Apa Saja Hikmah dan Keutamaan Zakat?

zakat

Apa saja hikmah dan keutamaan zakat menurut ajaran Islam?

Banyak sekali hikmah dan keutamaan ibadah zakat yang Allah Swt. perintahkan kepada hamba-Nya dan kaum muslimin. Di dalam al-Qur’ān Surat At-Taubah/9:103 Allah Swt. berfirman,

Ambillah (sebagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka ….” (Q.S. At-Taubah/9:103)

Dari penjelasan ayat di atas, bahwa tujuan zakat adalah untuk membersihkan mereka (pemilik harta) dari penyakit kikir dan serakah, sifat-sifat tercela serta kejam terhadap fakir miskin, orang-orang yang tidak memiliki harta, dan sifat-sifat hina lainnya. Di sisi lain, zakat juga untuk menyucikan jiwa orang-orang berharta, menumbuhkan dan mengangkat derajatnya dengan berkah dan kebajikan, baik dari segi moral maupun amal. Hingga dengan demikian, orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Referensi : Pengertian Zakat dan Hukum Menunaikan Zakat | ۞۩ Sunniy Salafy ۩۞

Hikmah dan Manfaat Zakat


Zakat adalah bidang harta yang sebagaimana dikemukakan, mengandung hikmah dan manfaat yang begitu besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang berzakat (muzakki) , penerimanya (mustahik), harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat keseluruhan Adapun hikmah dan manfaat zakat antara lain sebagai berikut :

  • Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukurinikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa kemuliaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan materialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, membersihkan dan mengembangkan harta yang dimiliki.
  • Karena zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi untuk menolong membantu dan membina mereka terutama fakir miskin, kearah kehidupan yang baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada Allah SWT, terhindar dari kekufuran, sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan hasad yang mungkin timbul dari kalangan mereka, ketika mereka melihat orang kaya yang memiliki harta cukup banyak
  • Sebagai pilar amal bersama (jama’i) antara orang-orang kaya yang berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh waktunya digunakan untuk berhijab dijalan Allah.4bagai salah satu sumber danabagi pembangunan sarana maupun prasarana yang harus dimiliki umat Islam, seperti sarana Ibadah, pendidikan, kesehatan, social maupun ekonomi, sekaligus sarana pembangunan kualitas sumberdaya manusia muslim.
  • Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu bukanlah membersihkan harta yang kotor, akan tetapi mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta yang kita usahakan dengan baikdan benar sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
  • Dari sisi kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrument pemerataan pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan.
  • Dorongan ajaran Islam yang begitu kuat kepada orang-orang yang beriman untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah menunjukkan bahwa ajaran Islam mendorong umatnya untuk mampu bekerja dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan yang disamping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, juga berlomba-lomba menjadi muzakki.

Secara umum, tujuan zakat adalah untuk mencapai keadilan sosial ekonomi. Zakat merupakan penyaluran sederhana dengan ukuran tertentu harta orang kaya untuk dialokasikan kepada orang tidak mampu. Menurut Yusuf al-Qaradhawi, tujuan zakat adalah:

  1. Zakat mensucikan jiwa dari sifat kikir

  2. Zakat mendidik berinfak dan memberi

  3. Berakhlak dengan Allah

  4. Zakat merupakan manisfestasi syukur atas nikmat Allah

  5. Zakat mengobati dari cinta dunia

  6. Zakat mengembankan kekayaan batin

  7. Zakat mensucikan harta

  8. Zakat mengembangkan harta

Zakat adalah tanggung jawab sosial, dimana aturan jaminan sosial ini tidak dikenal di Barat, kecuali dalam ruang lingkup yang sempit, yaitu jaminan pekerjaan dengan menolong kelompok orang yang lemah dan fakir. Fungsi zakat lainnya adalah menghapus kemiskinan pada masyarakat. Karena adanya pendistribusian dana zakat. Zakat juga mencegah penumpukan kekayaan di tangan sebagian kecil manusia. Zakat memiliki sasaran dan dampak dalam menegakkan akhlak yang mulia.

Hikmah Zakat

Kewajiban atau kefardhuan zakat merupakan jalan yang paling utama untuk menyelesaikan kesejangan sosial. Disamping itu, zakat merupakan formula yang paling kuat untuk merealisasikan sifat gotong-royong dan tanggung jawab sosial dikalangan umat Islam.

Tujuan tersebut mempunyai hkmah yang utama yaitu agar manusia lebih tinggi nilainya daripada harta, sehingga ia menjadi tuannya harta bukan menjadi budaknya harta. Karena, tujuan zakat terhadap si pemberi sama dengan tujuan terhadap si penerima.

Hikmah zakat ada 2 (dua) macam yaitu hikamh bagi si pemberi dan hikmah bagi si penerima. Adapun hikmah zakat bagi si pemberi antar lain:

  • Mensucikan jiwa dari sifat kikir. Sifat kikir merupakan tabiat manusia yang tercela, sifat ini timbul karena rasa keinginan untuk memiliki sesuatu sehingga manusia cenderung mementingkan diri sendiri terhadap hal-hal yang baik dan bermanfaat dari pada orang lain.

  • Merupakan manifestasi syukur atas nikmat Allah. Karena sesungguhnya Allah SWT senantiasa memberikan nikmat kepada hambanya baik yang berhubungan dengan diri maupun hartanya.

  • Mengembangkan kekayaan batin. Dengan mengeluarkan zakat berarti telah berusaha menghilangkan kelemahan jiwanya, egoisme serta menghilangkan bujukan setan dan hawa nafsu.

Hikmah bagi si penerima sebagai berikut:

  • Membebaskan si penerima sari kebutuhan. Allah SWT telah mewajibkan zakat dan menjadikannya tiang agama dalam Islam, dimana zakat diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir, dengan adanya zakat tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan materinya.

  • Menghilangkan sifat benci dan dengki. Dengan adanya kewajiban zakat orang akan merasa baha muslim yang satu bersaudara dengan muslim yang lain, sehingga tidak ada rasa dendam, dengki dan benci.