Apa saja jenis minyak esensial yang dapat digunakan untuk aromaterapi?

image

Bangsa Mesir telah menggunakan getah dan minyak dari tumbuhan yang ada di sekitarnya untuk dijadikan dupa dan pengharum ruangan, obat berbagai penyakit, dan untuk perawatan tubuh. Selain itu, di dataran Cina, buku-buku kuno dari masa kekaisaran Shen Nung menceritakan bahwa di sana berbagai jenis tanaman telah digunakan sebagai ramuant radisional untuk penyembuhan, baik dalam bentuk obat yang diminum maupun dalam bentuk zat cair atau padat yang dijadikan wewangian.

Selain Mesir dan Cina, wewangian juga digunakan di dataran Yunani. Hippocrates menyebutkan bahwa pemijatan dengan disertai bahan-bahan wewangian dari minyak-minyak esensial menjadikan tubuh selalu segar dan sehat. Sementara itu, Theorphrastus menyatakan bahwa zat aromatik yang terkandung pada tanaman memiliki respons positif terhadap kondisi pikiran, perasaan, dan kesehatan tubuh sehingga aromaterapi dapat disebut sebagai terapi multidimensi.

Kita bisa merasakan beberapa manfaat aromaterapi secara langsung dengan menggunakan parfum. Sensasi wangi yang merebak darinya membuat kita merasakan suasana yang menyenangkan. Aromaterapi juga biasa dimanfaatkan untuk pelengkap bahan kosmetik seperti body lotion, body scrub, body wash, body mask, massage oil, herbal bath, dan lain sebagainya. Aromaterapi juga termasuk salah satu metode perawatan yang tepat dan efisien karena dapat mempengaruhi sel dalam tubuh untuk menjadi lebih sehat, sebagaimana kita dapat merasakan semangat setelah mencium wewangian. Aromaterapi dapat membantu kelancaran fungsi sistem tubuh dan mengembalikan keseimbangan bionenergi tubuh. Sudah menjadi sebuah tradisi bahwa aromaterapi dijadikan pengobatan yang berbasis dari alam.

Akhir-akhir ini penggunaan minyak esensial yang biasa digunaka untuk aromaterapi tidak hanya dalam bentuk pengisapan aroma (metode inhalasi). Lebih dari itu, metode yang di dalamnya menggunakan minyak esensial telah merambah ke berbagai bentuk di antaranya, seeprti digunakan dalam terapi pijat/refleksi, terapi psikologis, terapi herbal dan terapi pengobatan medis secara spesifik.

Kita dapat merasakan sensasi yang khas dari masing-masing dan memberikan manfaat kepada kesehatan kita dalam beberapa minyak esensial berikut:

  • Lavender
    Lavender adalah antibiotik alami, antiseptik, dan pembersih racun yang menyehatkan dan mencegah bekas-bekas luka. Lavender juga menstimulasi sistem imun dalam proses penyembuhan dan menstimulasi sel di bagian luka untuk meregenerasi lebih cepat. Sensasi wangi lavender berguna sebagai anti depresan bagi penderita depresi dan bersifat sedatif (menenangkan) saat mengalami shock.

  • Pohon Teh
    Antiseptik di dalam pohon teh seratus kali lebih kuat dibandingkan antiseptik dari asam karbon dan tidak berbahaya bagi kita. Pohon teh juga merupakan antivirus, antibakteri dan antijamur dengan jangkauan yang lebih luas. Minyak pohon teh digunakan untuk perawatan penyakit kandidiasis dan berbagai infeksi, mengobati kurap atau kadas, alergi kulit dari sinar matahari, jerawat, sakit gigi dan sebagainya.

  • Peppermint
    Pepeprmint telah digunakan berbagai kebudayaan, termasuk Mesir, Cina dan bangsa Indian di Amerika. Peppermint merupakan nutrisi terbaik untuk menguatkan sistem respirasi dan sirkulasi pernapasan, antiinflamasi, dan sebuah antiseptik yang dahsyat. Peppermint sangat baik untuk mengatasi masalah pencernaan, mengurai gas di dalam lambung, menghilangkan aroma napas yang tidak sedap, mengobati flu, radang lendir di hidung dan tenggorokan, varises pembuluh darah vena, sakit kepala, dan migrain. Peppermint juga dapat mengobati iritasi kulit, reumatik, sakit gigi dan rasa lelah. Bahkan peppermint dapat digunakan untuk mengusir serangga dan tikus.

