Apa saja keuntungan dan kelebihan dari Groupthink?

groupthink

Apa saja dampak yang ditimbulkan dari groupthink?

1. Dampak Positif

Menurut Ibnu Syamsi (2000), dampak positif dari keputusan yang dibuat oleh kelompok yaitu:

  • Tugas dan tanggung jawab pucuk pimpinan menjadi lebih ringan dan mudah. Tanggung jawab dalam hal ini terutama tanggung jawab moral.

  • Pemikiran oleh beberapa orang akan lebih baik hasilnya dibandingkan dengan pikiran seorang diri.

  • Kerja sama di antara pimpinan menjadi lebih baik, karena adanya rasa tanggung jawab bersama dalam bentuk keputusan kelompok.

  • Hasil pemikiran oleh beberapa orang akan saling melengkapi.

  • Pertimbangan lebih matang.

Sedangkan menurut Terry dalam Ibnu Syamsi (2000) kebaikan keputusan yang dilakukan oleh kelompok yaitu:

  • Keputusan itu dirasa jujur (fair) bagi seluruh anggota kelompok secara keseluruhan.

  • Merupakan sarana untuk menyatakan pendapat masing-masing meskipun berbeda-beda.

  • Memberi kesempatan bagi anggota untuk mengutarakan cara memecahkan suatu permasalahan menurut pendapat masing- masing.

  • Melatih disiplin kelompok melalui tekanan masyarakat (social pressure).

  • Mampu bekerjasama dalam memecahkan masalah yang ada di organisasi.

2. Dampak Negatif

Menurut Rofiatul Immamiyah (2013) hasil akhir dari analisis Janis menunjukkan beberapa dampak negatif dari pikiran kelompok (groupthink) dalam membuat keputusan, yaitu:

  • Diskusi amat terbatas pada beberapa alternatif keputusan saja.

  • Pemecahan masalah yang sejak semula sudah cenderung dipilih, tidak lagi dievaluasi atau dikaji ulang.

  • Alternatif pemecahan masalah yang sejak semula ditolak, tidak pernah dipertimbangkan kembali.

  • Tidak pernah mencari atau meminta pendapat para ahli dalam bidangnya.

  • Kalau ada nasehat atau pertimbangan lain, penerimaannya diseleksi karena ada pada pihak anggota.

  • Cenderung tidak melihat adanya kemungkinan-kemungkinan dari kelompok lain akan melakukan aksi penantangan, sehingga tidak siap melakukan antisipasinya.

  • Sasaran kebijakan tidak disurvei dengan lengkap dan sempurna.

Sedangkan menurut Ibnu Syamsi (2000), kelemahan dari keputusan kelompok (groupthink) adalah:

  • Kalau tidak terdapat kata sepakat dan masing-masing tetap bertahan pada pendiriannya, maka akan menimbulkan ketegangan.

  • Ketegangan yang timbul seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga dalam banyak hal akan selalu berusaha saling menjatuhkan atau menjegal.

  • Keptusan oleh kelompok biasanya memakan waktu yang cukup lama.

  • Keputusan yang dilakukan oleh kelompok jika sering dilakukan, maka akan mengurangi kewibawaan pucuk pimpinan, apalagi dalam proses pengambilan keputusan ternyata pucuk pimpinan kurang berperan.

  • Rasa tanggung jawab masing-masing berkurang. Kalau terjadi kegagalan akan saling melemparkan kesalahan atau tanggung jawab.