Apa saja hadis-hadis yang membahas tentang akhlak ?

Akhlak

Akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.

Apa saja hadis-hadis yang membahas tentang akhlak ?

Hadits-hadits Nabi saw. demikian beragam berbicara tentang akhlak. Terkadang berisi perintah dan anjuran untuk berhias dengan akhlak yang terpuji dalam bergaul dengan manusia. Ada kalanya beliau menyebut besarnya pahala akhlak mulia dan beratnya pahala akhlak dalam timbangan. Pada kesempatan yang lain, beliau memperingatkan manusia dari akhlak yang buruk dan tercela.

Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ashz meriwayatkan bahwa Rasululullah saw pernah bersabda:

“ Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya ” (HR. al-Bukhari, 10/378 dan Muslim no. 2321)

Dalam hadits lain, Rasulullah berpesan kepada Abu Dzar al-Ghifari dan Mu’adz bin Jabal untuk bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik dalam sabda beliau:

“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada. Iringilah kesalahanmu dengan kebaikan, niscaya ia dapat menghapusnya. Dan pergaulilah semua manusia dengan akhlak (budi pekerti) yang baik.” (HR. at-Tirmidzi no. 1987, beliau mengatakan, “Hadits ini hasan.”)

Rasululullah mengabarkan pula bahwa akhlak yang baik mampu mengejar amalan ahli ibadah. Dalam sebuah hadits Aisyah Ummul Mukminin berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik akan mencapai derajat orang yang selalu shalat dan berpuasa.” (HR. Abu Dawud no. 4798, disahihkan oleh al-Albani)

Ummu ad-Darda’ meriwayatkan dari suaminya, Abu ad-Darda’, Rasulullah saw pernah bersabda:

“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam al-mizan (timbangan) dari pada akhlak yang baik.” ( H.R. Abu Dawud disahihkan oleh al-Albani )

Akhlak yang baik adalah sebab seseorang memperoleh derajat yang tinggi di jannah Allah SWT. Sebaliknya, akhlak yang buruk adalah sebab seseorang terhalangi dari kenikmatan jannah.

Dari Abu Umamah , dia berkata, Rasulullah SAW bersabda :

“Aku memberikan jaminan dengan sebuah rumah di tepi jannah bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia berhak. Aku juga memberikan jaminan dengan sebuah rumah di tengah jannah bagi yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam senda gurau. Aku juga menjanjikan sebuah rumah di jannah tertinggi bagi yang membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

Dari al-Haritsah bin Wahb, ia berkata, Rasulullah bersabda :

“Tidak akan masuk jannah orang yang kasar dan kaku.” (HR. at-Tirmidzi)