Al-Ghazali pernah mengatakan: 'Kesombongan adalah penyakit akut yang sangat ganas, yang bisa membinasakan orang-orang yang terkemuka dari kalangan para makhluk. Dan sedikit sekali yang bisa selamat darinya, baik kalangan ahli ibadah, zuhad maupun para ulama, terlebih orang-orang awamnya.
Berikut ini dampak negatif penyakit sombong antara lain:
-
Jauh dari kebenaran
Firman Allah: Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanKu. mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya (QS. Al A’raaf: 146)Maksud firman Allah: Allah akan melepaskan diri mereka dari pemahaman terhadap Al-Qur’an dan memalingkan mereka dari tanda-tanda kekusaannya dankebesarannya (Alu Syaikh, 2008)
-
Terkunci mati hatinya
Firman Allah:
(yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang(QS. Al Mu’min: 35).Maksudnya orang-orang yang menolak kebenaran dengankebathilan serta memperdebatkan hujjah tanpa dalil, padahal hujjah yang diajukan kepada mereka berasal dari Allah. Dan mereka sombong untuk mengikuti kebenaran (Alu Syaikh, 2008).
-
Mengalami kegagalan dan kebinasaan
Firman Allah:
tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong (QS. An Nahl: 23).Maksud dari ayat tersebut, dengan benar Allah akan membalas mereka
itu semua dengan balasan yang sempurna (Alu Syaikh, 2008) -
Tidak disukai Allah
Firman Allah:
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong(QS. An Nahl: 23).Maksudnya Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri atas kebenaran yang telah Allah dan Rasul sampaikan kepada umatnya (Alu Syaikh, 2008)
-
Akan menjadi penghuni neraka
Firman Allah:
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina"(QS. Al Mu’min: 60)Maksud dari ayat tersebut ialah orang-orang yang tidak berdoa dan tidak mentauhidkan Aku (Allah), mereka akan dimasukkan ke Neraka dalam keadaan hina dan rendah (Alu Syaikh, 2008),
Perilaku orang yang sombong selalu dimaksudkan untuk membuat mereka tampil lebih berharga dan unggul di mata orang lain. Berikut ini merupakan dampak adanya perilaku sombong di dalam diri seorang manusia :
-
Ganjaran Neraka
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Tidak seorang pun yang memiliki bobot benih kesombongan dalam hatinya akan masuk surga “. ” Sesungguhnya, Allah itu indah dan Dia mencintai keindahan. Kesombongan berarti menolak kebenaran dan memandang rendah orang. ” [Sahih Muslim 91]
-
Dihantui Rasa Tidak Nyaman dan Cenderung Gelisah
Setiap kali mereka menghadiri pertemuan, mereka mencoba untuk menjadi pembicara yang paling mengesankan, yang berpakaian terbaik, untuk menemukan solusi yang paling cerdas, dan untuk menarik perhatian paling banyak kepada diri mereka sendiri. Oleh karena itu mereka terus-menerus “gelisah.” Perilaku mereka tidak pernah tulus dan tulus.
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ
Artinya : Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?[Az Zumar : 60]
-
Tidak Pernah Tulus
Mereka selalu takut pada prospek berperilaku salah. Mereka pikir mereka tidak akan pernah melakukan kesalahan. Ketika diberitahu bahwa mereka telah membuat kesalahan, mereka segera mencoba untuk membebaskan diri dari kesalahan apa pun. Situasi orang-orang tersebut dijelaskan dalam istilah-istilah ini dalam ayat-ayat ini:
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ >عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. [ An-Nisa : 43]
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. [Al-Anfal : 47]
-
Perilaku Yang Berlebihan
Orang yang sombong terlibat dalam perilaku yang berlebihan dan mencari perhatian dalam cara mereka berjalan, berbicara, dan melihat. Dalam Al Qur’an Allah telah menyatakan bahwa kesombongan adalah kegagalan besar:
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. [Al Isra’ : 37]
-
Pergaulan Yang Terbatas
Mereka menganggap semua yang dimiliki orang-orang itu dengan mata cemburu. Jika seseorang dengan fitur-fitur unggulan mereka sendiri hadir, mereka segera ingin pergi. Kecemburuan mereka berarti mereka selalu tidak bisa bergaul dengan orang lain.
-
Sangat Dibenci Allah
Allah telah mengungkapkan dalam satu ayat bahwa Dia tidak mencintai yang sombong:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.[Al Luqman 18]
-
Dekat Dengan Siksaan Neraka
Orang-orang ini, meskipun mereka menganggap diri mereka kuat, karena mereka gagal memahami bahwa Allah memiliki segalanya, akan melihat kebenaran fakta ini di akhirat. Juga, mereka akan mengerti bahwa keberuntungan atau kekuasaan mereka tidak akan cukup untuk menyelamatkan mereka dari siksaan Neraka yang menakutkan:
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ
“Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka.” [Al Humazah 8]