Apa saja jenis akuifer berdasarkan aliran air tanahnya?

Jenis lapisan akuifer berdasarkan aliran air tanahnya dibedakan dalam aliran akuifer bebas (unconfined aquifer) atau akuifer terkekang (confined aquifer)

Akuifer Tertekan (Confined Aquifer)

Akuifer tertekan (confined aquifer) merupakan lapisan rembesan air yang mengandung kandungan air tanah yang bertekanan lebih besar dari tekanan udara bebas/tekanan atmosfer, karena bagian bawah dan atas dari akuifer ini tersusun dari lapisan kedap air (biasanya tanah liat). Muka air tanah dalam kedudukan ini disebut pisometri, yang dapat berada diatas maupun dibawah muka tanah. Apabila tinggi pisometri ini berada diatas muka tanah, maka air sumur yang menyadap akuifer jenis ini akan mengalir secara bebas. Air tanah dalam kondisi demikian disebut artesis. Dilihat dari kelulusan lapisan pengurunganya akuifer tertekan dapat dibedakan menjadi akuifer setengah tertekan (semi-confined aquifer) atau tertekan penuh (confined aquifer) dan dapat disebut pula dengan akuifer dalam (Kodoatie, 2005).

Akuifer Bebas/Tak Tertekan (Unconfined Aquifer)

Akuifer bebas/tak tertekan (unconfined aquifer) merupakan lapisan rembesan air yang mempunyai lapisan dasar kedap air, tetapi bagian atas muka air tanah lapisan ini tidak kedap air, sehingga kandungan air tanah yang bertekanan sama dengan tekanan udara bebas/tekanan atmosfer. Ciri khusus dari akuifer bebas ini adalah muka air tanah yang sekaligus juga merupakan batas atas dari zona jenuh akuifer tersebut, sering disebut pula dengan akuifer dangkal. Beberapa macam akuifer bebas antara lain (Kodoatie, 2005):

  • Akuifer Terangkat (Perched Aquifer) ,
    merupakan kondisi khusus, dimana air tanah pada akuifer ini terpisah dari air tanah utama oleh lapisan yang relatif kedap air dengan penyebaran tebatas, dan terletak diatas muka air tanah utama.

  • Akuifer Lembah (Valley Aquifer)
    merupakan akuifer yang berada pada suatu lembah dengan sungai sebagai batas (inlet atau outlet), dapat dibedakan berdasarkan lokasinya yaitu di daerah yang banyak curah hujannya (humid zone) , dimana pengisian air sungai yang ada di akuifer ini diisi melalui infiltrasi dari daerah-daerah yang sama tingginya dengan ketinggian sungai serta di daerah gersang (arid zone) , dimana pengisian (infiltrasi) ke akuifer tidak ada akibat dari curah hujan, tetapi berasal dari sungai ke akuifer dengan aliran pada akuifer searah aliran sungai.

  • Alluvial Aquifer
    merupakan akuifer yang terjadi akibat proses fisik baik pergeseran sungai maupun perubahan kecepatan penyimpanan yang beragam dan heterogen disepanjang daerah aliran sungai atau daerah genangan (flood plains) , akibatnya kapasitas air di akuifer ini menjadi besar dan umumnya air tanahnya seimbang (equillibrium) dengan air yang ada di sungai. Di daerah hulu DAS umumya air sungai meresap ke tanah (infiltrasi) dan mengisi akuifer ini, sedangkan di hilir muka airtanah di akuifer lebih tinggi dari dasar sungai dan akuifer mengisi sungai terutama pada musim kemarau.