Apa saja Fungsi Komunikasi Massa?

FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

Berbicara mengenai fungsi komunikasi massa tidak bisa lepas dari media massa karena media massa adalah alat untuk menyampaikan pesan dari komunikasi massa.

Lalu, apa saja fungsi-fungsi adanya komunikasi massa ?

Beberapa fungsi komunikasi massa yang dapat memberikan penjelasan yang baik dikutip dari para ahli seperti; Dennis McQuail, Harold D. Laswell, Charles Robert Wright, Jay Black dan Frederick C, Whitney, Onong Uchjana Effendy, John Vivian, Joseph R. Dominick, berikut penjelasannya : (Vera, 2008)

  1. Informasi
    Dimaksudkan fungsi komunikasi ini, komunikasi massa dapat menyediakan informasi tentang peristiwa yang terdapt di dalam masyarakat, baik nasional, maupun internasional. Informasi adalah memberitahukan hal – hal yang penting yang terjadi di seluruh dunia.

    Fungsi informasi menyangkut berbagai bidang, semua peristiwa bisa menjadi sumber informasi, dalam media massa bentuknya bermacam – macam seperti, berita; politik, ekonomi, kesehatan, megapolitan, sosial, budaya, iptek.

  2. Pendidikan
    Fungsi mendidik dalam komunikasi massa merupakan fungsi yang dilakukan komunikasi massa dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk berpikir kritis dan memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, termasuk pembinaan moral dan pendidikan budi pekerti. Dalam menjalankan fungsi media massa biasanya mengemas acara dalam bentuk drama, artikel, talkshow,dan lain – lain.

  3. Hiburan
    Dalam menghibur komunikasi massa dimaksudkan bahwa media massa menyajikan program hiburan bagi masyarakat terutama untuk relaksasi, pengalihan perhatian, dan meredakan ketegangan sosial.

  4. Fungsi meyakinkan
    Ada pula hal yang dapat memberikan suatu keyakinan bagi khalayak dari media massa, seperti :

    • Mengukuhkan Sikap
      Menjadikan kepercayaan, sikap, nilai, dan opini seseorang semakin kuat.

    • Mengubah Sikap
      Mengubah sikap seseorang yang netral agar mengikuti kehendak pihak – pihak tertentu melalui tayangan – tayangan atau tulisan – tulisan media massa.

    • Menggerakkan
      Dilihat dari sudut pandang pemasang iklan, fungsi terpenting dari media adalah menggerakkan para konsumen untuk bertindak (membeli), dan menggerakkan penonton/ audiense untuk mengambil gerakkan yang dicontohkan dari sumber.

    • Menawarkan etika atau sistem nilai tertentu
      Dengan mengungkapkan secara terbuka adanya penyimpangan tertentu dari suatu norma yang berlaku, media merangsang masyarakat untuk mengubah situasi, contoh ; tanpa dipublikasikan skandal bulog gate, brunai gate tidaklah muncul tuntutan masyrakat yang akhirnya menjatuhkan pemerintahan Gus Dur (alm.)

    • Menganugerahkan status
      Dalam penjelasannya seseorang yang sering ditayangkan di televisi, dan dimuat di media manapun menjadi begitu penting dan terkenal, berbeda dengan yang tidak sering masuk di televisi, maka tidak akan mudah diingat.

  5. Fungsi Membius (Narcotizing)
    Fungsi ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Lazaefeld dan Robert K. Merton (dalam Nurudin, 2003). Fungsi ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu telah diambil. Sebagai akibatnya, pemirsa akan tahu penerima terbius kedalam keadaan tidak aktif seakan – akan berada dalam pengaruh narkotik.

  6. Menciptakan rasa kebersamaan
    Salah satu fungsi komunikasi massa yang tidak banyak orang menyadarinya adalah kemampuannya membuat kita merasa menjadi anggota suatu kelompok.

  7. Fungsi integrasi dan empati
    Masyarakat Indonesia yang majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing – masing. Dengan banyaknya media massa seperti radio, tv, surat kabar, majalah, dan film menjadi semakin terbuka peluang – peluang untuk saling mengenal, saling memahami budaya antar berbagai suku bangsa. Dari situlah akan terjadi perubahan citra (image) di kalangan masyarakat.

    Jika semula orang dari suku bangsa tertentu menilai buruk suku bangsa yang lain, maka lambat laun akan terkikis setelah mereka memahami berbagai hal terutama kebudayaan dari suku bangsa lainnya.

    Media massa dapat juga menjadikan khalayak memiliki rasa empati social yaitu dipublikasikannya informasi atau cerita tentang kehidupan di daerah tertentu, maka masyarakat memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, mengindentifikasikan diri dengan orang lain, dan meningkatkan rasa memiliki. Dengan memunculkan rasa empati dapat membantu menjalankan peran sosial bagi masyarakat.

  8. Transmisi Budaya
    Komunikasi massa melestarikan dan mewariskan nilai – nilai social dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. Melalui proses sosialisasi, anggota baru suatu masyarakat dapat belajar peranan orang lain di dalam masyarakat, sekligus dapat mengerti posisi social dan menempatkan dirinya secara tepat di dalam pergaulan sosial.

