Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kandang sapi perah?

Perkandangan Sapi Perah

Rancang bangun kandang dan perlengkapannya dibuat dengan tujuan sebagai berikut :

  • Dapat memperkecil kebutuhan tenaga kerja
  • Dapat menghemat pemakaian peralatan
  • Dapat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan dimasa depan

Pada prinsipnya fungsi kandang sapi perah di daerah tropis antara lain:

  • Memisahkan ternak ke dalam suatu lokasi yang khusus agar tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan sekitar, misalnya pemukiman, tanaman pangan dan pengguna lahan untuk kepentingan lainnya.

  • Memberi perlindungan ternak dari radiasi matahari dan stress panas.

  • Melindungi ternak dari hujan lebat, angin kencang, khususnya pada periode tertentu pada musim penghujan.

  • Membuat lingkungan kandang yang dapat memberi kenyamanan pada ternak dan peternak dalam melakukan kegiatannya sehari-hari.

Webster (1987) menegaskan bahwa kebutuhan lingkungan yang pokok untuk menjamin tercapainya tingkat produksi yang optimal, kesehatan dan kesejahteraan ternak, maka dibutuhkan kondisi kandang yang nyaman (berkaitan dengan fisik dan suhu) dan kepuasan bertingkah laku.

Rancang bangun dan rekayasa kandang sapi perah tidak saja penting ditinjau dari kepentingan ternak tetapi juga untuk kepentingan peternak serta masyarakat sekitarnya.

Sementara itu, manfaat kandang bagi hewan ternak sapi perah adalah:

  • Melindungi ternak dari pengaruh iklim oleh sinar terik matahari, hujan lebat dan gangguan predator.

  • Memenuhi kebutuhan sapi untuk makan, minum, cukup pergerakan, breeding, melahirkan, pemerahan.

  • Memperkecil resiko terhadap kesalahan bentuk kuku, infeksi terhadap puting dan ambing, kekurangan gerak/ tempat yang sempit, lantai yang licin.

  • Menciptakan kompetisi makan yang harmonis dan cukup air bersih

  • Tersedia area untuk penanganan sapi sakit, kondisi perbaikan, melahirkan, perawatan ternak, mendiagnosa, dll.

  • Menyediakan tempat untuk pekerja, bekerja lebih mudah, dan cepat, serta memelihara efisiensi kerja dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

Dengan tujuan, fungsi dan manfaat tersebut apa saja hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kandang sapi perah?

ATAP KANDANG


Atap kandang terbuat dari bahan genteng, seng, rumbia, asbes, dan lain-lain. Untuk daerah panas atau dataran rendah sebaiknya menggunakan bahan genting sebagai atap kandang. Kemiringan atap untuk bahan genting adalah 30-45%, asbes atau seng sebesar 15-20% dan rumbia tau alang-alang sebesar 25-30%, ketinggian atap untuk dataran rendah 3,5-4,5 meter dan dataran tinggi 2,5-3,5 meter. Bentuk dan model atap kandang hendaknya menghasilkan sirkulasi udara yang baik di dalam kandang sehingga kondisi lingkungan dalam kandang memberikan kenyamanan bagi ternak. Terdapat beberapa macam tipe atap kandang yang meliputi:

image

Rumus Kemiringan Kandang

t2 = tinggi rata-rata ujung B
t1 = tinggi rata-rata ujung A

Kemiringan kandang yang ideal adalah 2-5%

JENIS-JENIS KANDANG


Berdasarkan Sistem Pemeliharaan

  • Kandang Tipe Tunggal
    Kandang tunggal merupakan tipe kandang yang ditempati oleh satu ternak di lengkapi oleh tempat pakan dan tempat minum. Penempatan ternak pada kandang tunggal dilakukan dengan metode satu baris atau sejajar, sedangkan pada bagian belakang adalah parit pembuangan kotoran.

  • Kandang Tipe Ganda
    Kandang ganda merupakan tipe kandang yang ternaknya saling berhadapan ( head to head ) atau tolak belakang ( tail to tail ), dan dilengkapi oleh tempat pakan dan tempat minum.

  • Kandang Tipe Paddock
    Kandang paddock merupakan tipe kandang dengan penempatan ternak secara individual dan memiliki umbaran sehingga memungkinkan ternak untuk bisa bergerak lebih bebas dibanding dengan kandang tipe individu dan kandang tipe ganda. Kandang ini dikhususkan untuk ternak agar dapat melakukan exercise .

Pembuatan kandang sapi harus direncanakan dan dikerjakan dengan seksama. Kandang yang nyaman akan membuat ternak semakin baik dan berkualitas dengan produksi susu yang masksimal.

Berdasarkan Letak Posisi Tempat Pakan

  • Head to Head
    Kandang tipe ini artinya bahwa tempat palung atau tempat pakan saling berhadapan sehingga akan memudahkan petugas dalam memberi pakan, karena tidak perlu berputar mengelilingi kandang.

  • Tail to Tail
    Kandang tipe ini dapat diartikan bahwa ekor sapi saling berhadapan dan tempat pakan saling bersebrangan dengan baris lain. Keuntungan dari tipe kandang ini akan memudahkan petugas dalam membersihkan kotoran sapi. Kandang tipe ini biasanya banyak dipergunakan dalam peternakan sapi perah. Sebab membutuhkan kebersihan yang sangat ektra sebelum dilakukan pemerahan.

Berdasarkan Kandang Pedet

  • Kandang Pedet Individual
    Setiap ruangan kandang cukup dipisahkan dengan sekat – sekat yang berasal dari bahan besi atau pipa – pipa bulat, ataupun bambu dan kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga tidak melukai kulit pedet, tinggi penyekat cukup satu meter. Ukuran kandang individu untuk pedet umur 0 sampai dengan 4 minggu adalah 0, 75 x 1, 5 m dan umur 4 sampai dengan 8 minggu 1,0 x 1,8 m ( Anonimus, 1995 ).

  • Kandang Pedet Kelompok
    Pedet yang sudah besar dapat dimasukkan atau dipelihara dalam kandang kelompok yang juga dilengkapi dengan tempat pakan dan minum secara individual sehingga mereka mendapatkan pakan dan minuman secara merata dan tidak terganggu satu sama lain. Pedoman ukuran atau kapasitas kandang kelompok untuk pedet umur 4 sampai dengan 8 minggu adalah 1 m/ ekor, dan umur 8 sampai dengan 12 minggu adalah 1,5 m/ ekor. Ketinggian dinding keliling 1 meter. Setiap kelompok sebaiknya tidak melebihi 4 ekor. Karena dapat menekan penyebaran penyakit, terutama scours (Sugeng, 2003).

PENENTUAN LETAK KANDANG


Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Kemudian untuk lantainya sebaiknya dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan. Sebaiknya kandang dibangun di dekat sarana transportasi, dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan, bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.

PENENTUAN JARAK KANDANG


Kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap, untuk ruangan isolasi dan karantina atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang.