Apa saja Elemen Kunci dari Analisis Keuangan ?

Analisis keuangan biasanya mencakup beberapa hal, antara lain ; analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial. Analisis keuangan digunakan untuk membantu manajemen perusahaan dalam menilai prestasi manajemen di masa lalu dan prospeknya di masa yang akan datang.

Apa saja Elemen Kunci dari Analisis Keuangan ?

Analisis finansial yang tepat menurut presiden Proximo, Mike Periu, terdiri dari lima elemen utama, dimana masing-masing elemen tersebut berisi kumpulan data dan rasio.

Elemen-elemen kunci tersebut antara lain :

1. Revenue

Pendapatan mungkin merupakan sumber utama dalam bisnis. Kuantitas, kualitas dan waktu penerimaan dapat menentukan keberasilan jangka panjang. Jika satu pelanggan menghasilkan persentase pendapatan yang cukup tinggi, Kita dapat menghadapi kesulitan keuangan jika pelanggan tersebut berhenti membeli.

  • Pertumbuhan pendapatan

    Pertumbuhan pendapatan = (pendapatan periode ini - pendapatan periode lalu) / pendapatan periode lalu.

    Disaat menghitung pertumbuhan pendapatan, tidak termasuk pendapatan satu kali, yang mana bisa mendistorsi analisis.

  • Konsentrasi pendapatan

    Konsentrasi pendapatan = pendapatan dari klien / total pendapatan

    Jika satu pelanggan menghasilkan persentase pendapatan yang cukup tinggi, maka kita dapat menghadapi kesulitan keuangan jika pelanggan tersebut berhenti membeli. Tidak adanya klien dapat mewakili lebih dari 10 persen dari total pendapatan Anda.

  • Pendapatan per karyawan

    Pendapatan per karyawan = Pendapatan / jumlah rata-rata karyawan

    Rasio ini mengukur produktivitas bisnis Anda. Semakin tinggi rasionya, maka akan semakin baik.

2. Profits

Jika kita tidak bisa menghasilkan keuntungan berkualitas secara konsisten, bisnis kita mungkin tidak akan bertahan dalam jangka panjang.

  • Margin laba kotor

Margin laba kotor = (pendapatan - harga pokok penjualan) / pendapatan

Margin laba kotor yang baik memungkinkan untuk menyerap problem pada pendapatan atau harga pokok penjualan tanpa kehilangan kemampuan untuk membayar biaya yang berkelanjutan.

  • Margin laba usaha

    Margin laba usaha = (pendapatan - biaya pokok penjualan - biaya operasional) / pendapatan.

    Beban usaha tidak termasuk bunga atau pajak. Hal tersebeut menentukan kemampuan perusahaan kita untuk menghasilkan keuntungan terlepas dari bagaimana kita membiayai operasi (hutang atau ekuitas). Semakin tinggi, semakin baik.

  • Margin laba bersih

    Margin laba bersih = (pendapatan - biaya pokok penjualan - biaya operasional - semua biaya lainnya) / pendapatan.

Laba bersih digunakan untuk reinvestasi ke dalam bisnis dan untuk didistribusikan ke pemilik dalam bentuk dividen.

3. Operational Efficiency

Efisiensi operasional mengukur seberapa baik kita menggunakan sumber daya perusahaan. Kurangnya efisiensi operasional menyebabkan keuntungan lebih kecil dan pertumbuhan yang lebih lemah.

  • Perputaran piutang usaha

    Perputaran piutang usaha = penjualan kredit bersih / rata-rata piutang usaha

    Dalam hal Ini mengukur seberapa efisien kita mengelola kredit yang telah kita berikan kepada pelanggan. Angka yang lebih tinggi berarti perusahaan kita mengelola kredit dengan baik; Angka yang lebih rendah adalah tanda peringatan kita harus memperbaiki bagaimana kita mengumpulkan dari pelanggan.

  • Perputaran persediaan

    Perputaran persediaan = harga pokok penjualan / persediaan rata-rata

    Dalam hal Ini mengukur seberapa efisien kita mengelola persediaan. Angka yang lebih tinggi adalah pertanda baik; Angka yang lebih rendah berarti kita tidak menjual dengan baik.

4. Capital Efficiency and Solvency

Efisiensi dan solvabilitas modal menarik bagi kreditur dan investor.

  • Return on equity

    Return on equity = pendapatan bersih / ekuitas pemegang saham

    Return on equity merupakan hasil investasi kembali dari bisnis Anda.

  • Hutang terhadap ekuitas

    Hutang terhadap ekuitas = hutang / ekuitas

    Definisi hutang dan ekuitas dapat bervariasi, namun pada umumnya menunjukkan seberapa besar pengaruh yang Anda gunakan untuk beroperasi. Leverage tidak boleh melebihi apa yang masuk akal untuk bisnis Anda.

5. Liquidity

Analisis likuiditas membahas kemampuan kita menghasilkan uang tunai yang cukup untuk menutupi pengeluaran uang tunai. Tidak ada pertumbuhan pendapatan atau keuntungan yang dapat mengimbangi likuiditas yang buruk.

  • Rasio saat ini

    Rasio saat ini = aktiva lancar ÷ kewajiban lancar

    Rasio saat ini digunakan untuk mengukur kemampuan kita untuk melunasi kewajiban jangka pendek dari kas dan aset lancar lainnya. Nilai kurang dari 1 berarti perusahaan kita tidak memiliki sumber likuid yang cukup untuk melakukan hal ini. Rasio di atas 2 adalah yang terbaik.

  • Cakupan bunga

    Cakupan bunga = laba sebelum beban bunga dan pajak / beban bunga

    Cakupan bunga digunakan untuk mengukur kemampuan Anda untuk membayar biaya bunga dari uang tunai yang ktia hasilkan. Nilai kurang dari 1,5 adalah penyebab kekhawatiran pemberi pinjaman.