Apa saja fakta-fakta tentang Rumbang Perak, Situs Rumbang Bolin Dan Makam Patih Jayangpati di Kalimantan Tengah ?

Rumbang Perak, Situs Rumbang Bolin dan Makam Patih Jayangpati

Rumbang Perak, Situs Rumbang Bolin dan Makam Patih Jayangpati terletak di wilayah Desa Kudangan (Ibukota Kecamatan Delang) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Apa saja fakta-fakta tentang Rumbang Perak, Situs Rumbang Bolin Dan Makam Patih Jayangpati di Kalimantan Tengah ?

Situs ini pernah di lakukan studi kelayakan dari pusat (Ditlinbinjarah) di bantu tenaga daerah (Bid. PSK Kanwil Depdikbud Prov. Kalteng). Dokumen studi kelayakan telah hilang. Selama di lokasi tak ada nara sumber yang akurat, penduduk yang menemani tidak dapat berbicara banyak perihal ke 3 obyek tersebut.

Rumbang Perak, melihat gaya arsitekturnya tidak berbeda jauh dengan rumah pusaka dinding tambi(di Desa Tapin Bini). Bangunan ini mempunyai luas ± 340 m2 dan bahan-bahanya dominan kayu ulin, tinggi ± 4 m, besar tiang Ø 15 cm – Ø 20 cm. Konstruksinya tidaak menggunakan paku melainkan pasak dari kayu ulin jalinan pengikat dari rotan.

image

Usia bangunan ini sekitar 200 tahun, berkaitan Jabatan Mantir Puluhan. Situs Rumbang Bolin, ada disamping kiri bangunan Rumbang Perak dan mempunyai ukuran seluas 90 m2. Kondisinya sangat memprihatinkan karena dimakan usia dan kurang perawatan.

Makam Patih Jayangpati cukup jauh dari lokasi kedua situs tapi masih bias ditempuh dengan jalan kaki. Areal makam ini seluas ± 3 m × 3 m = 9 m2 dan dipagari dari kayu ulin.

Latar Belakang Sejarah Rumbang Perak, Situs Rumbang Bolin dan Makam Patih Jayangpati

Desa Kudangan diduga berdiri sekitar awal abad 19, menurut kaitan dengan Kesultanan Kotawaringin. Penduduknya mayoritas suku Dayak dan beragam Kaharingan setempat. Pada waktu itu, pemerintahan Kesultanan Pangeran Ratu Imanuddin, untuk pengganti pajak setiap penduduk diwajibkan di istana selama 6 bulan dengan bergiliran. Patih Jayangpatih sebagai orang dipercaya untuk memungut puluhan (pajak) di wilayah Delang Batang Kawa. Ia meninggal dan dimakamkan di Desa Kudangan (sekarang menjadi Ibukota Kecamatan Delang).

Source http://sejarahkalimantantengah.blogspot.co.id