Menurut Onggo (2005), pemilik situs haruslah memiliki nama domain sendiri dan tidak hosting di media hosting yang gratis. Selain itu, terdapat beberapa argumen penting tentang perlunya pemilik situs memiliki domain dan hosting sendiri, antara lain:
Terkesan lebih profesional.
Lebih mudah diindeks oleh search engine.
Tidak ditolak oleh spider.
Selain dengan memiliki hosting dan domain sendiri, apa saja yang harus diperhatikan untuk memenuhi tiga kualifikasi di atas agar SEO berjalan optimal?
Disini saya akan menjelaskan poin-poin mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan hosting. Penyedia web hosting yang tidak optimal dapat mencemari nama domain dalam praktik SEO. Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih hosting :
Memilih perusahaan penyedia hosting yang kredibel.
Perusahaan penyedia web hosting bisa menjadi penyebab tidak diindeksnya URL situs web oleh search engine, atau situs web sudah diindeks, namun tidak berada di antara hasil pencarian.
Pernyataan dari Altavista, salah satu situs search engine terkenal, mengenai penyedia web hosting menyebutkan: “Jika situs web Anda dapat diindeks dan ada di antara hasil pencarian, ini merupakan keuntungan bisnis. Oleh sebab itu, berhati-hatilah memutuskan di mana Anda akan menaruh situs web Anda. Jika perusahaan penyedia hosting tersebut menampung situs web yang melakukan spamming terhadap situs search engine dan juga menampung situs-sitsu porno, situs web Anda akan ditolak.” (http://www.Yahoo Search - Web Search).
Altavista bukan satu-satunya search engine yang memberlakukan kebijakan ini. Hal tersebut merupakan praktik umum sehingga menyebabkan banyak situs web ditolak oleh spider.
Hindari berbagi alamat Internet Protocol (IP).
Banyak penyedia web hosting tidak memberikan alamat IP khusus kepada pengunjungnya. Sebaliknya, banyak situs web berbagi satu alamat IP yang sama. Hal ini dapat menjadi sebuah masalah apabila situs web dengan alamat IP yang sama dengan situs web yang telah dibangun melakukan aktivitas ilegal, seperti spamming terhadap search engine . Tentunya situs web pemilik situs akan turut dirugikan.
Jangan sampai terjadi Downtime
Jika situs web tidak dapat running selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, orang sering tidak akan dapat menemukan situs web tersebut. Begitu pula halnya dengan spider dari search engine . Spider akan menyangka situs web tersebut sudah hilang dan karenanya spider akan mengeluarkan URL situs web dari indeksnya.
Demikian pula jika situs web sudah diindeks dan sudah menempati urutan atas, itu semua akan hilang dan pemilik situs harus memulai lagi dari awal sampai spider melakukan reindex dikarenakan masalah downtime dari suatu hostingserver.
Menyediakan akses log file.
Fasilitas akses log file adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh semua penyedia web hosting. Beberapa penyedia web hosting ada juga yang menyediakan log file, tetapi tidak memberikan fasilitas referrer information, yaitu informasi yang akan memberi tahu dari search engine mana seseorang pengunjung berasal dan keyword apa yang diketikkan.
Beberapa hosting yang lain sering menghapus log file tersebut sehingga sulit menggunakannya secara efektif. Oleh karena itu, pemilik situs disarankan memilih hosting yang menyediakan akses ke log file yang masih mentah (raw). Sangat dianjurkan memberikannya dalam format Extended Common Log File. Ini adalah format standar yang dapat dibaca oleh hampir kebanyakan perangkat lunak penganalisis log file, seperti netgen.com atau webtrends.com.
Server logs akan memberikan informasi yang sangat berharga bagi upaya pemilik situs untuk mengoptimisasi halaman webnya. Server logs juga akan mencari tahu search engine apa yang digunakan oleh pengunjung yang datang ke situs, keyword apa yang mereka ketikkan di kotak pen carian, kapan spider dari search engine mengunjungi situs pemilik situs. Praktik SEO akan menjadi lebih sulit bagi pemilik situs apabila tidak memiliki informasi seperti ini.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik situs ketika menentukan nama domain yang akan menjadi alamat URL situs web miliknya, antara lain :
Pengelompokan numerik dan alfabet
Jika memungkinkan, situs web yang dibangun sebaiknya dimulai dengan numerik 1. Sistem pengelompokan yang lain dan jauh lebih populer adalah sistem alfabet. Dalam hal ini, karakter pertama dalam bagan ASCII yang diperbolehkan sebagai karakter pertama dalam nama domain adalah numerik 0. Tetapi, penamaan dengan numerik 0 akan terkesan janggal serta membingungkan karena kemiripannya dengan huruf O.
