Apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat pendakian Gunung Semeru?

gunung semeru
Kawasan Gunung Semeru, yang meliputi Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Padang Savana, Hutan Cemara dan puncak Mahamerunya yang dihiasi letusan Jonggring Seloka setiap setengah jam sekali, memang senantiasa menarik hati traveller manapun untuk menjelajahi setiap jengkal keindahannya. Apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat pendakian Gunung Semeru?

  • Jangan mendaki Semeru secara ilegal tanpa mendaftar/registrasi dan membeli tiket. Petugas TNBTS tidak akan bertanggung jawab jika pendaki yang nyelonong tanpa mengantongi izin itu mengalami hal-hal yang tak diinginkan.

  • Tidak boleh mendaki melalui jalur lain selain Watu Jereng. Hingga saat ini, Watu Jereng adalah satu-satunya jalur resmi pendakian Semeru. Nggak usah sok-sokan membuka jalur baru atas alasan apapun!

  • Tidak diizinkan mendaki hingga ke puncak Mahameru. Batas akhir pendakian adalah kawasan Kalimati. Pendaki yang nekat sampai puncak, tidak akan mendapat asuransi andai mengalami kecelakaan, luka-luka atau bahkan tewas.

  • Dilarang memulai pendakian dari basecamp Ranu Pani saat malam hari. Maksimal start adalah jam 16.00 alias jam empat sore, bersamaan dengan tutupnya kartor TNBTS resort Ranu Pani.