Apa saja efek samping dan bahaya Oxycodone?

image
Tuliskan efek samping dan bahaya dari oxycodone!

Kenali Efek Samping dan Bahaya Oxycodone
Setelah menggunakan obat ini, Anda mungkin akan merasakan efek samping seperti mual, muntah, sembelit, pusing, atau mengantuk. Penambahan dosis obat ini bisa meningkatkan risiko kesulitan bernapas dan beberapa efek samping lain yang jarang terjadi. Biasanya efek samping ini akan berkurang seiring berjalannya pengobatan. Namun jika kondisi Anda justru memburuk, hubungi dokter secepatnya.

Khusus untuk ibu hamil, obat ini hanya bisa digunakan jika memang benar-benar dibutuhkan, sesuai dengan anjuran dokter. Sebab, penggunaan obat ini pada dua bulan pertama masa kehamilan bisa meningkatkan risiko kelainan pada bayi. Misalnya sang bayi memiliki ketergantungan terhadap obat, sehingga harus menjalani perawatan tambahan pasca kelahiran. Beri tahu dokter jika Anda menemukan gejala abnormal pada bayi yang baru lahir. Untuk mengurangi risiko itu, dokter biasanya akan memberikan dosis terkecil kepada ibu hamil.

Sumber : oxycodone

Dosis Oxycodone
Pada pengobatan tahap awal, dokter kemungkinan akan meresepkan oxycodone oral untuk digunakan sebanyak 4-6 kali perhari (masing-masing 5 mg), maksimal 400 mg perhari. Dosis itu bisa meningkat jika diperlukan.

Untuk pengobatan melalui suntikan intravena, dokter akan memberikan dosis 1-10 mg dengan durasi penyuntikan 1-2 menit. Penyuntikan itu bisa dilakukan berulang dengan jeda minimal 4 jam. Jika pengobatan dilakukan melalui infus, dokter akan memberikan dosis 2 mg per jam dan dosisnya bisa bertambah jika diperlukan.

Obat ini termasuk jenis obat keras dan dapat menyebabkan ketergantungan obat. Oleh karenanya, pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter tanpa melebihi atau mengurangi dosis.

Sumber : oxycodone

Yang tidak boleh memakai !

  1. Bagi Anda yang sedang hamil atau menyusui, disarankan untuk tidak menggunakan oxycodone. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
  2. Jika sedang menggunakan obat lain, Anda wajib memberitahukan dokter untuk menghindari terjadinya interaksi antar obat.
  3. Bagi Anda yang memiliki asma atau gangguan pernapasan lainnya, serta masalah di perut atau usus tidak disarankan menggunakan obat ini.
  4. Harap berhati-hati menggunakan oxycodone jika Anda memiliki gangguan pada jantung, hati, atau ginjal, serta memiliki ketergantungan terhadap alkohol.
  5. Anda juga wajib berhati-hati jika memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta tekanan darah rendah.
  6. Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat, pernah mengalami cedera kepala, serta kelainan pada pankreas, kelenjar tiroid, dan adrenal.
  7. Oxycodone bisa menimbulkan rasa kantuk dan pusing. Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini.

Sumber : oxycodone

Definisi Oxycodone

Oxycodone adalah obat pereda rasa sakit yang masuk dalam kelompok obat opioid analgesik. Jenis obat ini digunakan untuk mengatasi rasa sakit dengan tingkat keparahan sedang hingga parah. Umumnya, oxycodone digunakan untuk mengobati rasa sakit yang muncul setelah operasi atau meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh kanker. Obat ini bekerja di sistem saraf dan otak dengan mengubah respon tubuh terhadap sensasi nyeri.

Sumber : oxycodone