Apa saja jenis-jenis ikan konsumsi ?

Ikan konsumsi

Ikan konsumsi yang biasa dijadikan bibit dalam pembudidayaan ikan, apa saja jenis berdasarkan klasifikasi yang ada ?

Ikan konsumsi dibagi menjadi dua yaitu ikan dari laut dan ikan dari darat. Pada umumnya jenis-jenis ikan konsumsi dari laut dilakukan dengan penangkapan langsung di laut, sementara hanya sedikit jenis ikan laut yang dilakukan dengan upaya pembudidayaan. Jenis-jenis Ikan Konsumsi diperolah dari penangkapan di laut dilakukan oleh nelayan dari mulai nelayan kecil yang mengandalkan jala lempar sampai kepada nelayan besar yang menggunakan peralatan modern.

Ikan Konsumsi dari perairan di darat biasanya disebut juga sebagai Ikan Air Tawar. Ikan Air Tawas sebagai ikan konsumsi diperoleh dengan menangkap dari alam atau ikan yang dibudidayakan.

Jenis
Ikan dari Laut

  • Baronang
  • Ekor kuning
  • Hiu
  • Kakap
  • Kambing-kambing
  • Kerapu
  • Kue
  • Marlin/Layaran
  • Pari
  • Tenggiri
  • Teri
  • Tongkol
    dll

Ikan dari Darat

  • Baung
  • Bawal
  • Belut
  • Gabus
  • Gurami
  • Lele
  • Mas
  • Mujair
  • NIla
  • Nilem
  • Patin
  • Sepat
  • Tawes
    dll

Sumber

Ikan konsumsi adalah semua sumber daya ikan yang ada di air tawar atau laut yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Ikan konsumsi dapat diartikan semua hayati kelautan dan air tawar yang mengandung protein tinggi dan mempunyai arti penting bagi kepentingan perekonomian (Marimin 2010). Ikan konsumsi digolongkan berdasarkan hasil upaya perolehan dan tempat habitat. Ikan konsumsi berdasarkan upaya perolehan yaitu ikan hasil penangkapan dan ikan hasil budidaya. Ikan konsumsi digolongkan berdasarkan tempat habitat yaitu jenis ikan hidup di perairan darat dan jenis ikan hidup di perairan laut (Effendi 1997 dalam Imelda 2011).

ikan laut yang sering dikonsumsi adalah :

  1. kerapu
  2. tenggiri
  3. pari
  4. teri
  5. tongkol

ikan air tawar yang sering dikonsumsi adalah :

  1. baung
  2. bawal
  3. lele
  4. ikan mas
  5. gurami

IKAN KONSUMSI
Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas lautan yang lebih besar daripada luas daratan. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada banyaknya kekayaan bahari negara Indonesia, khususnya jenis ikan. Dari banyaknya jenis ikan, terdapat beberapa ikan yang bisa dikonsumsi dan dapat dibudadayakan. Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui tidak kurang dari 3.000 jenis ikan yang hidup di Indonesia. Dari 3.000 jenis tersebut sebanyak 2.700 jenis (90 ) hidup di perairan laut dan sisanya 300 jenis (10 ) hidup di perairan air tawar dan payau.
Ikan konsumsi adalah semua sumber daya ikan yang ada di air tawar atau laut yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Ikan konsumsi dapat diartikan semua hayati kelautan dan air tawar yang mengandung protein tinggi dan mempunyai arti penting bagi kepentingan perekonomian (Marimin 2010). Ikan konsumsi digolongkan berdasarkan hasil upaya perolehan dan tempat habitat. Ikan konsumsi berdasarkan upaya perolehan yaitu ikan hasil penangkapan dan ikan hasil budidaya. Ikan konsumsi digolongkan berdasarkan tempat habitat yaitu jenis ikan hidup di perairan darat dan jenis ikan hidup di perairan laut (Effendi 1997 dalam Imelda 2011). Marimin (2010) mengemukakan bahwa produksi perikanan global secara keseluruhan baik dari ikan hasil perikanan tangkap dan budidaya total 141,6 juta ton per tahun. Sekitar 105,6 juta ton ini (75%) digunakan untuk konsumsi manusia secara langsung, sedangkan sisanya dipakai untuk produk non-pangan, khususnya pembuatan fishmeal dan minyak.

