Apa saja input dan output dari Urgency Assesment?

Salah satu teknik dalam qualitative risk analysis yaitu urgency assesment. Namun sebenarnya apa saja input dan output ketika menggunakan teknik tersebut?

Dalam melakukan teknik Risk Urgency Assesment harus memperhatikan input dan output. Berikut ini penjelasan dari input dan output dari teknik tersebut.

  • Input
    Karena urgency assesment diprediksi pada template organisasi, maka dua set input harus dipertimbangkan. Kedua input tersebut yaitu input berupa daftar checklist dan input untuk megisi daftar checklist tersebut. Input berupa pembuatan template atau daftar checklist termasuk informasi mengenai kondisi lingkungan apa yang menciptakan urgensi sejati mengenai peristiwa risiko. Dalam manajemen proyek, urgensi dapat mengikat isu-isu seperti tenggat waktu proyek dan tonggak pencapaian, kepekaan pelanggan, keahlian anggota tim, dan kompleksitas proyek. Template yang dibuat harus menggabungkan komponen-komponen yang membuat peristiwa risiko lebih mendesak dan harus menyediakan kemampuan untuk memastikan tingkat urgensi yang relatif di antara risiko yang ada

  • Output
    Output dari pembuatan urgency assesment template yaitu menjadi template itu sendiri. Template mungkin berbentuk daftar checklist atau dapat berupa scoring metric untuk menghasilkan tingkat urgensi relatif untuk peristiwa risiko yang ada. Output dari template akan menjadi nilai urgensi untuk setiap peristiwa risiko. Hal ini memungkinkan penyaringan berbagai peristiwa risiko berdasarkan urgensi serta kapasitas sumber daya organisasi untuk menghadapi risiko.

Referensi

Pritchard, Carl. 2015. Risk Management Concepts and Guidance: fith edition. London : CRC Press.