Ternyata bagi orang yang memiliki gigi kelinci yang terlihat biasa bisa merubah gigi kelincinya menjadi lebih bagus dengan melakukan operasi gigi kelinci. Apa saja dampak buruk melakukan Veneer Gigi Kelinci “Bunny Teeth”?
Veneer gigi kelinci memang memiliki manfaat seperti membuat gigi terlihat lebih putih, menutupi gigi keropos, dan juga merapatkan gigi. Selain itu jelaslah memberikan efek bunny teeth pada deretan gigi dekan. Tetapi selain memiliki banyak manfaat, veneer gigi memiliki banyak juga dampak buruk. Berikut ini adalah dampak buruk veneer gigi:
-
Mengikis Lapisan Email
Sesungguhnya Veneer Gigi Kelinci akan mengikis lapisan email di gigi kita. Padahal email merupakan lapisan terluar gigi, yang bilamana jebol akan menyebabkan terbukanya lapisan dentin. Dan bila dentin sudah rapuh begini, rentan terjadi karies yang meringsek masuk ke lapisan pulpa. -
Gigi Jadi Ngilu
Inilah yang terjadi sebagai dampak buruk melakukan veneer gigi kelinci. Sudahlah pasti dan prosedural bahwa untuk veneer itu, dokter akan mem-bur atau menghilangkan sedikit jaringan gigi. Supaya bahan lapisan veneer dapat direkatkan ke gigi dengan sempurna. -
Rentan Terjadinya Lubang Gigi
Kalau gigi ngilu dibiarkan saja. Apalagi kondisi dari melakukan veneer gigi akan membuat gigi yang bersangkutan terlapisi bahan Veneer. Alhasil, gigi tersebut tidak dapat disikat. Yang ada malah terjadi lubang pada gigi. -
Gigi Menjadi Renggang Permanen
Dampak melakukan Veneer Gigi Kelinci adalah akan menyebabkan gigi jadi renggang permanen. Gigi yang sudah dibur oleh dokter tentu tidak akan pernah bisa kembali lagi. -
Gigi Harus di- Veneer Seumur Hidup Kecuali Jika Melakukan Perawatan Ortodontik
Melakukan Veneer Gigi Kelinci atau Veneer Bunny Teeth ini menyebabkan kita akan di veneer seumur hidup. Maka kamu harus mempertimbangkannya matang-matang. Jangan sampai kamu di kemudian hari membiarkan veneer sampai membusuk karena tidak pernah dicek sama dokter gigi. -
Merupakan Komitmen Pemakaian Seumur Hidup
Karena memang segala jenis veneer gigi, baik yang full maupun yang sebagian seperti Bunny Teeth ini adalah pemakaian seumur hidup. Maka kamu harus rajin kontrol rutin ke dokter gigi. Supaya dokter bisa melihat apakah ada kelainan atau gangguan yang disebabkan oleh pemasangan veneer itu. -
Harus Melakukan Pergantian Veneer Tiap 5 Tahun Sekali
Pergantian veneer tiap 5 tahun sekali sesungguhnya adalah perlu. Bahkan ada veneer yang harus diganti sebelum 5 tahun. Ini disesuaikan dengan kondisi veneer dan gigi kita sendiri. Kalau veneernya sudah berubah warna. Atau gigi kita ngilu, gusi memerah atau menggelap, ini artinya harus segera diganti. -
Rentan Terjadinya Karies Gigi atau Lubang Pada Gigi
Kalau sudah menyebabkan lubang pada gigi. Biasanya gigi kelinci yang diveneer akan sulit terdeteksi hanya dengan melihatnya saja. Namun bilamana kamu sudah merasa nyeri, maka veneer mesti
dibuka. -
Mulut Jadi Bau
Apalagi kalau memasangnya di tukang gigi atau dokter gigi yang tidak kompeten dan sembarangan. -
Rentan Terjadi Gingivitis
Gingivitis terjadi karena pemasangan veneer gigi kelinci yang terlalu naik ke atas sehingga menutupi gigi.
Membuat gigi kelinci atau memunculkan gigi kelinci tidak secara alami dapat menimbulkan beberapa efek samping atau permasalahan utama yaitu
-
Gigi semakin sensitif
Saat melakukan prosedur veneer, salah satu langkah yang sudah pasti dilakukan adalah proses mengikir gigi. Hal ini bertujuan agar setelah dipasangi veneer, gigi tidak terlalu maju atau tebal. Akibat proses pengikisan ini diantaranya adalah merusak struktur gigi dan mengurangi proteksi pada email gigi. -
Iritasi pada gusi
Porselen yang digunakan untuk membuat veneer gigi harus menggunakan etsa asam untuk merekatkannya pada gigi. Etsa asam ini perlu diperhatikan dari segi metode, waktu, tipe asam dan konsentrasi asam yang digunakan. Karena kalau sampai salah, bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi Anda. -
Gigi berlubang
Ketika akan melakukan prosedur veneer ini, lebih baik dilakukan oleh ahlinya ya Moms. Kesalahan yang sering terjadi saat veneer gigi adalah pemasangan yang kurang pas, sehingga ada celah antara gigi asli pasien dan veneer. Celah ini kemudian akan menjadi karies karena sisa makanan yang terselip di dalamnya.
sumber: http://ciptadent.co.id/efek-samping-membuat-gigi-kelinci-dengan-metode-veneer/