Jenis-Jenis Ikan Konsumsi
Jenis-jenis ikan konsumsi dibedakan menjadi ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air laut. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia. Ikan konsumsi juga dapat dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut seperti penangkapan langsung dari alam dan hasil pembudidayaan. Beberapa jenis ikan konsumsi antara lain sebagai berikut.
A. Ikan air tawar
Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau. Budidaya pembesaran ikan air tawar didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila dan gurami. Jenis ikan tersebut banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia juga banyak dikembangkan jenis ikan lain seperti belut dan nilam.

  1. Ikan Mas
    Pembudidayaan ikan mas relatif mudah dan sifatnya yang tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Nama ikan mas mempunyai sebutan berbeda di tiap daerah. Ikan mas, tombro, masmasan (jawa tengah dan jawa timur), ikan rayo atau ikan ameh (Sumatra Barat). Ikan mas cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Suhu ideal bagi pertumbuhannya antara 23-30 derajat celcius. Ikan ini bisa dibudidayakan dalam kolam tanah, kolam air deras dan jaring terapung.
  2. Nila
    Ikan nila merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara dan gangguan penyakitnya tidak begitu banyak dan pertumbuhannya sangat cepat. Ikan ini memiliki berbagai keunggulan, dengan varietas unggul yang dihasilkan antara lain, nila merah, nila gift, nila gesitt, nila nirwana. Nila dapat dibudidayakan di berbagai wadah seperti kolam air tenang, kolam air deras, dan sawah.
  3. Lele
    Lele mempunyai bentuk yang memanjang berkulit licin dengan kepala pipih, dengan empat pasang sungut, sirip ekor dan perut membundar. Lele dapat hidup di semua perairan air tawar, di sungai yang airnya tidak terlalu deras seperti danau, waduk, rawa, serta genangan kecil. Lele mempunyai alat pernapasan tambahan yang disebut labirin, terletak di bagian depan rongga insang yang memungkinkan mengambil oksigen langsung dari udara. Sehingga tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit oksigen.
  4. Patin
    Patin termasuk kelompok ikan catfish yang dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen relatif rendah. Patin sangat responsif terhadap pakan buatan serta memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga termasuk ikan yang berukuran besar.
  5. Gurami
    Bentuk tubuh gurami agak panjang, tinggi dan pipih ke samping dengan panjang maksimum 65 cm. Gurami banyak dibudidayakan di pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Sebutan ikan gurami beragam di setiap daerah yakni gurami atau gurami di Jawa, kalau atau kaloi (Sumatra), dan kala atau kalui (Kalimantan).
    B. Ikan air payau
    Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri Jenis ikan air payau yang biasa dikembangkan dengan deskripsi karakteristik adalah sebagai berikut.
  6. Bandeng
    Bandeng merupakan ikan air payau yang cukup terkenal dan mudah didapatkan.Dagingnya putih, seratnya halus, dan rasanya gurih. bandeng memiliki badan memanjang seperti torpedo dengan sirip ekor bercabang sebagai tanda tergolong ikan perenang cepat. Warna badannya putih keperak-perakan dengan punggung biru kehitaman.
  7. Udang Windu
    Udang windu memiliki badan beruas berjumlah 13 dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton. Udang windu juga mempunyai sifat kanibal, yaitu memangsa sesama jenis yang lemah kondisinya. Udang berganti kulit secara periodik, udang muda lebih sering ganti kulit dibandingkan udang dewasa. Proses ini memberikan kesempatan kepada udang untuk tumbuh besar lebih besar.
    C. Ikan air laut
    Budidaya pembesaran ikan air payau yang biasa dikembangkan adalah ikan berikut deskripsi karakteristik ikan konsumsi air payau.
  8. Kakap putih
    Ikan Kakap putih merupakan ikan katadromous (dibesarkan di air dan kawin di air laut). Sifat-sifat inilah yang menyebabkan ikan kakap putih dapat dibudidayakan di laut, tambak maupun air tawar. Ikan kakap putih mempunyai badan memanjang, gepeng dan batang sirip ekor lebar, mata berwarna merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan geligi halus. Badan atas penutup insang terdapat lubang kuping begerigi, sirip punggung berjari-jari keras 3 dan lemah 7-8 serta memiliki bentuk sirip ekor bulat.
  9. Ikan Kerapu
    Ikan Kerapu umumnya dikenal dengan istilah “groupers” memiliki nilai jual sangat tinggi. Kerapu mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan untuk dibudidayakan karena pertumbuhannya cepat dan dapat diproduksi massal.
    Bentuk tubuh kerapu agak rendah, moncong panjang memipih dan menajam, gigi pada bagian sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan poterior. Habitat benih ikan kerapu macan adalah pantai yang ditumbuhi algae jenis reticulata dan Gracilaria sp. Pada tahap dewasa, kerapu hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar perairan pasir berlumpur.

