Apa saja gejala impetigo?

Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula). Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan tungkai.

Apa saja gejala impetigo?

image

Pada bayi, impetigo vesikobulosa sering ditemukan di daerah selangkangan, ekstremitas, dada, punggung, dan daerah yang tidak tertutup pakaian. Kelainan kulit diawali dengan makula eritematosa yang dengan cepat akan menjadi vesikel, bula dan bula hipopion.

Impetigo bulosa berisi cairan jernih kekuningan berisi bakteri S.aureus dengan halo eritematosa. Bula bersifat superfisial di lapisan epidermis, mudah pecah karena letaknya subkorneal, meninggalkan skuama anular dengan bagian tengah eritema (koleret), dan cepat mengering. Lesi dapat melebar membentuk gambaran polisiklik.

Sering kali bula sudah pecah saat berobat, sehingga yang tampak ialah lesi koleret dengan dasar eritematosa. Pasien berusia di bawah 1 tahun atau bayi, akan tampak rewel karena rasa nyeri di kulit membuat pasien merasa tidak nyaman. Keadaan umum biasanya baik

Diagnosis Banding

Jika vesikel/bula telah pecah dan hanya terdapat koleret dan eritema, akan tampak mirip dermatofi tosis. Pada anamnesis hendaknya ditanyakan riwayat adanya lepuh, yang mengarah pada diagnosis impetigo bulosa. Impetigo vesikubulosa juga terkadang mirip dengan pemfi gus vulgaris.

Etiologi pemfi gus ialah autoimun, sehingga tidak ditemukan kuman pada pemeriksaan
gram. Penyakit ini juga mirip varisela; akan tetapi pada stadium awal varisela terdapat gejala demam tinggi sebelum muncul vesikel, dan bila vesikel pecah tidak menimbul kan koleret seperti pada impetigo
bulosa.

Referensi :

  • Lewis LS. Impetigo. 2014
  • Harahap M. Infeksi bakteri kulit stafi lokok dan streptokok. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates
  • Craft N. Superfi cial Cutaneous Infection and Pyodermas. In: Wolff K, Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller A, Leff ell DJ, et al (eds). FitzPatrick’s dermatology in general medicine. 7th ed… USA: McGraw Hill Co; 2007
  • Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology. 7th ed. USA: McGraw Hill Co

Gejala dari impetigo adalah awalnya berupa warna kemerahan pada kulit (makula) atau papul yaitu penonjolan padat dengan diameter < 0,5 cm berukuran 2-1 mm. Lesi papul segera menjadi vesikel atau pustul yaitu papula yang berwarna keruh atau mengandung nanah yang mudah pecah dan menjadi papul dengan keropeng atau koreng berwarna kulit madu dan lengket. Kira-kira berukuran < 2 cm dengan kemerahan minimal atau tidak ada kemerahan sama sekali disekitarnya. Lesi bisa muncul di kulit akibat trauma sebelumnya atau bahkan di kulit yang normal sekaligus dan penyebarannya pun cepat. Lesi berada disekitar mulut, hidung, dan daerah tubuh yang serong terbuka yaitu tangan dan kaki. Jika tidak segera diobati, maka lesi akan menyebar terus karena tindakan sendiri karena impetigo menyebar melalui kontak langsung dengan daerah kulit yang terinfeksi (lesi). Kelenjar getah bening juga dapat mengalami pembesaran dan terasa nyeri. Selain itu juga akan terjadi pembengkakan dan tekanan darah yang tinggi dapat ditemukkan pada orang dengan impetigo krustosa sebagai tanda glomerulonefritis akibat reaksi tubuh terhadap infeksi oleh kuman penyebab impetigo (Maharani, 2015).