    Sebagian dari pengalamannya ini tentunya dapat diperoleh melalui komunikasi massa yang sarat dengan berbagai informasi tentang berbagai peranan dan berbagai kegiatan anggota masyarakat.

  9. Surveillance (Pengawasan)
    Joseph R. Dominick menyatakan pengertian surveillance merujuk kepada pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian – kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar kita atau dapat dikatakan media massa sebagai alat memonitor apa yang terjadi di sekitar masyarakatnya. Yang dimaksud pengawasan media yang tidak dapat dilakukan masyarakat. (Dominick, 1999).

    Surveillance dibagi ke dalam dua bagian :

    • Pertama, beware surveillance (pengawasan peringatan), yaitu ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari bencana alam (banjir, gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dan lainnya), kondisi efek yang memprihatinkan,tayangan inflasi atau adanya serangan militer.

    • Kedua, instrumental surveillance (pengawasan instrumental), yaitu penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari – hari, misalnya : barang – barang kebutuhan pokok sehari – hari sangat berguna bagi masyarakat, produk – produk baru yang muncul di pasaran, perkembangan fashion, resep masakan dan sebagainya. (Dominick, 1999)

  10. Meningkatkan aktivitas politik
    Dengan seringnya seseorang mengkomsumsi media massa baik cetak maupun elektronik maka pengetahuannya akan bertambah, tak terkecuali di bidang politik, sehingga dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk melakukan aktivitas politik. Juga sebagai sarana sosialisasi politik.

    Masyarakat dapat belajar mengenai seluk beluk politik lewat media massa, serta aktivitas – aktivitas yang berhubungan dengan politik, contoh : pada saat menjelang pemilu, media massa berfungsi sebagai sarana pembelajaran kepada masyarakat tentang cara memilih, menyoblos, atau mengenal kandidat – kandidat yang ikut dalam ajang pemilihan umum tersebut.

Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut (Ardianto, et al, 2007) :

  1. Informasi
    Dengan komunikasi massa kita dapat mengetahui berbagai informasi yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri.

  2. Sosialisasi (pemasyarakatan)
    Komunikasi massa membuat kita aktif bersosialisasi di dalam masyarakat.

  3. Motivasi
    Memotivasi masyarakat melakukan kegiatan individu maupun kelompok.

  4. Perdebatan dan Diskusi.
    Memungkinkan terjadinya diskusi atau perdebatan mengenai suatu hal.

  5. Pendidikan
    Komunikasi massa dapat membentuk watak, pendidikan keterampilan, serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.

  6. Memajukan kebudayaan
    Dengan komunikasi massa maka kita dapat memajukan suatu kebudayaan.

  7. Hiburan
    Pesan yang disampaikan dapat menjadi hiburan individu atau kelompok.

  8. Integrasi
    Memberi kesempatan kepada masyarakat agar saling kenal dan mengerti serta menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan orang lain.

Lasswell menyebutkan fungsi komunikasi massa sebagai berikut :

  • Komunikasi massa dapat digunakan untuk mengamati lingkungan serta hal-hal yang terjadi dalam lingkungan tersebut.

  • Komunikasi massa juga dapat menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh lingkungan. Maksudnya bahwa komunikasi massa mampu menjembatani komunikasi antara semua lapisan masyarakat.

  • Komunikasi massa dapat meneruskan atau mewariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Atau komunikasi massa terus berlangsung antar generasi.

Fungsi hiburan (entertainment) diperkenalkan oleh Charles Wright yang mengembangkan model Laswell dengan memperkenalkan model dua belas kategori dan daftar fungsi. Dalam hal ini komunikasi massa bertujuan untuk memberikan hiburan tanpa mengharapkan efek-efek tertentu.

Wright juga membedakan antara fungsi positif (fungsi) dan fungsi negatif (disfungsi).

Referensi

  • Wiryanto. Teori Komunikasi Massa, Jakarta : PT. Gramedia Widya Sarana Indonesia, 2000)

Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi, kendati dalam setiap fungsi komunikasi terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi telah menjadi pembahasan yang cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi melalui media massa. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat terdiri dari :

1. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi menjadi dua yaitu:

  1. Fungsi peringatan, fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari badai angin topan atau meletusnya gunung berapi. Meskipun banyak informasi yang dimuat oleh media, banyak pula yang tidak mengetahui ancaman itu.

  2. Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation (Penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir sama dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.

3. Lingkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

4. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi penyebaran nilai tidak kentara.Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka. Dengan kata lain media mewakili kita dengan model peran yang kita mati dan harapan untuk menirunya.

5. Entertainment (Hiburan)

Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan, hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan tayangan hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan ditelevisi, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalyak segar.

Menurut Effendy (1993) fungsi komunikasi tidak terlepas dari:

  1. Fungsi informasi
    Fungsi memberikan ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk sosial akan selalu merasa haus akan informasi yang terjadi.

  2. Fungsi pendidikan
    Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education). Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melalui drama, cerita, diskusi dan artikel.

  3. Fungsi mempengaruhi
    Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan dan artikel. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar.

  4. Fungsi menghibur
    Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk megurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca beritaberita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007).