Apa saja Hewan Jinak yang Ternyata Bisa Membunuh Manusia?


Selama ini kita hanya menilai jika ular, harimau, macan, dan singa ada dalam daftar hewan yang bisa mengancam nyawa manusia.

Lewat serangannya, manusia bisa kehilangan nyawa hanya dalam hitungan jam saja. Namun siapa sangka, ada beberapa hewan yang selama ini dikenal menggemaskan atau biasa-biasa saja yang juga mampu membunuh.

Akibat serangan sejumlah hewan ini, manusia pernah terbunuh. Kejadian-kejadian tersebut membuktikan bahwa ancaman ada di mana saja.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Senin (30/4/2018), berikut 5 hewan jinak yang ternyata pernah jadi pembunuh manusia:

  1. Ayam

Tak hanya di Indonesia, aktivitas sabung ayam rupanya juga terjadi di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat. Sama seperti Indonesia, aktivitas sabung ayam di sana termasuk kegiatan ilegal.

Saat adu ayam berlangsung, biasanya kaki pejantan akan dilengkapi dengan pisau tajam. Sehingga lawannya akan terluka parah.

Pada tahun 2011, Jose Luis Ochoa sedang menonton adu ayam di Lamont, California. Ia kerap datang ke sana, bahkan tak jarang pasang taruhan. Tiba-tiba, datang lah polisi yang melakukan razia di lokasi tersebut.

Karena panik, semua orang berlarian. Begitu pula dengan ayam-ayam itu. Di tengah gejolak tersebut, tiba-tiba seekor ayam menikam betis kanan Ochoa.

Akibat tikaman itu, Ochoa dinyatakan meninggal dunia dua jam setelah kejadian.

Tak jelas apa persisnya yang menyebabkan pria itu meninggal dunia. Diduga, kematian korban gara-gara pilihannya untuk menunda pengobatan lukanya.

“Saya belum pernah menyaksikan insiden semacam ini,” kata Sersan Martin King, yang telah bekerja di departemen sheriff selama lebih dari dua dekade kepada Bakersfield California.

  1. Hamster

Selama ini, banyak orang setuju bahwa hamster adalah salah satu hewan peliharaan paling menggemaskan. Selain tubuh mungil yang ia miliki, seekor hamster punya bulu-bulu lembut yang kerap dielus-elus oleh pemiliknya.

Namun, di balik bentuknya yang kecil dan menggemaskan hewan ini rupanya juga pernah membunuh manusia. Pada tahun 2013, seorang gadis berusia 11 tahun di China meninggal akibat hamster.

Kala itu, korban sedang bermain dan tiba-tiba jarinya digigit oleh hamster. Karena merasa kesakitan, orangtua korban langsung membersihkan lukanya.

Namun, hal buruk malah terjadi. Kaki remaja itu langsung kram dan tak bisa bergerak. Saat dibawa ke rumah sakit, remaja itu malah meninggal.

Sejauh ini, dokter menduga jika korban meninggal akibat reaksi alergi terhadap gigitan hamster.

  1. Unta

Seorang wanita asal Australia bernama Pam Weaver diberi seekor unta betina oleh sang suami pada ulang tahunnya yang ke-60 tahun.

Hewan itu berumur sekitar 10 bulan dengan berat 150 kilogram. Ternyata, tanpa diketahui sang pemilik, unta itu memiliki perilaku yang tak bisa dikendalikan.

Suatu hari Pam mencoba mengendarai unta tersebut.

Tiba-tiba unta tersebut mengamuk dan menjatuhkan tubuh pemilik ke tanah dan menginjak-injak kepalanya. Tak berhenti di situ saja, hewan itu juga menduduki wajah Pam hingga wanita sepuh itu kehabisan oksigen hingga tewas.

  1. Jerapah

Padang savana Afrika memang dihuni oleh sejumlah hewan-hewan yang terancam punah. Mulai dari badak hingga gajah. Selain itu ada pula jerapah yang dikenal sebagai hewan jangkung.

Pada tahun 2010, seorang wanita harus meninggal akibat serangan seekor jerapah. Wanita bernama Merike Engelbrecht (25), yang saat itu sedang berjalan-jalan dengan anjing peliharaannya, tiba-tiba didekati oleh gerombolan jerapah.

Ketika Merike sedang berusaha menyelamatkan anjingnya, tiba-tiba lehernya ditendang oleh jerapah tersebut. Akibat serangan ini, Merike pun meninggal dunia.

  1. Kucing

Gara-gara kelaparan, kucing peliharaan memakan jasad majikannya sendiri yang telah meninggal dunia. Tak lama kemudian, hewan-hewan peliharaan itu juga menyusul sang empunya dan mati didekatnya.

Menurut keterangan penyidik pengadilan Southampton seperti dimuat News.com.au, wanita bernama Janet Veal itu diketahui meninggal dunia di rumahnya di Hampshire, Inggris.

Jasadnya ditemukan tergeletak pada 4 April 2013 di ruang dapur rumahnya. Penemuan jasad wanita berusia 56 tahun itu berawal dari tetangganya yang heran, karena kotak suratnya penuh.

Lalu tetangganya melapor ke polisi. Tak berapa lama kemudian polisi tiba dan masuk ke dalam rumah Janet melalui jendela. Saat itulah petugas melihat kondisi yang menyedihkan itu, tubuh korban terbaring bersama beberapa kucing peliharaannya.

Kucing-kucing itu juga diyakini mati kelaparan, setelah terlantar tanpa makanan selama seminggu atau bahkan beberapa bulan setelah kematian Janet. Kondisi itu juga diyakini menjadi penyebab kucing peliharaan Janet mulai memakan daging jasad tuannya.

Menurut keterangan penyidik, Janet memang meninggal secara alami. “Ini adalah pengalaman yang menyedihkan, karena bagian tertentu dari tubuh Janet hilang. Petugas menduga kucing peliharaannya menggerogoti dan memakan jasad Janet,” ujar penyidik itu.

Pengadilan juga membenarkan hasil penyelidikan itu, terlebih setelah mengetahui bahwa Janet memang memiliki masalah pada pernapasannya. Yang kemungkinan menjadi penyebab kematiannya.

Selain itu, memang tak ada tanda-tanda penyerangan dari hewan peliharaanya saat dia masih hidup.

Lamanya penemuan jasad Janet diduga karena dirinya jarang bergaul dengan para tetangga. Para tetangga menyebutkan bahwa Janet memang dikenal sebagai sosok yang tertutup, terlebih setelah berpisah dengan suaminya.