Apa saja faktor-faktor yang menentukan jumlah pakan pada burung?

Apa saja faktor-faktor yang menentukan jumlah pakan pada burung ?

Pemberian makan pada burung di taman adalah salah satu interaksi paling umum antara burung dan manusia. Karena memberi makan mungkin memiliki efek yang diinginkan (penyediaan makanan bergizi untuk burung yang kurang gizi) dan efek yang tidak diinginkan (favoritisme spesies unggul yang kompetitif, penularan penyakit), pengelolaan situs tambahan harus dioptimalkan dari perspektif ekologis dan konservasi. Apa saja faktor-faktor yang menentukan jumlah pakan pada burung ?

1 Like

Faktor-faktor yang menentukan jumlah pakan pada burung


  1. Berat badan burung
    Berat badan burung berkisar dari burung kolibri yang berbobot sekitar 10 g sampai burung unta yang berbobot sekitar 100 kg. Burung darat dengan bobot 100-1.000 g dapat makan sebanyak 5-9% dari berat tubuhnya dalam sehari, sedangkan burung berkicau yang berbobot 1-90 g dapat makan sebanyak 10-30% dari bobot badannya per hari.

  2. Jenis pakan
    Jenis pakan juga mempengaruhi jumlah pakan yang dimakan burung. Burung pemakan biji, misalnya, dapat makan per hari scbanyak 10% dari berat badannya. Sementara burung pemakan serangga mampu makan sebanyak 40% dari berat badannya. Hal ini terjadi kare-na serangga lebih banyak mengandung air daripada biji-bijian.

  3. Umur burung
    Umur burung juga berpengaruh terhadap jumlah pakan yang dimakan seekor burung dalam sehari. Burung dewasa akan memakan pakan sekitar 10-40% dari berat badannya, sedangkan anak burung dapat makan sebanyak berat tubuhnya sendiri dalam sehari.

  4. Tingkat metabolisme tubuh
    Burung yang berukuran kecil, seperti burung penghisap madu dan burung kacamata, mempunyai nilai metabolisme tubuh yang lebih besar daripada burung yang berukuran besar seperti poksai, jalak, atau kasuari. Dengan demikian, burung-burung kecil ini juga memerlukan jumlah pakan yang lebih besar daripada burung-burung besar. Jumlah pakan yang diberikan juga berkaitan dengan luas sangkar tempat hidup burung. Jika burung menempati sangkar yang kecil maka pakan yang diberikan lebih sedikit dibandingkan dengan pakan yang diberikan kepada burung yang menempati sangkar yang lebih besar. Di dalam sangkar yang kecil energi yang dikeluarkan burung relatif kecil jika dibandingkan dengan burung yang menempati sangkar besar.

Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan, burung juga mempunyai selera terhadap suatu jenis pakan. Gejala ini disebut sebagai palatabilitas. Gejala palatabilitas ini tergantung kepada beberapa faktor yaitu satwa yang bersangkutan, pakan kesukaannya, kondisi pakan yang diberikan (dalam keadaan segar atau sudah basi), serta kesempatan memilih pakan yang lain.

Referensi

J, Daryatmo dan Widiarso, B P. 2016. Manfaat Nutrisi Bagi Performa Burung Kicauan. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang.