Apa saja jenis pertolongan pertama pada anjing?

Apa saja jenis pertolongan pertama pada anjing ?

Pertolongan pertama hewan peliharaan didefinisikan sebagai “perawatan langsung hewan yang terluka atau hewan yang menderita penyakit mendadak”. Pertolongan pertama penting untuk memastikan kesejahteraan hewan dalam situasi darurat. Apa saja jenis pertolongan pertama pada anjing ?

Pertolongan pertama penting dilakukan apabila anjing mengalami beberapa gangguan seperti tertabrak, shock, luka, terbakar, maupun keracunan. Berikut ini beberapa jenis pertolongan pertama pada anjing menurut Budiana (2008).

  1. Tertabrak
    Anjing yang tertabrak kendaraan mobil maupun motor akan mengalami shock atau sakit. Anda harus waspada untuk menolongnya sebab anjing cenderung akan menggigit. Langkah awal mengikat mulutnya dengan tali atau alat khusus untuk memberangusnya. Selanjutnya, luka dibalut agar darah tidak keluar. Pindahkan anjing ke kain atau selimut, lalu segera bawa ke dokter hewan.

  2. Shock
    Anjing yang shock atau kollaps harus segera dibuka mulutnya. Maksudnya agar anjing dapat bernafas dengan normal. Usahakan anjing tetap tenang dan diberi selimut agar hangat. Lakukan tekanan pada dada anjing untuk membantu pernapasannya (cardiopulmonary resusciation).

    Ada beberapa penyebab shock, yaitu kehilangan darah, gegar otak, sengatan listrik, tenggelam, tersedak, gagal jantung, keracunan, kepanasan di mobil, atau gangguan pernapasan. Apabila penyebabnya kepanasan di mobil, segera buka jendela, lalu bawa anjing ke tempat yang teduh dan sejuk. Kompres kepalanya dengan air dingin atau diguyurkan ke badannya.

  3. Luka
    Luka bekas gigitan anjing lain dapat menimbulkan infeksi. Untuk mencegahnya, bulu di sekitar luka digunting, lalu dibersihkan dengan air hangat. Setelah itu, tetesi dengan obat merah dan balut dengan kain kasa. Anjing juga bisa tertusuk duri, jarum, pecahan kaca, atau tersengat lebah. Benda-benda tersebut dicabut terlebih dahulu agar bagian yang terkena tidak bengkak. Seandainya berbahaya, segera bawa anjing ke dokter hewan terdekat.

  4. Terbakar
    Ada kemungkinan anjing dapat tersiram air panas atau terbakar. Untuk mengatasinya, segera siram tubuh anjing dengan air dingin. Setela itu, gunting bulu-bulu di sekitar tempat yang terbakar. Usahakan, pengobatan itu tidak menyebabkan anjing kesakitan.

  5. Tenggelam
    Apabila anjing tenggelam, segera angkat tubuhnya dari air. Pegang kaki belakangnya, lalu angkat sehingga kepala berada di bawah. Tujuan perlakuan ini agar air yang sudah terminum tidak masuk ke paru-paru. Selanjutnya, anjing dibaringkan di tempat yang teduh. Tekan bagian dada dengan perlahan sampai anjing bernapas kembali.

  6. Keracunan
    Zat kimia hampir ditemui di rumah, seperti deterjen, obat serangga, atau cat minyak. Barang tersebut tidak hanya membahayakan anggota keluarga, tetapi juga pada anjing. Anjing dapat mengalami keracunan karena beberapa hal berikut.

    • Anjing menelan cairan obat beracun, seperti alkohol, deterjen, atau cat minyak. Untuk mengatasinya, usahakan anjing tidak muntah dan beri minum yang banyak. Segera beri obat penawarnya bila ada atau bawa anjing ke dokter hewan.

    • Anjing terkena tumpahan zat kimia.bila hal ini terjadi, segera bersihkan tubuh anjing dengan menggunakan kain bersih. Jangan biarkan anjing menjilati tubuh yang terkena tumpahan zat kimia tersebut. Bila zat kimia tersebut keras, segera bawa anjing ke dokter hewan.

    • Apabila anjing menghirup udara beracun, segera beri udara segar. Bila dirasakan berbahaya segera larikan ke dokter hewan.

    • Anjing bermain-main di halaman kadang mengunyah tumbuhan. Apabila senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman berbahaya untuk anjing dan dapat menyebabkan diare, muntah, bahakan kematian. Berikan obat untuk meringankan gejala penyakit. Akan tetapi, bila berlanjut, segera bawa ke dokter hewan.

Referensi

Budiana, N S. 2008. Anjing Trah Kecil. Jakarta : Penebar Swadaya.