Pembentukan pengambilan keputusan pada kebijakan luar negeri yang dipengaruhi oleh faktor internal adalah cara masyarakat diorganisasikan dan berfungsi, seperti politik domestik, opini publik, sikap publik, posisi geografis dan kekuatan nasional.
Sementara faktor eksternal adalah situasi dan kondisi yang ada di luar wilayah Negara tersebut seperti aksi dan reaksi dari Negara lain serta situasi dunia (Kurniawan, 2017). Faktor internal seperti politik domestik lebih mengacu situasi kondisi politik domestik salah satunya adalah peran partai politik yang memperngaruhi diambilnya kebijakan karena dalam sistem politik yang memungkinkan banyak, menyoroti peran partai politik dalam proses pengambilan keputusan, apakah partai-partai ini berpartisipasi dalam pemerintahan dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Partai politik berusaha mencapai tujuan mereka sendiri dalam persaingan satu sama lain, dengan tujuan untuk memenangkan jabatan, jadi mereka mungkin mendukung isu-isu bukan demi masalah itu sendiri, tapi untuk memenangkan suara semaksimal mugkin (Xing, 2015).
Selain itu opini publik juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam kebijakan luar negeri. Opini publik sebagai ungkapan sejumlah besar pendapat dari masyarakat. Dapat dikatakan bahwa opini publik merupakan salah satu faktor terpenting yang ditetapkan oleh pengambil keputusan dalam perhitungan. Peran opini publik dalam proses ini di bawah sistem demokrasi, di mana ada kebebasan berekspresi yang lebih besar, namun kita harus memperhatikan hal yang penting, kebebasan yang terkait dengan ekspresi yang berbeda berarti bahwa opini publik berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan, di bawah sistem ini dapat menyesatkan opini publik, yang bertujuan dengan diarahkan, diinginkan maka hal ini dapat disebut sebagai sistem informasi yang menyesatkan (Kafarneh, 2013, pp. 62-70).
Sikap publik terhadap pengambilan keputusan juga berperan aktif sebagai salah satu faktor yang terlihat serta akan menunjukkan mengenai diterima atau tidaknya kebijakan yang telah dibuat baik dalam nasional maupun internasional. Sikap publik dan opini publik merupakan bagian yang tak terpisahkan, melalui adanya pemberitaan atau tulisan yang bertujuan untuk membentuk perspektif individu atau kelompok sehingga sama-sama dapat menimbulkan respon dari sikap publik mengenai kebijakan yang telah dibuat oleh pembuat keputusan.
Sementara faktor eksternal yaitu, kondisi yang ada di luar wilayah Negara tersebut seperti aksi dan reaksi dari Negara lain, serta adanya campur tangan dari organisasi internasional dan regional. Faktor eksternal menghubungkan tentang hubungan antara negara-negara dalam sistem internasional dan Negara sebagai aktor dalam proses pembuat keputusan. Tindakan yang dilakukan oleh Negara di tingkat internasional diatur oleh kepentingan nasional. Pada level internasional adanya Negara lain hingga organisasi internasional yang dapat menekan Negara pada tingkat analisis internasional. Kehadiran organisasi internasional seperti PBB, organisasi regional dan sebagainya akan mempengaruhi pembuat keputusan dalam membuat kebijakan. Pertimbangan mengenai tekanan dari organisasi internasional lebih mungkin terjadi, ketika organisasi semacam itu menekan Negara A untuk mengambil posisi tertentu dengan menerapkan norma dan peraturan organisasi yang telah dibuat, maka kemungkinan ini untuk mempengaruhi preferensi Negara A. Disamping itu, kebijakan luar negeri suatu Negara akan dapat mempengaruhi Negara lain di wilayah regional maupun internasional (Kamps, 2005)