Apa saja Jenis Perspektif dalam Komunikasi Internasional?

Jenis Perspektif dalam Komunikasi Internasional

Komunikasi Internasional adalah komunikasi yang dilakukan komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang bekaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan, bantuan, dan kerja sama, melalui berbagai media komunikasi atau media massa internasional.

Apa saja jenis perspektif dalam komunikasi internasional ?

Komunikasi internasional diartikan sebagai kajian dalam ranah internasional mengenai data dan informasi yang masuk dan keluar melalui batas-batas negara. Selain itu, komunikasi internasional juga dapat dikaitkan dengan konsep politik dan hubungan satu negara dengan negara lain. Perspektif komunikasi internasional adalah pandangan dalam memahami lebih mendalam mengenai kajian tersebut secara keilmuan.
Berikut adalah beberapa perspektif komunikasi internasional, yaitu :

  • Perspektif Diplomatik
    Perspektif komunikasi internasional yang pertama adalah perspektif diplomatik, yang berarti diplomasi yang dilakukan antar negara. Perspektif diplomatik biasanya dilakukan untuk mempererat hubungan antar negara, memperkuat posisi negara di mata negara lain atau dunia secara global, atau bahkan memperbaiki dan meningkatkan reputasi sebuah negara. Pertemuan yang mencakup perspektif diplomatik dapat dilakukan dalam berbagai format, baik yang bersifat formal maupun semi formal.

  • Perspektif Jurnalistik
    perspektif ini dilaksanakan melalui saluran atau channel media massa. Arus informasi memang didominasi dan dikendalikan oleh negara-negara maju, sehingga perspektif jurnalistik yang diterapkan pun banyak dipengaruhi oleh pandangan negara maju. Bisa dikatakan bahwa negara-negara maju memiliki peran sebagai gatekeeper atau pengontrol arus informasi yang disampaikan pada jangkauan global.

  • Perspektif Propagandistik
    Perspektif ini memiliki sedikit kesamaan dengan perspektif jurnalistik, yaitu menggunakan kekuatan media massa. Namun perbedaannya adalah perspektif propogandistik lebih mengacu kepada penyebaran dan penanaman ide serta gagasan milik satu negara kepada masyarakat di negara lain untuk dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan mereka. Propoganda ini dibuat melalui gagasan yang diberikan, peristiwa yang terjadi, atau kebijakan suatu negara yang kemudian membuat masyarakat negara lain memberikan dukungan mereka atau bahkan mengubah sikap serta cara pandangnya.