Manfaat Budidaya Ikan Konsumsi
Ada banyak sekali manfaat dari budidaya ikan konsumsi yang kali ini akan kita bahas. Berikut beragam manfaat yang didapatkan baik bagi peternak maupun para konsumen.

  1. Menjadi Sumber Pendapatan
    Menjadi seorang petani budidaya ikan konsumsi tentunya adalah pilihan peluang usaha yang juga menjanjikan dan akan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan. Karena melakukan budidaya ikan konsumsi akan memberikan panen yang diperlukan oleh msayarakat.
  2. Kebutuhan Gizi
    Melakukan budidaya ikan konsumsi dalah upaya yang sangat berharga agar bisa memberikan kebutuhan nilai gizi. Bahkan ini merupakan salah satu upaya terbaik agar bisa memenuhi kebutuhan protein hewani yang diperlukan oleh banyak orang.
  3. Permintaan Yang Tak Berkurang
    Dengan melakukan budidaya ikan konsumsi berarti kita sudah membantu dalam menyediakan stok atau pasokan ikan bagi masyarakat selai dari melakukan penangkapan oleh para nelayan. Karena tidak selalu bisa melakukan aktivitas melaut apalagi cuaca buruk dan juga banyak permintaan akan kebutuhan ikan darat atau ikan air tawar juga.
  4. Kemudahan Perawatan
    Melakukan budidaya ikan konsumsi akan lebih mudha dan perawatan yang tidak terlalu sulit. Bahkan untuk melakukan budidaya ikan konsumsi tidak terlalu membutuhkan banyak lahan. Bisa dioptimalkan dnegan jenis lahan apapun nantinya.
  5. Modal Usaha Minim
    Manfaat lainnya dari membudidayakan ikan konsumsi adalah kemudahan dalam mengumpulkan modal. Dimana modal yang dibutuhkan tidaklah banyak bahkan terbilang cukup sedikit dan minim. Hanya memerlukan lahan untuk kolam pembibitan, perawatan dan nantinya bisa dipanen.
  6. Pekerjaan Yang Sederhana
    Melakukan budidaya ikan konsumsi ini adalah pilihan terbaik jika kita ingin melakukan aktifitas usaha yang menguntungkan, minim modal dan perwatan yang mudah. Karena pada dasarnya melakukan budidaya ikan konsumsi ini tidka memerlukan banyak upaya dan usaha yang berat. Ini merupakan jenis peluang usaha yang mudah dan bahkan bisa ditekuni oleh siapapun tanpa ada batasan umur.
    Merupakan peluang usaha bagi yang masih belum bisa bekerja secara penuh atau menjadikannya usaha sampingan yang akan menguntungkan. Jadi ini merupakan salah satu jenis usaha menengah ke bawah yang bahkan bisa digeluti oleh para mahasiswa.
  7. Peralatan Tidak Sulit Ditemukan
    Manfaat lain bagi sang peternak atau yang melakukan budiaya ikan konsumsi ini adlaha maslaah peralatan yang amat mudah ditemukan bahkan tidak sulit untuk mencarinya. Anda hanya perlu menyiapkan lahan yang akan disulap atau dirombak menajdi beragam kolam budiaya yang nantinya akan menampung bibit pembudidayaan ikan konsumsi tersebut.
  8. Mudah Untuk Memasarkannya
    Karena jenis ikan konsumsi adalah ikan yang akan selalu digunakan untuk makanan sehari-hari maka ini akan lebih mudah mencari peluang pemasaran dan konsumen daripada ikan hias. Karena jenis ikan hias hanya diperuntukkan kepada kalangan tertentu yang memang menyukai ikan hias. Sedangkan ikan konsumsi diperlukan banyak kalangan. Bahkan dengan membawa hasil panen ke pasar terdekat maka anda sudah bisa mendapatkan konsumen di sana. Jadi tidak lagi perlu sibuk mencari konsumen yang akan membeli hasil dari budidaya ikan konsumsi tersebut nantinya.
  9. Harga Jual Yang Menguntungkan
    Harga jual juga merupakan salah satu manfaat bagi pembudiaya melakukan budidaya ikan konsumsi. Karena tidak akan ada perubahan maupun penurunan harga yang signifikan. Pasalnya, ikan konsumsi memang diperlukan setiap waktu oleh masyarakat.
    Sumber:
    Jenis-Jenis Ikan Konsumsi | Mikirbae.com
    https://ilmubudidaya.com/pengertian-dan-fungsi-budidaya-ikan-konsumsi
    http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxiv(1)17-38.pdf
    http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090033_2_8761.pdf

