Apa saja fakta-fakta dibalik mitos tentang memutihkan Gigi?

Gigi putih

Gigi putih menjadi idaman banyak orang, karena keindahannya. Tidak sedikit orang-orang melakukan berbagai cara untuk memutihkan gigi. tetapi banyak informasi yang tidak akurat tentang memutihkan gigi.

Setiap orang ingin punya gigi putih dan bersih. Salah satu cara yang bisa dicoba untuk hal ini adalah prosedur memutihkan gigi. Namun tak jarang, prosedur pemutihan gigi atau dental bleaching ini kerap diselimuti oleh mitos-mitos yang menyesatkan.

  • Tidak semua proses dental bleaching atau memutihkan gigi menyebabkan ngilu.
    Jika Anda memiliki gusi yang sehat, tidak mengalami penurunan gusi atau gigi berlubang, maka prosedur memutihkan gigi biasanya tidak akan membuat gigi menjadi ngilu atau sensitif.

  • Pemutihan gigi tidak menimbulkan efek permanen.
    Gigi putih akibat prosedur memutihkan gigi hanya dapat bertahan hingga 2 tahun. Warna putihnya pun akan memudar secara perlahan setelah 3 bulan pasca tindakan.Di sisi lain, bila Anda hobi mengonsumsi kopi, teh dan punya kebiasaan merokok, warna putih pada gigi akibat prosedur memutihkan gigi akan lebih cepat memudar.

  • Memutihkan gigi tidak mengikis permukaan email gigi.
    Cara kerja bahan pemutih gigi pada prosedur dental bleaching atau memutihkan gigiadalah dengan membuka pori-pori gigi, mengoksidasi, dan membersihkan lapisan gigi yang lebih dalam dari stain atau noda yang menempel. Setelah itu, dalam beberapa hari, pori-pori gigi akan menutup kembali. Jadi, prosedur memutihkan gigi tidak akan mengikis permukaan email dan tidak membuatnya menjadi lebih tipis.

  • Anda boleh minum kopi dan teh setelah pemutihan gigi.
    Beberapa hari setelah prosedur memutihkan gigi, dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk menghindari kopi dan teh. Namun sebenarnya, arti kata “menghindari” bukanlah “berhenti sama sekali”. Artinya, Anda tetap boleh minum kopi dan teh asalkan menggunakan sedotan. Agar lebih aman, Anda juga sebaiknya menambahkan susu ke dalam kopi atau membuat teh yang lebih encer.

  • Memutihkan gigi tidak efektif untuk gigi tambalan.
    Tidak semua gigi dapat diputihkan dengan tindakan pemutihan gigi. Gigi yang sudah mengalami perubahan warna menjadi abu-abu akibat konsumsi antibiotik tetrasiklin, perokok parah, dan fluorosis tidak bisa diputihkan.Tambalan gigi dan crown gigi berbahan porselen maupun akrilik juga tidak dapat diputihkan dengan prosedur tersebut.