Keberadaan tanaman hias di pekarangan rumah dapat memberikan tampilan rumah yang lebih asri dan indah. Namun kebanyakan orang mengeluhkan tanaman hiasnya cepat layu karena tidak tahan dengan sinar matahari. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pemilihan tanaman hias yang tahan sinar matahari. Lantas apa saja jenis tanaman hias yang dapat dipilih?
Tanaman Vinca atau tapak dara. Sebenarnya tanaman ini memiliki banyak nama pada daerah yang berbeda seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenal dengan tapak doro, di Jawa Barat dikenal dengan sari cina atau paku rane, di Sumatera dikenal dengan rutu-rutu, dll. Sedangkan nama botaninya adalah Vinca rosea. Tanaman ini disarankan untuk ditanam di pekarangan rumah karena kemampuannya beradaptasi yang baik, dengan rentang iklim dan cuaca yang luas. Vinca dapat tumbuh dan berkembang dengan baik walaupun berada di daerah berhawa panas ataupun pegunungan. Selain itu tanaman ini juga mudah dipelihara, baik di tempat terbuka atau terlindung.
Referensi
Lingga, Lanny. 2005. Vinca; Si Tapak Dara yang Menawan. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Tanaman hias dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu tanaman hias outdoor dan indoor. Tentunya tanaman hias outdoor mampu beradaptasi dengan kadar air yang rendah tidak seperti tanaman hias khusus indoor yang pemberian airnya selalu diperhatikan agar tetap hidup dan berbunga. Adapun beberapa tanaman hias yang cocok untuk di lingkungan outdoor adalah sebagai berikut:
1. Kaktus
Kaktus adalah pilihan paling tepat untuk ditanam pada tempat dengan sinar matahari penuh. Tanaman ini juga tidak memerlukan perawatan ketat, karena kaktus mampu bertahan hidup dalam kondisi gurun dengan sangat sedikit air. Sukulen juga dapat ditanam pada iklim panas. Mayoritas sukulen dan kaktus membutuhkan banyak pencahayaan. Mereka cocok ditanam pada tempat tercerah di sekitar rumah. Anda bisa membangun beberapa rak di jendela yang cerah. Pastikan memutar jenis tanaman hias ini secara teratur untuk memastikan semua sisi tanaman mendapatkan paparan sinar matahari yang sama.
Bougenvile atau yang biasa disebut bunga kertas sangat tahan akan kekeringan dan tumbuh subur di hampir semua tanah yang memiliki drainase baik. Bougenville adalah tanaman musim panas berduri yang juga bisa hidup sepanjang musim. Bunga dari tanaman bougenvile juga bermacam-macam seperti warna merah, kuning, oranye, ungu, putih. Tanaman ini sangat berwarna-warni dan dianggap ideal sebagai hiasan dinding di halaman. Bunga ini menjadi jenis tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan perawatannya yang mudah.
3. Euphorbia
Euphorbia mudah dikembangkan karena beradaptasi dengan baik terhadap suhu ruangan normal dan di lingkungan dalam ruangan yang kering. Tanaman ini sangat bagus sebagai semak terbuka di iklim hangat, karena sangat toleran terhadap suhu tinggi. Bahkan tanaman ini bisa tumbuh pada lingkungan dengan suhu di atas 32 C. Banyak orang menanam Euphorbia sebagai tanaman hias yang unik. Euphorbia adalah salah satu dari beberapa succulents dengan daun asli. Daun muncul di batang yang dipersenjatai dengan duri tajam. Bunganya bisa berwarna merah, pink, oranye, dan kuning. Tanaman ini juga dikenal dengan nama mahkota duri
Berikut merupakan beberapa tanaman rekomendasi yang dapat ditanam di pekarangan rumah tahan akan sinar matahari:
Bunga Euphorbia
Euphorbia termasuk tanaman yang memiliki toleransi tinggi terhadap suhu udara. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah yang bersuhu hangat pada siang hari hingga dataran tinggi dengan suhu relatif rendah. Batas suhu yang dapat diterima euphorbia adalah 21-27° C. kisaran suhu di Indonesia, terutama di dataran rendah cocok bagi pertumbuhan euphorbia.
Palem
Tanaman hias yang bersifat kosmopolitan, keberadaannya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, di dataran rendah dan tinggi, di pegunungan dan di pantai, di tanah yang subur dan gersang. Suhu udara yang diperlukan adalah 25-33 ° C, dan masih tumbuh baik di luar kisaran suhu udara tropis tersebut.
