Apa saja hal yang tidak boleh dilakukan dalam melakukan Focus Group Discussion?

Focus Group Discussion atau FGD merupakan sebuah teknik yang dapat dilakukan untuk keperluan customer research. FGD memiliki beberapa aturan atau arahan sehingga dapat dihasilkan FGD yang produktif dan tidak melenceng dari fokus. Nah, apa saja kira-kira hal yang menjadi pantangan atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam kegiatan FGD?

Ada beberapa hal yang harus dihindari dalam atau dengan Focus Group Discussion, antara lain:

  1. Jangan mencoba melakukan terlalu banyak berdasarkan hasil FGD.
    Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah terlalu banyak bergantung pada hasil FGD. Padahal FGD sendiri memungkinkan banyaknya data yang tidak valid karena jumlah peserta yang sedikit, banyaknya spekulasi yang dilakukan partisipan selama sesi, serta kemungkinan antar peserta mempengaruhi peserta yang lain sangat tinggi.

  2. Jangan mengundang partisipan yang terlalu sama atau terlalu jauh berbeda yang lainnya.
    Dalam membuat suatu produk, memang penting untuk mengumpulkan sebanyak mungkin calon pelanggan yang kira-kira memiliki kebutuhan yang sama. Namun pasti terdapat pula perbedaan diantara mereka. Hal yang terpenting adalah kita dapat mengambil kesamaan yang ada diantara kelompok tersebut, dan mencoba untuk memahami perbedaan dan alasan dari perbedaan tersebut.

  3. Jangan memasukkan lebih dari 6 orang kedalam satu sesi FGD.
    Semakin banyak peserta dalam FGD, maka waktu yang diperlukan akan semakin banyak dan dapat melebihi waktu maksimal yaitu 2 jam. Dengan batas peserta 6 orang, kendali setiap kelompok juga dapat lebih dijamin

  4. Jangan hanya membuat sebuah grup FGD
    Dengan adanya sejumlah kelompok FGD, maka kemungkinan untuk menemukan komentar atau ide yang menarik akan lebih besar. Hal ini juga dapat menurunkan kemungkinan peserta dalam kelompok hanya memberikan opini dari mereka sendiri, bukan mewakili kelompok mereka.

  5. Jangan gunakan rencana riset sebagai naskah pertanyaan.
    Dalam FGD, memulai nada pembicaraan yang baik adalah hal yang paling penting untuk memulai diskusi terbuka dan melancarkan aliran ide yang ada. Jika kita hanya membaca dari sebuah naskah yang telah disiapkan sebelumnya, maka akan sulit untuk mengontrol nada atau arah diskusi. Utamakan untuk mengarahkan diskusi sesuai dengan komentar dan ide yang muncul dari diskusi itu sendiri.

  6. Jangan bergantung pada partner anda untuk mengontrol sesi FGD.
    Partner anda hanyalah orang yang membantu mencatat diskusi, Pikirkan Ia sebagai pelatih Anda. Hanya satu orang yang dapat mengontrol sebuah grup FGD karena jika antar moderator menemukan titik ketidaksuaian, maka sesi FGD tersebut akan gagal.

  7. Jangan sampai peninjau atau pengawas (observer) mengganggu jalannya sebuah sesi.
    Masuknya orang asing yang diluar kelompok FGD dapat mempengaruhi kelompok FGD yang sudah ada dan akan mengancam kesuksesan FGD itu sendiri.

  8. Jangan sampai kehilangan kendali dari sesi FGD itu sendiri
    Hindari banyaknya waktu terbuang karena pembicaraan diluar topik. Amati peserta yang menjadi “alpha” diantara peserta lainnya. Peserta “alpha” adalah peserta yang senang untuk mengambil kendali dari pembicaraan dan mengarahkannya sesuai dengan apa yang Ia diskusikan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

  9. Jangan terlalu fokus pada suatu topik tertentu
    Tujuan FGD adalah membuat pertanyaan yang tepat, bukan mencari jawaban yang paling tepat. Akan ada kemungkinan ternyata pertanyaan yang Anda utarakan ternyata tidak terlalu penting menurut peserta, dan dapat pula terjadi sebaliknya dimana pertanyaan yang Anda anggap biasa saja menjadi hal yang menarik dalam diskusi.

  10. Jangan memaksakan diri menjadi moderator karena ingin berhemat
    Dengan memaksakan diri menjadi moderator, Anda bisa mendapatkan beberapa konsekuensi yang cukup berbahaya, yaitu karena Anda telah lama serius dengan topik yang akan dibahas, Anda menjadi bias ketika dihadapkan dengan kritik atau diskusi yang berbeda pandangan dengan Anda. Hal lainnya adalah Anda akan melewatkan kesempatan untuk memperoleh benefit dari orang yang memang telah ahli di bidangnya (moderator professional) itu sendiri.

  11. Jangan mengadakan FGD pada suatu event tertentu.
    Memanfaatkan event tertentu yang mana banyak orang dengan pandangan yang sama dan hobi yang sama berkumpul bukan berarti menjadi tempat dan waktu yang ideal untuk melakukan FGD.

  12. Jangan abaikan ide dari para peserta karena Ia tidak setuju dengan Anda.
    Masuklah kedalam diskusi dengan pikiran terbuka, Peserta yang memberikan komentar berbeda dengan Anda bukan berarti mereka salah. Selalu ada lebih dari satu sisi dalam setiap argumen.




Sumber: