Apa saja fakta-fakta menarik tentang minuman Kopi bagi kesehatan?

Kopi

Kopi adalah salah satu minuman favorit masyarakat dunia. Minuman ini identik sebagai minuman untuk menghilangkan rasa kantuk. Apakah fakta unik seputar kopi yang jarang diketahui ?

Berikut fakta unik seputar kopi :

  1. Siap siaga
    Ternyata mengkonsumsi kopi membuat kita lebih siap-siaga atau waspada (alert) dan bisa mengatasi rasa kantuk. Itu sebabnya zat berkhasiat dalam kopi dimanfaatkan aneka jenis minuman “smart drink” atau “energy drink”. Kopi tergolong barang legal untuk dikonsumsi. Badan Obat dan Makanan Amerika (FDA) menggolongkan kopi sebagai minuman aman (safe food substance).

  2. Diuretik
    Selain sebagai stimulansia terhadap otak, zat berkhasiat dalam kopi juga bersifat meluruhkan cairan tubuh atau diuretic. Hal ini menyebabkan, sehabis minum kopi, kencing lebih banyak keluar.

  3. Takaran yang bertambah
    Sifat kopi ternyata mudah ditoleransi. Takaran yang sama untuk waktu yang lama memberikan efek yang lebih kecil dibanding sebelumnya. Secangkir kopi lama-lama menjadi tak cukup lagi. Pada umumnya, semakin sering dan lama minum kopi, makin naik toleransi terhadap kopi.

  4. Efek yang berbeda
    Takaran kopi yang sama tidak memberikan efek yang sama pada setiap orang. Ada orang yang amat sensitif terhadap kopi, ada juga yang merasa minuman ini tidak memberi pengaruh.

  5. Efek langsung
    Bagi yang sensitif dengan kopi, maka efeknya akan muncul sebelum satu jam. Efek tersebut mungkin mendebarkan jantung, atau muncul rasa segar, rasa cemerlang, rasa terang benderang sehingga bersemangat bekerja lagi.

sumber : http://bobo.grid.id/Embed/Sains/Iptek/5-Fakta-Unik-Kopi-Yang-Jarang-Diketahui

Terdapat ratusan senyawa dalam minuman kopi yang membentuk kekhasannya, namun hanya beberapa senyawa saja yang berperan dalam menyumbang aroma kopi.

Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan aroma kopi, dan umumnya aroma dihasilkan dari proses pemasakan biji kopi (roasting). Utamanya aroma ini muncul karena terjadinya reaksi Maillard, yaitu suatu reaksi kimia yang terjadi ketika suatu makanan olahan mengandung gula dan protein yang berperan menimbulkan aroma maupun cita rasa yang khas . Selain itu, degradasi dan dekomposisi senyawa dalam biji kopi juga berperan menentukan aromanya. Di antara senyawa-senyawa yang mempengaruhi aroma, antara lain: kandungan sulfur, furan, aldehida dan keton, pirazin dan senyawa fenolik. Misalnya saja, 3-methylbutanal memberikan aroma buah-buahan dan malt, sementara furaneol memberikan aroma manis dan karamel.

Pengukuran aroma menurut hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan ditentukan menurut dua faktor, yaitu konsentrasi dari senyawa dalam kopi dan treshold senyawa aroma, yakni konsentrasi minimum dari senyawa aroma yang masih dapat di indera oleh penciuman. Rasio konsentrasi treshold senyawa aroma dikenal dengan Odour Activity Value (OAV).

Rasa pahit yang levelnya bervariasi akan terasa di kali pertama menyesapnya. Cita rasa kopi selalu membuat peminumnya jatuh hati lagi setiap kali meminumnya. Lagi, proses pemasakan (brewing) mengambil peran yang mempengaruhi pula cita rasa kopi. Asam klorogenik yang terdekomposisi selama proses Maillard menjadi quinolactones, phenylindanes dan melanoidins memberikan cita rasa aroma sekaligus rasa pahit khas pada kopi.

Sumber: warstek.com

Kopi punya efek berlawanan dengan Ganja

Berbagai penelitian terkait kopi pun kemudian dibuat. Salah satunya yang dirilis baru-baru ini yakni sebuah penelitian yang mengaitkan kopi sebagai lawan dari ganja. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Internal Medicine tersebut menemukan bahwa kopi menyebabkan turunnya kadar endocannabinoid, zat yang terkait dengan sistem tubuh untuk merespons ganja. Para peneliti menemukan orang yang minum antara 4-8 cangkir kopi sehari mengalami penurunan endocannabinoid.

Endocannabinoid adalah molekul yang mengikat reseptor cannabinoid (kandungan aktif dalam ganja), yang ditemukan di seluruh sistem saraf, serta jaringan kekebalan dan endokrin.

Tubuh manusia sebenarnya mampun untuk membuat endocannabinoid sendiri. Tapi tubuh juga merespons cannabinoid asing, seperti yang ditemukan di daun tanaman genus Cannabis. Marilyn Cornelis, pemimpin penelitian ini, menyebut bahwa kopi menekan bahan kimia tersebut sehingga mencegah seseorang merokok ganja. Cornelis juga menjelaskan, kopi bisa menghasilkan efek berlawanan dari ganja pada sistem endocannabinoid. Untuk diketahui, penelitian ini tidak melihat sensasi atau perilaku yang dihasilkan dari konsumsi kopi atau ganja, melainkan para peneliti hanya melihat naik-turunnya zat dalam tubuh setelah konsumsi kedua benda tersebut.