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang absorpsi proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayam. Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek dari pada seratserat protein daging sapi atau ayam. Ikan juga kaya akan mineral seperti kalsium, phospor yang diperlukan untuk pembentukan tulang, serta zat besi yang diperlukan untuk pembentukan haemoglobin darah. Selain itu ikan merupakan sumber alami asam lemak Omega 3, yaitu Eicosa Pentaenoic Acid (EPA) dan Dacosa Hexaenoic Acid (DHA), yangberfungsi mencegah arterosklerosis (terutama EPA). Keduanya dapat menurunkan secara nyata kadar trigliserida di dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol di dalam hati dan jantung.

Ikan yang layak dikonsumsi pada manusia dapat terbagi atas ikan air tawar dan ikan air laut.
Ikan air tawar merupakan salah satu sumber protein bagi manusia. meskipun sebenarnya ikan laut lebih terkenal dengan kekayaan gizinya, bukan berarti ikan air tawar ini kalah populer dari ikan laut, Harga yang jauh lebih ekonomis serta gizi yang tak kalah unggul dari ikan laut membuat ikan air tawar ini selalu digemari oleh banyak orang. Berikut adalah ika air tawar yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, antara lain:

  1. Ikan Mujair
    Ikan Mujair merupakan ikan yang biasa di konsumsi, penyebaran alami ikan ini ialah di perairan Afrika dan Indonesia. Ciri fisik ikan ini bisa dilihat dari bentuk badannya yang pipih dengan warna hitam, warna keabu-abuan atau warna kuning. Untuk ukuran panjang maksimum ikan ini bisa mencapai sekitar 40 cm
  2. Ikan Lele
    Ikan lele ini selain memiliki tubuh panjang nan licin, namun untuk tulang kepalanya ternyata cukup keras dengan bola mata yang kecil serta mulut yang lebar terletak di ujung moncong.
  3. Ikan Gurame
    Ikan Gurame merupakan salah satu ikan populer untuk dikonsumsi di Indonesia. Harga dari ikan ini cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar konsumsi lainnya. Gurame ini memiliki ciri fisik pada bentuk tubuhnya yang pipih melebar, sisik yang lebar dan rapat. Ikan gurame ini memiliki daging yang padat dan tebal. Duri yang berukuran besar hanya terdapat pada tengah badannya saja, sehingga memudahkan untuk memilahnya.
  4. Ikan Mas
    Ikan yang satu ini sebenarnya ada juga yang di kategorikan sebagai ikan hias, namun ada juga yang untuk di konsumsi. Bentuk tubuh yang tegak pipih dengan sisik yang normal serta sirip memanjang menjadi ciri khas dari ikan mas. Tekstur ikan mas ini lembut yang membuatnya sangat cocok jika di olah menjadi pepes ikan mas atau bahkan gulai kepala ikan mas.
    Namun, Anda perlu hati-hati ketika mengkonsumsi ikan mas ini, meskipun rasanya gurih dan lezat, Kamu harus teliti dalam memisahkan duri-duri yang halus serta banyak pada lapisan dagingnya.
  5. Ikan Patin
    Ikan patin merupakan salah satu ikan air tawar yang masih satu keluarga dengan ikan lele. Tekstur badannya yang hampir mirip dengan ikan lele membuat daging dari ikan ini juga terasa lembut.
    Ikan patin memiliki lemak tak jenuh mencapai 50% dari total seluruh nilai gizi yang terkandung di dalam ikan ini. Selain itu, ikan ini juga mengandung DHA serta Omega 3 yang tinggi menjadikannya sangat cocok jika di konsumsi oleh anak-anak, ibu hamil dan orang tua.
  6. Ikan Bawal
    Ikan Bawal memiliki warna campuran antara hitam dan oranye, yang membuat ikan berbentuk pipih dan lebar ini nampak berbeda dari ikan lainnya. Ikan bawal ini memiliki daging yang cukup tebal dengan duri halus yang terletak pada dagingnya. Jadi seperti halnya ikan mas, kamu harus hati-hati ketika mengkonsumsi ikan ini .
  7. Ikan Nila
    Ikan nila merupakan ikan yang mirip dengan ikan mujair, ukuran tubuh yang di miliki ikan ini masuk ke kategori sedang yang mencapai panjang maksimal 30 cm serta memiliki warna hitam keabuan.
  8. Ikan Gabus
    Habitat dari ikan gabus ialah di sungai, rawa dan danau, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang cukup besar dimana panjangnya saja bisa mencapai 1 meter. Ikan ini memiliki kepala yang mirip dengan ular yang dimana di daerah barat menyebut ikan ini dengan nama snakehead.

