Senyawa lemak juga merupakan bagian nutrisi yang sangat penting bagi metabolisme tubuh ikan. Kebutuhan akan asam lemak sebagian dapat dipenuhi oleh sintesa sendiri, meskipun sebagian lagi harus ditambahkan dari luar tubuh. Apa saja fungsi kandungan lemak pada pakan ikan ?
Kekurangan lemak dan turunannya berupa asam lemak banyak menimbulkan gangguan fisiologis. Sedangkan kelebihan lemak dapat mengakibatkan penimbunan lemak di hati dan ginjal sehingga ikan menjadi gemuk, kehilangan nafsu makan, dan bengkak di sekitar perut. Kekurangan asam lemak dapat mengakibatkan kematian yang tinggi.
Pada beberapa jenis ikan, seperti nila dan mas kekurangan asam lemak menyebabkan pembengkakan hati dan pucat. Di lain sisi, kelebihan asam lemak juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan ikan dan penurunan efisiensi pakan.
Keberadaan asam lemak berbahaya seperti sikloprenoat pada biji kapas akan bersifat sinergistik dengan aflatoxin di dalam menstimulasi tumor atau kanker, kerusakan hati (pucat, peningkatan glikogen, dan penurunan protein), serta menghambat aktivitas sejumlah enzim di dalam tubuh. Lebih jauh, oksidasi lemak maupun asam lemak akan mengakibatkan terbentuknya radikan bebas, peroksida, hidroperoksida, aldehide, dan keton yang mengganggu metabolisme tubuh dan menurunkan nilai dari nutrisi pakan.
Penelitian yang dilakukan pada ikan nila menggambarkan bahwa lemak yang teroksidasi dapat mengakibatkan hemorrhage pada sisp dorsal dan pektoral, lordosis, exopthalmia, oedema, katarak, hati berwarna gelap, pembesaran empedu, serta pembentukan pigmen kuning-coklat pada sel limpa, ginjal, dan hati (ceroid). Selain itu, terjadi ketidaknormalan pada lapisan vaskular mata dan bahkan berujung pada kematian yang tinggi.
Pengaruh defisiensi lemak pada ikan mas tidak berbeda jauh nila, yaitu terjadi penghambatan pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, pertumbuhan jaringan otot yang terganggu, penyerapan lemak pada pakan menurun, dan menyebabkan kematian.