Yahoo! mengelompokkan situs web secara alfabet berdasarkan judul yang telah diajukan. Yahoo! menginginkan agar judulnya sama dengan nama resmi dari situs web yang diajukan. Hal ini menyiratkan bahwa situs web yang dimulai dengan numerik 1 akan ditempatkan pada urutan atas dari suatu kategori.
Akan tetapi metode penamaan domain yang dimulai dengan numerik 1 tidak berlaku pada Open Directory (http://dmoz.org). Open Directory hanya akan menerima web yang benar-benar berarti. Hal ini menyiratkan bahwa Open Directory akan mengabaikan numerik 1 atau 1st dari situs dan sebaliknya hanya mempertimbangkan bagian penamaan domain setelah numerik 1st.
Sebagai contoh, suatu situs web yang bernama 1stMada.com akan terdaftar pada urutan situs web yang diawali karakter M, bukan numerik 1. Karena itu, pemilik situs harus memperhatikan kedua metode ini, baik yang berlaku pada Yahoo! ataupun Open Directory, dengan meman- faatkan karakter alfabet dan numerik.
Metode penamaan ini tidak cocok jika perusahaan yang akan dibangun situsnya sudah ada secara online, tentu saja tidak semudah itu mengubah nama dari perusahaan pemilik situs, kecuali jika ada korelasinya dengan isi situs atau jasa dari bisnis yang ditawarkan.
Frase keyword yang relevan
Pemilik situs sebaiknya mengupayakan untuk mendaftarkan domain yang berisi keyword populer dan sesuai dengan bidang industri pemilik situs. Hal ini akan memudahkan calon pengunjung untuk mengingat nama domain pemilik situs dengan lebih baik.
Apabila pencarian menggunakan Yahoo!, pendaftaran domain yang berisi keyword populer dan sesuai dengan tema industri pemilik situs akan memberikan peluang kepada pemilik situs untuk tampil pada halaman pertama hasil pencarian, mengingat bahwa nama domain sama dengan nama keyword-nya dan keyword tersebut juga menjadi bagian dari kalimat yang menjadi judul dari situs web tersebut.
Menurut Yahoo!, uraian judul harus merupakan bagian dari nama resmi situs tersebut. Dengan demikian, jika nama domain mengandung keyword, situs akan mendapatkan penempatan urutan yang strategis di Yahoo!, begitu juga di beberapa situs search engine lainnya.
Numerik 0 (nol) atau huruf O Sangat dianjurkan kepada pemilik situs untuk tidak memilih nama domain yang mengandung numerik 0 didalamnya, kecuali menjadi bagian dari suatu kata yang memiliki makna, karena numerik 0 sering agak sulit dibedakan dengan huruf O. Tetapi jika memang pemilik situs harus mendaftarkan suatu domain yang mengandung numerik 0, disarankan agar memasukkan juga karakter O untuk membedakan di antara keduanya.
Alternatif domain singkat
Upayakan mendaftarkan nama domain untuk mengandung numerik 2 sebagai pengganti kata “to”, 4 untuk “for”, U untuk kata “you”, dan sebagainya untuk menghindari penamaan domain yang terlalu panjang.
Redirect untuk domain yang mengandung dua kata
Para pengguna internet sering dibingungkan menentukan apakah nama domain yang terdiri dari dua kata harus digabungkan menggunakan tanda “-” atau tidak. Yang terbaik bagi pemilik situs adalah mendaftarkan dengan dua domain, satu menggunakan tanda “-”, satu lagi tidak. Contohnya adalah nama domain manulife-insurance.com dan manulifeinsurance.com, setelah itu pemilik situs dapat melakukan redirect otomatis untuk ditujukan ke satu domain saja.
Jangan terlalu panjang
Jangan membuat nama domain yang terlalu panjang walaupun memungkinkan membuat nama domain sepanjang 67 karakter. Alasannya hal itu akan mempersulit pengunjung untuk menghafal dan menuliskannya. Salah tulis atau kurang satu huruf atau karakter saja, calon pengunjung tidak akan sampai pada situs web.
Menggunakan Top Level Domain (TLD) yang populer
Jika situs web yang dibangun memang merupakan situs web bisnis, hindari TLD berakhiran seperti .nu atau .to. hanya saja, biarkan nama domain. Yang lebih baik tentu jika domain situs diikuti TLD .com yang di redirect pada domain yang kurang populer tetapi sesuai dengan core bisnis pemilik situs, mengingat .com sudah sangat populer dan merupakan TLD yang pertama dalam kategori perusahaan dunia maya.