Selanjutnya adalah ikan air laut/asin. Ikan secara umum dan ikan laut secara khusus merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin. Kandungan yodium yang terkandung dalam ikan mencapai 83 mikogram/100 gram ikan. Sementara daging hanya mengandung 5 mikrogram/100 gram.
Dengan demikian, konsumsi ikan laut yang tinggi dapat mencegah penyakit gangguan akibat kurangnya konsumsi yodium (GAKY). Sementara kandungan lemak pada ikan sebesar 70% terdiri dari asam lemak tak jenuh (Unsaturated Fatty Acid), sedangkan pada daging sebagian besar terdiri dari asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid). Berikut adalah ikan laut yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, antara lain:

  1. Ikan kakap
    Ikan kakap adalah jenis ikan laut pertama yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan kakap atau hates calcarifer (Centropomidae) hidup diperairan pantai, muara-muara sungai teluk-teluk, air payau. Ukuran panjang ikan kakap dapat mencapai 200 cm, umumnya 25-100 cm. Ikan ini termasuk ikan dasar dan ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan krustasea.
  2. Ikan Sarden
    Ikan sardin adalah jenis ikan laut kedua yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan sardin atau Sardine Ha sirm (Clupeidae) hidup diperairan pantai, lepas pantai dan pemakan plankton. Ikan sardin dapat mencapai panjang 23 cm, umumnya 17-18 cm, tergolong ikan pelagis ukuran kecil. Ikan sardin dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering, dikalengkan
  3. Ikan Bandeng
    Dagingnya lunak, mengandung banyak duri-duri halus. Ikan bandeng adalah jenis ikan laut ketiga yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan bandeng lelaki atau Elops machnata (Elopsidae) hidup di perairan pantai dan air payau. Ukuran ikan bandeng ini dapat mencapai panjang 90 cm, umumnya 30- 50 cm dan tergolong ikan pelagis, ikan buas. Ikan bandeng adalah karnivor, pemakan ikan-ikan kecil dan krustasea.
  4. Ikan tongkol
    Ikan tongkol adalah jenis ikan laut kelima yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan tongkol atau Auxis thazard (Scombridae) hidup diperairan pantai, lepas pantai, bergerombol besar, termasuk ikan buas dan predator.
  5. Ikan Kerapu
    Ikan kerapu adalah jenis ikan laut ke sembilan yang sering dikonsumsi masyarakat. Ikan kerapu karang atau Cephalopholis bunack (Serranidae) hidup di perairan pantai, daerah karang secara menyendiri atau bergerombol kecil. Ikan kerapu dapat mencapai panjang 35 cm.

Melihat banyaknya jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, tentu tak ada alasan untuk kita untuk ga makan ikan. Mengkonsumsi ikan sangat baik untuk perkembangan tubuh kita terlebih untuk perkembangan otak.

Ikan merupakan salah satu sumber protein yang umum dikonsumsi oleh manusia selain sumber protein darat. Dibandingkan dari sumber protein lain ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein tinggi dibanding produk hewani lainnya
Menurut data BPS 2014, sumbangan protein ikan terhadap total protein hewani di Indonesia mencapai 57,1 persen.
Ikan mengandung berbagai macam vitamin, seperti vitamin A, vitamin D, Thiamin, Riboflavin,dan Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium dan fosfor.
Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak.
Vitamin yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D yang biasa disebut dengan minyak ikan.
Namun dari sekian banyaknya jenis ikan yang ada, tidak semuanya bisa dimakan. Beberapa jenis ikan tidak untuk dikonsumsi manusia karena mengandung suatu zat tertentu yang tidk seharusnya masuk kedalam tubuh manusia.

  • Jenis ikan yang dapat dikonsumsi :
  1. Mujair
  2. Gurame
  3. Lele
  4. Kakap
  5. Mas
  6. Patin
  7. Nila
  8. Ekor kuning
  9. Bawal
  10. Gabus
  11. Dll

Selain itu adapun jenis ikn yang seharusnya tidk dikonsumsi oleh manusia. Dikarenakan faktor kejarangan populasinya ataupun beracun. Berikut ikan yang tidak boleh dikonsumsi :

  1. Pari
  2. Hiu
  3. Todak
  4. Gindara
  5. Lemadang