Apa saja jenis-jenis teater tradisional?

Teater tradisional

Teater tradisional memiliki beberapa macam. Ada berapa macam teater tradisional?

Yang disebut teater tradisional itu, oleh Kasim Ahmad diklarifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :

  1. Teater rakyat

    Sifat teater rakyat sama halnya seperti tradisional, yaitu improvisasi, sederhana, spontan dan menyatu dengan kehidupan rakyat. Contohnya antara lain:

    • Makyong dan Mendu didaerah Riau dan Kalimantan Barat,
    • Randai dan Bakaba di Sumatera Barat,
    • Ketoprak,
    • Srandul,
    • Jemblung di Jawa Tengah dan lain sebagainya.
  2. Teater Klasik

    Sifat teater ini sudah mapan, artinya segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih, gedung pertunjukkan yang memadai dan tidak lagi menyatu dengan kehidupan rakyat (penontonnya). Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan. Sifat feodalistik tampak dalam jenis teater ini. Contohnya:

    • Teater Jing Ju,
    • wayang kulit,
    • wayang orang
    • wayang golek.
  3. Tetaer Transisi

    Teater transisi merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat. Jenis teater seperti komedi istambul, sandiwara dardanela, srimulat dan sebagai contoh, pola ceritanya sama dengan ludruk atau ketoprak, tetapi jenis ceritanya diambil dari dunia modern. Musik, dekor dan properti lain menggunakan tehnik barat.” (Herman , 2008 )