Cornelis menambahkan, hal ini berarti minum kopi dengan ganja pada sistem tubuh Anda bisa menciptakan efek yang berinteraksi meski sifat interaksinya belum jelas. Menurut Cornelis, basanya endocannabinoid yang menurun dengan konsumsi kopi ini juga menurun saat tubuh sedang stres. Ada kemungkinan jumlah kopi yang dikonsumsi para peserta penelitian ini (4-8 cangkir sehari) menyebabkan stres pada tubuh. Inilah yang diduga sebagai penyebab turunnya tingkat endocannabinoid.

Selain itu, Cornelis dan timnya juga menemukan bahwa kosumsi kopi meningkatkan konsentrasi steroid dalam darah. Ini mungkin terjadi karena kopi mengandung steroid tanaman yang disebut fitosterol. Penelitian ini juga menemukan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan perubahan dari sekitar 115 zat dalam darah. Sebanyak 34 di antaranya belum memiliki nama dan perannya pada tubuh tidak diketahui.

Sumber : Temuan Baru: Kopi Punya Efek Berlawanan dengan Ganja

Maraknya budaya ngopi di semua kalangan menjadikan minuman tersebut favorit. Selain untuk menemani saat santai dan bercengkrama, si hitam juga jadi teman terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan.

Di kantor belum lengkap rasanya bila tidak mengkonsumsi kopi. Mata jadi ngantuk, dan mood kurang tergugah. Tidak ayal bila minuman ini selalu ada di setiap meja kantor untuk menghadapi hari hingga larut malam sekalipun.

Tahukah Anda bila kopi juga mengandung antioksidan yang membantu dalam mengeluarkan racun dalam tubuh? Nah, agar si hitam jadi lebih sehat saat dikonsumsi, simak tipsnya berikut ini!

Tidak minum kopi setelah jam 2 siang
[Image: kopi3-768x432.jpg]
sumber : majalah bisnis online

Kopi adalah salah satu sumber kafein terbesar. Kandungan tersebut merupakan stimulan yang membantu dalam memberikan energi, sehingga Anda tidak mudah lelah dalam beraktivitas.

Namun apabila mengkonsumsinya di sore hari di atas pukul 2 aau 3 siang justru akan mengganggu kualitas tidur. Apabila ingin meningkatkan energi, maka solusi lainnya yakni dengan teh. Secangkir minuman tersebut mengandung kafein lebih seidkit dari kopi.

Tidak mencampurkan dengan gula

Meskipun mengkonsumsi kopi itu sehat, tapi justru akan berubah menjadi ancaman bila Anda menambahkan gula dalam jumlah besar. Kombinasi ini paling dihindari oleh mereka yang sedang menjalankan program diet.

Gula mengandung jumlah fruktosa cukup tinggi. Kandungan tersebut berhubungan erat dengan berbagai penyakit serius, seperti obesitas dan diabetes. Jika Anda suka rasa manis, maka gantilah dengan pemanis alami atau setidaknya tambahkan gula tidak lebih dari satu sendok.

Hindari minum terlalu banyak

Minum kopi memang menyehatkan, namun bila dikonsumsi terlalu berlebihan justru akan menjadikannya berbahaya untuk tubuh. Asupan kafein yang berlebihan berefek samping merugikan.

Health Canada merekomendasikan untuk mengkonsumsi kopi setidaknya tidak melebihi 95 mg per hari atau setara dengan 2 cangkir kopi. Jumlah yang terlalu tinggi sampai 400-600 mg per hari atau setara dengan 4-6 cangkir tidak diperkenankan karena justru tidak baik untuk kesehatan.

Minum kopi adalah tentang menyeimbangkan antara risiko dan manfaatnya. Maka dari itu, buatlah diri Anda nyaman dengan mengkonsumsi secukupnya.

Tambahkan kayu manis

Kayu manis adalah rempah pilihan yang membuat rasa kopi jauh lebih nikmat. Studi menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida pada penderita diabetes.

Jika Anda ingin merasakan sensasi berbeda, maka tambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi. Dikonsumsi pada pagi hari membuatnya jauh lebih nyaman.

Hindari creamer

Kopi dengan creamer membuatnya lebih nyaman. Namun tahukah Anda bila bahan tersebut mengandung lemak yang dapat menyebabkan obesitas dan diabetes.

Beberapa penilitian membuktikan bila creamer pada kopi tidak lebih sehat dari gula. Solusi lain jika Anda tetap ingin mencicipi cream adalah menggantinya dengan susu sapi. Studi membuktikan bila produk susu mengandung beberapa nutrisi penting, seperti kalsium yang berfungsi untuk mengurangi risiko osteoporosis. Kemudian vitamin K yang berhubungan dengan kesehatan tulang.

Tambahkan kokoa

Kokoa sarat akan antioksidan dan punya beberapa manfaat untuk kesehatan, termasuk menghindari dari penyakit jantung. Anda bisa menambahkan bahan ini pada secangkir kopi agar rasanya jadi lebih nikmat.

Saring kopi dengan filter kertas

Kopi yang diseduh mengandung kolesterol cukup tinggi. Jika ingin mengurangi kadarnya, maka gunakan filter kertas.

Menyeduhnya dengan kertas saring secara efektif menurunkan jumlah kolesterol namun membiarkan kafein dan antioksidan tetap melewatinya. Akan tetapi tidak semua kolesterol buruk. Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan pada kandungan tersebut memiliki efek anti diabetes.

Seduh kopi pada pagi hari membuat suasana hati jadi lebih terangkat. Energi juga kembali naik, dan Anda pun siap menghadapi pekerjaan yang menyibukkan.