Apa saja fitur-fitur yang ada pada lensa kamera DSLR?

Lensa kamera memiliki fitur-fitur yang biasanya tertulis dalam bentuk kode. Dalam mendalami fotografi tentunya fitur-fitur ini harus dipahami. Apa saja fitur-fitur yang terdapat pada lensa kamera DSLR?

Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat dalam kamera DSLR

  • EF
    Hampir semua lensa Canon EOS pasti memiliki fitur EF ini yang artinya, lensa kamera bisa memfokuskan objek secara otomatis menggunakan sistem elektronik. Dengan deikian lensa itu bisa berkomunikasi dengan body DSLR untuk mendapatkan gambar yang tajam lewat sinyal-sinyal elektronik. Pengembangan dari EF adalah EF-S di mana biasanya diadopsi untuk sensor full frame.

  • USM
    Kalau sebuah lensa memiliki fitur ini, maka lensa untuk memfokuskan objek tidak terdengar berisik, karena gerakan itu dikendalikan oleh motor ultrasonic. Fitur USM bisa mengatasi decitan saat kamera memanjang dan memendek. Variasi lain dari USM adalah HSF yang menggunakan suara hypersonic

  • Full-Time Manual Focus
    Pada body kamera yang lensanya yang memiliki fitur ini, terdapat semacam switch atau tombol geser yang fungsinya mematikan fitur autofocus. Jadi untuk memfokuskan objek Anda menggunakan naluri Anda sendiri dengan mengintipnya melalui viewfinder. Beberapa fotografer konvensional mungkin lebih percaya pada pengamatannya sendiri ketika memfokuskan objek daripada memanfaatkan fitur autofocus yang ada di body DSLR. Bahkan, ada beberapa lensa yang walaupun fitur autofocus tetap dinyalakan, tetap masih bisa digunakan untuk mengatur fokus secara manual.

  • Non-Rotating Front Element
    Lensa L biasanya memiliki fitur non-rotating front element. Fungsinya untuk mencegah permukaan lensa ikut berputar ketika Anda memfokuskan objek dengan cara memutar ring pada lensa itu. Apabila menggunakan filter seperti polarisasi, maka filter ini memiliki setengah area gelap yang umumnya berfungsi untuk menggelapkan langit.

Fitur yang terdapat dalam DSLR:
Silent Autofocus
Ketika beberapa lensa fokus, mereka membuat suara gerinda seperti transmisi yang buruk.
Beberapa lensa dilengkapi dengan sistem autofokus diam. Fokus yang tenang juga merupakan alat yang penting untuk fotografer satwa liar, di mana rusa yang gelisah akan diperingatkan akan kehadiran Anda dengan motor autofocus yang bergerak menjauh.

Full Time Manual Focus
Pada kebanyakan lensa, jika Anda ingin beralih dari fokus otomatis ke fokus manual, Anda harus menjentikkan sakelar pada lensa. Ada satu set lensa khusus yang menampilkan fokus manual penuh waktu. Ini berarti bahwa meskipun autofokus untuk lensa diaktifkan, Anda masih dapat fokus secara manual untuk membuat penyesuaian yang disesuaikan.

Non Rotating Front Element
Pada beberapa lensa, bagian depan lensa akan berputar ketika fokus aktif. Ini akan menimbulkan masalah jika fotografer lanskap mencoba menggunakan filter polarisasi pada lensa. Karena filter polarisasi mengubah cahaya yang masuk ke lensa tergantung bagaimana orientasinya.

Crop Reduction
Beberapa lensa dirancang untuk mengurangi faktor krop ini. Meskipun mereka tidak dapat menghilangkannya sepenuhnya, mereka dapat menyesuaikan untuk itu. Intinya, lensa dirancang sedemikian rupa sehingga bagian belakang (bagian yang menempel pada kamera) lebih dekat dengan sensor SLR digital. Karena bagian belakang lensa lebih dekat ke sensor, ini mengurangi jumlah yang dipangkas sensor berukuran kecil dari gambar.

Superior Optics
Beberapa lensa dirancang dengan optik khusus yang menyesuaikan distorsi, mengurangi cahaya suar dan cahaya yang menyimpang yang memasuki lensa, dan dirancang untuk menghasilkan gambar dengan kejelasan maksimum.

Image Stabilization
Kelompok lensa tertentu termasuk stabilisasi gambar (juga disebut pengurangan getaran).
Stabilisasi membantu ketika Anda memegang kamera di tangan Anda dan mengambil foto dengan kecepatan rana lambat. Biasanya, ini akan menghasilkan foto buram, tetapi dengan lensa stabilisasi gambar Anda bisa mendapatkan hasil foto yang jelas. Stabilisasi mengoreksi fakta bahwa lensa bergetar. Ini sangat membantu pada lensa dengan panjang fokus panjang (100mm atau lebih besar) karena guncangan kamera diperbesar pada panjang fokus panjang.

Internal Zoom
Jika Anda memiliki lensa zoom dengan zoom eksternal, panjang lensa berubah saat Anda memperbesar dari sudut lebar ke telefoto. Dengan zoom internal, panjang lensa selalu konstan.
Ini bermanfaat karena 3 alasan: pertama, pembesaran internal cenderung lebih halus dan lebih cepat daripada rekanan eksternal mereka. Kedua, zoom internal tidak mempengaruhi keseimbangan kamera. Jika Anda memiliki SLR digital yang terpasang pada tripod dan menggunakan zoom eksternal, panjang zoom yang berubah akan mengubah pusat gravitasi kamera. Akhirnya, pembesaran eksternal dapat “meluncur”. Ini berarti bahwa jika Anda mengarahkan kamera ke tanah, lensa akan memperbesar kecuali Anda memegang cincin zoom.

Sumber: