi terus-menerus, sehingga sel tubuh makhluk hidup selalu dalam keadaan lingkungan internal yang seimbang dan konstan.

  4. Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsangan.
    Setiap makhluk hidup sensitif terhadap rangsangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tubuh. Rangsangan yang diterima makhluk hidup antara lain perubahan warna, intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan suara.

  5. Makhluk hidup mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
    Kemampuan adaptasi membuat makhluk hidup dapat bertahan meskipun pada keadaan lingkungan yang senantiasa berubah-ubah.