Apa saja faktor yang memengaruhi pengeluaran panas melalui kulit?

Apa saja faktor yang memengaruhi pengeluaran panas melalui kulit ?

Masalah utama dalam pengaturan suhu adalah pembuangan panas yang diproduksi berlebihan. kurang lebih 80% surplus panas dikeluarkan melalui kulit, sebagian melalui pernafasan dengan cara evaporasi air dalam udara yang dihembuskan keluar, dan sebagian lainnya dikeluarkan melalui air seni dan feses. Apa saja faktor yang memengaruhi pengeluaran panas melalui kulit ?

1 Like

Pengaruh panas melalui kulit dipengaruhi oleh hal-hal berikut

  1. Jumlah relatif permukaan tubuh
    Besaran ini adalah rasio luas permukaan badan dengan jumlah jaringan tubuh. Anak kecil mempunyai jumlah relatif permukaan tubuh lebih besar daripada orang dewasa. Orang yang kurus tinggi mempunyai permukaan tubuh lebih luas dibandingkan dengan yang gemuk pendek meskipun beratnya sama.

  2. Lapisan lemak di bawah kulit
    Lemak dikenal sebagai isolator panas yang baik. Tebal tipisnya lapisan lemak di bawah kulit dipengaruhi oleh jenis kelamin dan kebiasaan makanannya. Orang yang kurus biasanya mempunyai lapisan lemak di bawah kulit yang sangat tipis sehingga pemancaran panas tubuh akan lebih banyak dan lebih cepat daripada orang gemuk yang lapisan lemaknya tebal. Oleh karena itu, orang gemuk lebih cepat sekali kepanasan pada suhu udara cukup tinggi, tetapi tidak cepat kedinginan pada suhu udara dingin.

  3. Pakaian dan perumahan
    Dua hal ini merupakan isolator untuk menahan pengaruh suhu lingkungan. Di negara yang beriklim panas dan dingin peranan pakaian dan rumah sangat penting dalam pengaturan suhu.

  4. Keadaan lingkungan (suhu, kelembaban, gerak udara)
    Pengeluaran panas dari badan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya apabila suhu udara di luar rendah pengeluaran panas melalui permukaan badan dilakukan secara konduksi, sedangkan pada suhu udara di luar cukup tinggi maka dilakukan secara evaporasi air keringat.

    Demikian pula bila udara di luar kering (kelembaban udara rendah) maka pengeluaran panas berlangsung secara evaporasi tetapi bila kelembaban udara tinggi pengeluaran panas secara konduksi. Bila gerak udara cepat maka pengeluaran panas berlangsung secara evaporasi dan konduksi.

Mekanisme pembuangan panas dibantu pula oleh sirkulasi darah. Hal ini tampak misalnya pada waktu suhu udara panas kulit menjadi kemerah-merahan karena pengangkutan darah ke bagian permukaan badan diperbanyak sehingga panas dapat diradiasikan. Sebaliknya apabila udara di luar dingin maka kulit menjadi pucat karena pengangkutan darah ke permukaan tubuh dikurangi. Pada keadaan udara dingin, orang tidur biasa mengecilkan badannya, ini dimaksudkan untuk mengurangi iexpose bagian permukaan badan terhadap udara, ini menyebabkan proses konduksi berkurang. Sebaliknya bila udara panas, orang tidur melebarkan badannya agar expose bagian permukaan tubuh terhadap udara menjadi lebih besar yang memungkinkan tumbulnya radiasi dan evaporasi lebih banyak.

Referensi

Suhardjo dan Kusharto, C M. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : Kanisius.