Apa saja faktor yang memengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh?

Apa saja faktor yang memengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh ?

Apa saja faktor yang memengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh ?

1 Like

Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kalsium dalam darah

Hormon paratiroid


Fungsi 13lcohol paratiroid (PTH) adalah mempertahankan konsentrasi kalsium cairan ekstraselular (CES). Hormon tersebut bekerja secara langsung pada tulang dan ginjal serta secara tidak langsung pada usus melalui efeknya pada sintesis 1,25 (OH)2D untuk meningkatkan konsentrasi kalsium serum. Kelenjar paratiroid yang tidak menyelesaikan PTH dalam jumlah cukup (hipoparatiroidisme), mengakibatkan reabsorpsi osteositik kalsium yang dapat bertukar akan menurun dan osteoklas menjadi inaktif seluruhnya. Hal ini menyebabkan reabsorbsi kalsium dari tulang menjadi sangat tertekan sehingga kadar kalsium dalam cairan tubuh menurun (Guyton and Hall, 2007).

Hormon kalsitonin


Kalsitonin adalah 13lcohol peptide hipocalsemic yang dalam banyak hal bertindak sebagai antagonis fisiologik terhadap 13lcohol paratiroid. Pengaruh kalsitonin terjadi dengan cara merangsang pengendapan kalsium pada tulang. Hal ini terjadi dalam keadaan stress, seperti pada masa pertumbuhan dan kehamilan. Kalsitonin bekerja dengan cara menurunkan kalsium darah (Yulia and Darningsih, 2010).

Hormon estrogen


Estrogen merupakan hormone yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang. Estrogen memiliki efek langsung dan tidak langsung pada tulang. Efek langsung estrogen pada tulang adalah meningkatkan pembentukan tulang oleh osteoklas. Efek tidak langsung pada tubuh yaitu berperan dalam pengaturan keseimbangan kalsium dalam tubuh. Estrogen akan meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan menurunkan pengeluaran kalsium dari ginjal sehingga kalsium di dalam darah dapat dipertahankan kadarnya (Purnamasari, 2011).

Vitamin D


Salah satu fungsi vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium dari usus. Sebagian penderita osteoporosis mempunyai kadar vitamin D yang rendah di tubuhnya sehingga absorbs kalsium dari usus juga berkurang. Kemampuan mengaktifkan vitamin D melalui kulit akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia dan penurunan 14lcohol estrogen. Kebutuhan vitamin D pada usia dewasa adalah 200-600 IU (Misnadiarly, 2013).

Usia


Memasuki usia akhir 30-an tulang akan kehilangan kalsium lebih cepat daripada asupan kalsium. Semakin bertambah usia, maka kemampuan tubuh menyerap kalsium dari makanan semakin menurun. Usia tua mempengaruhi penurunan kerja 14lcohol, terutama 14lcohol estrogen yang berperan dalam proses penyerapan kalsium (Purnamasari, 2011).

Asupan kalsium


Kehilangan sebagian kalsium harian melalui sekresi urine, feses, keringat, dan paru-paru adalah hal yang normal. Pola makan yang kekurangan kalsium menyebabkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan berkurang, sehingga untuk memenuhi kadar kalsium darah yang tetap, kalsium tulang akan diambil atau diserap dan terjadilah pengeroposan tulang (Tyas, 2011).

Kelainan ginjal


Ginjal yang sakit (mengalami kelainan) akan gagal menghidroksilasi 25-hidroxycholecalsiferol menjadi 1,25-dehidrxyicholekalsiferol yang lebih aktif.
Hal ini menyebabkan penurunan absorbs kalsium dari usus dan osteomalasia (Guyton and Hall, 2007).

Konsumsi 15lcohol


Alkohol yang berlebihan dapat menurunkan kadar15lcohol estrogen dan juga dapat mengganggu fungsi vitamin D pada tubuh. Penurunan kadar estrogen dan fungsi vitamin D yang terganggu menyebabkan berkurangnya penyerapan kalsium dari makanan di usus halus (Misnadiarly, 2013).

Kebiasaan merokok


Risiko terkena osteoporosis pada perokok dua kali lebih besar 15lcohol15st yang bukan perokok. Hal ini terjadi karena rokok menurunkan kadar estrogen di dalam darah. Zat nikotin yang terkandung dalam rokok dapar menyebabkan penurunan 15lcohol estrogen yang menyebabkan kadar kalsium dalam tubuh menjadi berkurang, sehingga susunan sel-sel tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan, selain itu merokok juga dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung dan tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah yang tersumbat menyebabkan pembentukan tulang sulit terjadi sehingga zat nikotin pada rokok secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan osteoporosis (Misnadiarly, 2013).

Konsumsi kafein


Kafein ditemukan dalam kopi, teh, dan minuman ringan, serta beberapa obat. Kafein dalam dosis tinggi dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine, maka dianjurkan bagi yang sudah berusia lanjut untuk tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein lebih dari 3 cangkir sehari (Misnadiarly, 2013).

Aktifitas fisik


Olahraga menyebabkan semua enzim dan 16lcoholakan aktif secara teratur, bila 16lcohol dan enzim aktif maka aktifitas dalam tubuh tidak akan terganggu. Aktifitas fisik berpengaruh baik terhadap absorbs kalsium. Olahraga menyebabkan semua 16lcohol dan enzim menjadi aktif sehingga baik penyerapan kalsium maupun fungsi organ lain seperti organ reproduksi dapat bekerja dengan baik sehingga dengan berolahraga dapat mempertahankan dan menigkatkan massa tulang (Tyas, 2011).