Kaktus
Syarat tumbuh tanaman kaktus antara lain : berada pada ketinggian 1200 m dpl, suhu udara berkisar antara 16–34° C. Untuk perkecambahan biji (benih), membutuhkan suhu antara 26-35° C. Khusus untuk kaktus hibrida hasil penempelan, dapat tumbuh di daerah pegunungan bersuhu 16–24° C. Dapat pula hidup di dataran rendah bersuhu panas, tetapi menyebabkan warna batang cenderung kusam. Kelembaban udara (rH) berkisar antara 30%-90%. Curah hujan rendah, 60 mm/bulan. Intensitas penyinaran 50-80%.
Bunga Kamboja
Kamboja merupakan jenis tanaman tropis yang tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian tanah 700 m di atas permukaan laut. Ciri khas tanaman ini mudah tumbuh dan berkembang biak serta tidak memerlukan perawatan khusus. Tanaman kamboja dapat bertahan hidup sampai ratusan
Lili Paris
Lili paris merupakan tanaman hias berdaun indah yang bentuknya mirip rumput-rumputan, anakan dari tanaman ini tumbuh dengan tangkai memanjang menjulur ke bawah sehingga tanaman ini sering dijadikan tanaman hias dalam pot yang digantung. Memiliki pertumbuhan yang cukup cepat, lili paris bisa tahan baik dalam cuaca dingin maupun cuaca panas.
Bunga Kertas (Bougenville)
Merupakan tanamn hias yang mempunyai bunga berwarna-warni yang berkembang sepanjang tahun dan menjadi tanaman hias yang sering ditanam di taman-taman, kawasan perumahan, dan halaman. Tanaman dapat tumbuh pada ketinggian 1-1.400 m dpl, menyukai tanah gembur yang mengandung pasir, dan terkena cahaya matahari langsung sepanjang hari.
Lidah Mertua
Lidah merua merupakan tanaman perennial yang berdiri tegak. Memproduksi pregnane glicoside sebagai bahan aktif untuk mereduksi polutan yang diserapnya menjadi asam organik, gula dan senyawa amino. Bisa ditanam dalam pot atau di halaman. Menghendaki tanah yang subur tetapi tidak tahan air.
Cemara Norfolk
Cemara Norfolk / Araucaria heterophylla adalah tanaman cemara yang memiliki bentuk unik dibandingkan jenis cemara lainnya. Permukaan batang tanamannya kasar dan mengandung resin yang dapat dimanfaatkan juga di industri kosmetika. Cemara Norfolk menyukai kondisi lingkungan dengan intensitas cahaya matahari penuh, tanah gembur, drainase yang baik, dan menyukai dataran rendah. Pohon cemara ini juga tahan terhadap hembusan angin. Selain itu, cemara Norfolk juga dapat dimanfaatkan sebagai peneduh jalan, sebagai tanaman penahan angin, erosi, dan banjir, cocok juga untuk penghijauan.
Bunga Pentas
Bunga pentas, menjadi salah satu pilihan bagi pecinta tanaman hias bunga karena mudah perawatannya dan juga bunga rimbun (jumlah bunga banyak). Bunga pentas lanceolata merupakan salah satu tanaman hias yang rajin berbunga. Bunga pentas dapat tumbuh dan berkembang di kondisi tempat tumbuh optimal: dataran rendah / iklim panas / suhu 30-35°C
Kembang Sepatu
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropics. Kembang sepatu memiliki daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan tumbuh di daerah subtropis dan tropis. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi sampai ketinggian 1.300 m dpl. Tanaman ini tumbuh di tempat terbuka dan cukup mendapat sinar matahari. Suhu udara yang dibutuhkan adalah 22 - 24°C, tetapi masih dapat tumbuh pada daerahdengan suhu 28 - 32°C. Kelembaban udara antara 50 – 90%. Curah hujan antara 1.500 – 2.500 mm/tahun
Referensi
Junaidi. (2015). Teknis Budidaya Kaktus. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.
Kumala, I. R. (2010). Budidaya Tanaman Hias Euphorbia (Euphorbia Milii). Skripsi. Universitas Sebelas Maret
Prihatman, K. (2000). Budidaya Pertanian: Palem (Palem Putri, Botol, Merah Dan Raja). Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan Dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Widyastuti, T. (2017). Teknologi Budidaya Tanaman Hias Agribisnis. Yogyakarta: CV. Mine.
Wrasiati, L. P., Hartati, A., Yuarini, D. A. A. (2011). Kandungan Senyawa Bioaktif Dan Karakteristik Sensoris Ekstrak Simplisia Bunga Kamboja (Plumeria Sp.) (Bioactive Compounds And Sensory Charasteristics Of Simplisia Extract Of Frangipani (Plumeria Sp.)). Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Jurnal Biologi Volume Xv No.2.