  • Chamomile
    Kondisi psikologis yang mudah gugup atau penyakit insomnia sering diobati dengan minyak esensial chamomile. Minyak ini juga berperan sebagai antibakteri, antiseptik, dan disinfektan. Chamomile juga merupakan salah satu antiinflamasi terbaik; digunakan untuk mengobati reumatik, luka bakar, alergi kulit dari sinar matahari, psoriasis, asma, demam, diare, keseleo dan tegang urat. Minyak chamomile bersifat sedatif (menenangkan). Minyak ini juga digunakan untuk merawat kulit agar awet muda.

  • Eukaliptus
    Pada musim panas, minyak eukaliptus dapat mendinginkan. Sementara itu pada musim dingin, minyak ini dapat menghangatkan. Minyak eukaliptus berperan sebagai antiinflamasi, antiseptik, antibiotik, diuretik (memperlancar BAK), analgesik dan sebagai bahan parfum. Minyak ini juga berperan sebagai antivirus, efektif melawan virus penyebab batuk dan meriang, juga efektif mengobati sistitis, kandidiasis, diabetes dan alergi kulit dari sinar matahari. Minyak ini juga efektif digunakan untuk mengusir serangga.

  • Geranium
    Minyak geranium digunakan untuk mengatasi gatal-gatal, menetralisai emosi, dan membuat kulit bersinar. Minyak geranium merupakan salah satu unsur penting dalam merawat endometriosis, efektif mengatasi masalah menopause, diabetes,kelainan darah, infeksi tenggorokan, dan sebagai tonik untuk mencegah rasa gugup, efektif juga sebagai sedatif. Minyak geranium juga dapat membantu penyembuhan kanker payudara.

  • Rosemary
    Minyak esensial rosemary menstimulasi organ fisik dan mental. Di Eropa, minyak ini biasa digunakan untuk mandi pagi. Minyak ini juga efektif digunakan untuk mengatasi masalah ketegangan otot. Kegunaan lain dari minyak esensial rosemary adalah sebagai antiseptik sehingga dapat mengobati artritis, reumatik, depresi, kelelahan, hilang ingatan, depresi, kelelahan, batuk, flu dan diabetes. Minyak reosemary juga efektif digunakan untuk merawat kecantikan, merawat rambut, mengatasi masalah jerawat dan masalah selulit.

  • Thyme
    Minyak esensial dari tumbuhan ini merupakan salah satu antivirus yang sangat baik, antibiotik, antiseptik, dan diuretik. Thyme juga membantu menetralisir zat-zat beracun dari dalam tubuh. Minyak ini sering digunakan untuk mengatasi batuk, kutil, reumatik, masalah saraf, kelelahan, dan jerawat. Tumbuhan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan bedak antiseptik, bahan untuk merawat rambut dan kulit, juga bahan untuk memasa. Keberadaannya di rumah akan menjauhkan parasit dan serangga.

  • Lemon
    Minyak esensial lemon dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kudis. Minyak ini juga dapat digunakan untuk memurnikan air. Selain sebagai antiseptik dan antibakteri, minyak ini juga dapat digunakan untuk menetralisir racun gigitan serangga dan menetralisasi tekanan sast sakit kepala. Minyak lemon berperan aktif dalam sistem limpatik dan sistem metabolisme yang menyebabkan tubuh menjadi ramping juga mengurai selulit. Minyak esensial lemon juga sering dijadikan bahan untuk wewangian dan perasa makanan.

  • Cengkeh
    Minyak esensial ini merupakan antibakteri, antiseptik, analgesik, serta minyak yang baik untuk mencegah berbagai penyakit dan infeksi. Sensasi pedas dari minyak ini dapat menambah citarasa jika dijadikan bahan atau bumbu masakan. Minyak ini sangat efektif digunakan untuk mengatasi sakit gigi, melancarkan sistem pencernaan, dan masalah kelainan otot. Di samping memiliki peran sedatif, minyak esensial cengkeh juga dapat digunakan untuk mengobati asma, mual, dan sinusitis. Minyak ini sering digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran. Tidak dianjurkan mengoleskan minyak cengkeh langsung ke kulit karena efek yang ditimbulkan sangat kuat.

Selain beberapa fungsi tersebut, kombinasi-kombinasi dari minyak esensial yang biasa digunakan untuk aromaterapi akan berperan lebih efektif untuk mengobati berbagai penyakit.