Apa saja fungsi sistem limfatik bagi manusia?

sistem limfatik

Berbeda dengan sistem sirkulasi darah, sistem limfatik tidak memiliki struktur pembuluh yang tertutup. Apa fungsi sistem limfatik bagi manusia?

Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening membawa cairan dan protein yang hilang kembali ke darah.Secara garis besar, sistem limfatik mempunyai 3 fungsi, yaitu ; Aliran Cairan Interestial, Mencegah Infeksi dan Pengangkutan Lipid

1. Aliran cairan interstisial

Cairan interestial yang menggenangi jaringan secara terus menerus yang diambil oleh kapiler kapiler limfatik disebut dengan Limfa. Limfa mengalir melalui sistem pembuluh yang akhirnya kembali ke sistem sirkulasi. Ini dimulai pada ekstremitas dari sistem kapiler limfatik yang dirancang untuk menyerap cairan dalam jaringan yang kemudian dibawa melalui sistem limfatik yang bergerak dari kapiler ke limfatik (pembuluh getah bening) dan kemudian ke kelenjar getah bening. Getah bening ini disaring melalui benjolan dan keluar dari limfatik eferen. Dari sana getah bening melewati batang limfatik dan akhirnya ke dalam saluran limfatik. Pada titik ini getah bening dilewatkan kembali ke dalam aliran darah dimana perjalanan ini dimulai lagi.

2. Mencegah infeksi

Sementara kapiler getah bening mengumpulkan cairan interstisial mereka juga mengambil sesuatu hal lain seperti virus dan bakteri, ini terbawa dalam getah bening sampai mereka mencapai kelenjar getah bening yang mana dirancang untuk menghancurkan virus dan bakteri dengan menggunakan berbagai metode. Pertama sel makrofag menelan bakteri, ini dikenal sebagai fagositosis. Kedua sel limfosit menghasilkan antibodi, ini dikenal sebagai respon kekebalan tubuh. Proses ini diharapkan akan berhubungan dengan semua infeksi yang berjalan melalui getah bening tetapi sistem limfatik tidak meninggalkan ini di sana. Beberapa sel Limfosit akan meninggalkan node dengan perjalanan di getah bening dan memasuki darah ketika getah bening bergabung kembali, hal ini memungkinkan untuk menangani infeksi pada jaringan lain.

Hal tersebut bukan satu-satunya daerah dimana perlawanan berlangsung, limpa juga menyaring darah dengan cara yang sama seperti sebuah nodus yang menyaring getah bening, sel B dan sel T yang bermigrasi dari sumsum tulang merah dan Thymus yang telah matang pada limpa

Terdapat 3 jenis sel T yang menakjubkan, yaitu :

  • Memori T sel yang dapat mengenali patogen yang telah memasuki tubuh sebelumnya dan dapat menangani mereka dengan lebih cepat

  • Sel T lainnya disebut helper dan sitotoksik, yang melaksanakan fungsi kekebalan,

  • Sel makrofag limpa menghancurkan sel-sel darah patogen yang dilakukan oleh fagositosis.

Terdapat nodul limfatik seperti amandel yang menjaga terhadap infeksi bakteri dengan menggunakan sel limfosit. Kelenjar timus mematangkan sel yang diproduksi di sumsum tulang merah. Setelah sel-sel ini matang, sel – sel ini kemudian bermigrasi ke jaringan limfatik seperti amandel yang mana kemudian berkumpul pada suatu wilayah dan mulai melawan infeksi. Sumsum tulang Merah memproduksi sel B dan sel T yang bermigrasi ke daerah lain dari sistem getah bening untuk membantu dalam respon kekebalan.

3. Pengangkutan Lipid (Lemak)

Jaringan kapiler dan pembuluh juga mengangkut lipid dan vitamin yang larut lemak (A, D, E dan K) ke dalam darah, yang menyebabkan getah bening berubah warna menjadi krem. Lipid dan vitamin yang diserap dalam saluran pencernaan dari makanan dan kemudian dikumpulkan oleh getah bening pada saat ini dikirimkan ke darah.

Tanpa sistem limfatik kita akan berada dalam kesulitan, memiliki masalah dengan banyak penyakit. Jaringan tubuh akan menjadi macet dengan cairan dan sisa - sisa yang membuat kita menjadi bengkak. Kita juga akan kehilangan vitamin yang diperlukan.