Apa saja hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan penambalan gigi?

Tambal gigi

Setelah penambalan gigi kita harus lebih memperhatikan perawatan-perawatan apa agar terhindar dari risiko pasca penambalan, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?

Setelah gigi ditambal, tentu saja Anda harus melakukan perawatan khusus tiap harinya. Agar tidak salah langkah, lakukan perawatan-perawatan seperti di bawah ini.

Perhatikan tekstur tambalan

Zat yang diletakkan pada rongga gigi perlahan-lahan akan memadat. Anda harus menunggu tambalan ini padat sebelum dapat menggunakan gigi untuk mengunyah dengan normal. Waktu memadatnya tambalan ini akan berbeda-beda, ada yang membutuhkan waktu 24 jam sampai 48 jam, tergantung kepada zat yang digunakan. Tanyakan kepada dokter mengenai waktu memadatnya zat tersebut agar Anda dapat lebih berhati-hati dan tidak menimbulkan kerusakan.

Hindari makan

Pada saat efek anestesi belum benar-benar hilang, Anda disarankan untuk tidak makan terlebih dahulu. Mulut yang masih dalam pengaruh anestesi menjadikan Anda tidak dapat merasakan suhu makanan atau merasakan bagian-bagian di dalam mulut. Selain itu jika Anda makan, ditakutkan akan melukai diri sendiri, seperti lidah atau pipi bagian dalam yang tergigit tanpa disadari. Apabila Anda benar-benar harus makan, pilih makanan yang ringan dan lunak, misalnya jus atau yoghurt. Gunakan gigi pada sisi mulut yang lain untuk menghindari tambalan gigi rusak.

Minum obat pereda nyeri

Saat dilakukan tambal gigi, Anda akan mendapatkan anestesi. Setelah efek anestesi menghilang, kemungkinan Anda akan mulai merasakan sakit. Jika diperlukan, mintalah obat pereda sakit pada dokter yang menangani. Rasa sakit setelah tambal gigi biasanya akan mereda dalam waktu satu minggu.

Hindari makanan yang sangat panas atau sangat dingin

Perawatan tambal gigi selanjutnya adalah menghindari makanan dan minuman yang sangat panas atau sangat dingin. Makanan dengan suhu seperti ini berpotensi besar mengganggu ikatan tambalan pada gigi. Proses ikatan ini biasanya akan sempurna setelah 24 jam. Selama itu pula, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bersuhu suam-suam kuku. Risiko lain, makanan dengan suhu tersebut akan membuat material tambalan sulit beradaptasi dengan bentuk rongga di gigi.

Hindari mengonsumsi makanan yang sulit dikunyah

Makanan yang sulit dikunyah misalnya makanan yang keras, kenyal, dan lengket. Contohnya adalah sayuran mentah, permen, dan cokelat. Hindari jenis-jenis makanan ini selama beberapa hari setelah Anda mendapatkan tambal gigi. Makanan keras berpotensi merusak tambalan, sementara makanan kenyal dan lengket memungkinkan isi tambalan gigi tertarik keluar. Selain itu juga dapat menempel di sela-sela gigi dan mengakibatkan gigi berlubang. Sebaiknya, setelah makan, langsung bersihkan bagian dalam gigi.

Pilih gigi di sisi lain

Saat Anda sudah mulai boleh makan seperti biasa, disarankan untuk menggunakan gigi di sisi yang lain. Untuk sementara, hindari mengunyah menggunakan gigi yang baru saja ditambal. Tujuannya untuk membiarkan tambalan gigi memadat dengan sempurna dan tidak ada yang rusak. Lakukan trik ini selama 1-2 hari setelah Anda mendapat tambal gigi.

Periksa ke dokter jika ada masalah

Segeralah pergi ke dokter apabila terjadi masalah pada tambalan gigi, gigi, atau mulut Anda. Masalah yang mungkin terjadi adalah tambalan atau gigi yang mengalami perubahan warna, tambalan yang terlepas, atau gigi terasa sakit.

Setelah penambalan lakukan hal ini:

  • Sesudah penambalan dengan bahan silikat, kurang lebih selama tiga puluh menit jangan dipakai untuk makan supaya tambalannya tak gampang lepas.

  • Sesudah penambalan dengan bahan komposit, dapat langsung makan.
    Jangan makan makanan keras tepat di tempat tambalan.

  • Kemungkinan tambalan dapat terkikis atau lepas (biasanya tambalan bertahan antara 2-10 tahun).

  • Bila tambalan di gigi belakang lepas terus karena kurangnya retensi, lakukanlah pemasangan inlay/onlay supaya lebih awet. - Bila terjadi pada gigi depan, dapat dibuat crown atau veneer.

  • Cek setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.

sumber: https://halosehat.com/review/tindakan-medis/tambal-gigi-berlubang-jenis-dan-prosedurnya