Apa saja karakteristik fungsi kontrol yang baik pada manajemen organisasi?


Manajemen Organisasi merupakan proses pengorganisasian, perencanaan, memimpin dan mengendalikan sumber daya dalam suatu entitas dengan tujuan keseluruhan mencapai tujuan. Tujuan tersebut dapat bermacam-macam tergantung dengan organisasinya. Pada manajemen organisasi sendiri terdapat 7 fungsi yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), kepegawaian (staffing), pengarahan (lead), fungsi manajemen waktu (time management), fungsi motivasi (motivation), dan yang terakhir ialah fungsi kontrol (control). Namun apa saja karakteristik fungsi kontrol yang baik dan benar?

Manajemen merupakan suatu rangkaian aktifitas yang diarahkan pada penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Manajemen Organisasi sendiri memiliki fungsi yang beragam. Jika dilihat dari alurnya sendiri memiliki tujuh fungsi utama yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepegawaian (staffing), pengarah (lead), kontrol (control), manajemen waktu (time management), dan motivasi (motivation).

Fungsi kontrol/pengendalian merupakan salah satu unsur manajemen organisasi untuk melihat apakah segala kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Fungsi pengendalian sendiri juga penting karena dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan rencana kerja selanjutnya yang akan mendatang.

Sementara menurut Konntzdan O’Donnell menjelaskan bahwa, kontrol/pengawasan merupakan pengukuran atau perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara dengan baik. Dalam uraian tersebut menggambarkan bahwa pengendalian atau pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan berupa pelaksanaan, dan bila mana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Manajemen Organisasi harus mengembangkan sistem kontrol yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem kontrol yang efektif dan baik memiliki beberapa karakteristik umum, diantaranya yaitu:

  • Fokus pada poin-poin yang penting. Contohnya, kontrol difungsikan ketika terdapat kegagalan yang tidak dapat ditolerir atau apabila cost telah melebihi jumlah tertentu. Poin-poin penting ini mencakup semua area organisasi yang secara langsuh mempengaruhi porses utama.

  • Integrasi ke dalam proses yang telah ditetapkan. Kontrol harus berfungsi secara harmonis dalam proses-proses yang telah ditetapkan dan seharusnya tidak terjadi operasi bottleneck didalamnya.

  • Penerimaan (acceptance) terhadap karyawan. Keterlibatan karyawan dalam desain kontrol dapat meningkatkan penerimaan(acceptance).

  • Tersedianya informasi bila diperlukan. Deadline, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek, biaya proyek tersebut, dan kebutuhan prioritas ada dalam kriteria ini.

  • Kealayakan ekonomi. Sistem kontrol terhadap kelayakan ekonomi yang efektif dapat menjawab pertanyaan seperti “Berapa biayanya?” atau “Apa yang akan dihemat?”. Singkatnya, perbandingan biaya dengan manfaat memastikan bahwa manfaat kontrol lebih besar dari biaya.

  • Ketepatan. Sistem kontrol yang baik dan efektif memberikan informasi yang berguna, reliable, valid, dan konsisten.

  • Komprehensif. Kontrol harus bersifat sederhana dan dapat mudah dimengerti.

Semoga bermanfaat! :smile:

Referensi: