Apa saja dampak buruk dari pencemaran udara?

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

- Menganggu kesehatan

Substansi pencemar atau polutan yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui sistem pernafasan. Menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, pencemaran udara merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia. Pernahkah anda batuk ketika menghirup udara yang kotor dan berdebu? Jika pernah itu merupakan bentuk pertahanan tubuh anda dalam membuang kuman atau virus yang masuk dalam tubuh melalui udara kotor yang anda hirup.

Namun tak jarang sistem kekebalan tubuh kita mengalamai penurunan, dan jika pada saat itu keadaan udara penuh polusi maka tubuh akan mudah terserang infeksi pernafasan yang serius seperti asma, bronkitis, silikosis dll. Partikulat berukuran besar kemungkinan akan tertahan di saluran pernafasan bagian atas, sedangakan partikulat kecil atau gas akan masuk ke saluran pernafasan bagian bawah hingga mencapai paru – paru dan itulah yang menyebabkan tumbuhnya bibit penyakit.

- Terjadinya hujan asam

Pencemaran udara dalam jangka panjang dapat menimbulkan hujan asam, yaitu ketika dalam air hujan mengandung tingkat keasaman atau pH dibawah 5,5. Proses terjadinya hujan asam ini bisa terjadi ketika belerang atau sulfur dan nitrogen bereaksi dengan oksigen diudara sehingga menghasilkan nitrogen dioksida dan nitrogen dioksida yang kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan membentuk asam nitrat dan asam sulfat. Asam nitrat dan asam sulfat tersebut selanjutnya berkondensasi membentuk awan yang akan menjadi hujan asam.

Hujan asam akan memberikan banyak efek negatif bagi kehidupan kita. Efek negatif hujan asam tersebut adalah merusak sarana prasarana atau infrastruktur di bumi seperti menyebabkan korosi bangunan, merusak ekosistem perairan seperti menyebabkan ikan – ikan mati, menyebabkan tumbuhan layu, kering dan mati, dan yang terakhir adalah menganggu pernafasan manusia.

- Pemanasan global

Pemanasan global atau global warming adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer baik di udara, laut maupun di daratan bumi. Penyebab pemanasan global ini dapat terjadi karena pada dasarnya permukaan bumi akan menyerap panas dari sinar matahari dan memantulkan sebagian panas tersebut ke luar angkasa. Namun karena polusi udara yang tidak terkendali menyebabkan panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa tapi justru terperangkap oleh gas-gas karbon dioksida, metana, sulfur dioksida dan gas rumah kaca lainnya.

Radiasi sinar matahari yang terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi tersebut menyebabkan lapisan ozon semakin menipis dan bumi semakin lama semakin panas. Meningkatnya suhu global berdampak pada terjadinya perubahan iklim yang semakin ekstrim, mencairnya es di kutub, meningkatnya level permukaan air laut, habisnya gletser sebagai sumber air bersih, gelombang panas yang semakin meningkat serta berpengaruh terhadap hasil pertanian.

- Menganggu pertumbuhan tanaman

Meskipun tanaman mampu mengurangi polusi udara namun kesehatan tanaman juga bisa terganggu karena polusi udara, jadi keduanya saling mempengaruhi. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan cemaran lingkungan tinggi akan mudah terkena penyakit. Beberapa penyakit yang mudah menyerang tanaman pada daerah berpolusi adalah klorosis, nekrosis dan bintik hitam.

Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, aerosol, timah hitam) dan gas (CO, NOx, SOx, H2S, hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya, tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya. Gangguan tersebut terutama terjadi pada fungsi faal dari organ tubuh seperti paru-paru dan pembuluh darah atau menyebabkan iritasi pada mata dan kulit.

Pencemaran udara karena partikel debu biasanya menyebabkan penyakit pernafasan kronis seperti bronchitis khronis, emfisema (penggelembungan rongga atau jaringan karena gas atau udara didalamnya; busung angin) , paru, asma bronkial dan kanker paru.

Pencemar gas yang terlarut dalam udara dapat langsung masuk kedalam tubuh sampai ke paru-paru yang pada akhirnya diserap oleh sistem peredaran darah.

Kadar timah (Pb) yang tinggi di udara dapat mengganggu pembentukan sel darah merah. Gejala keracunan dini mulai ditunjukkan dengan terganggunya fungsi enzim untuk pembentukan sel darah merah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya seperti anemia , kerusakan ginjal, dan lain-lain. Sedangkan keracunan Pb bersifat akumilatif.

Keracunan gas CO timbul akibat terbentuknya karboksihemoglobin (COHb) dalam darah. Afinitas CO yang lebih besar dibandingkan dengan oksigen (O2) terhadap Hb menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen keseluruh tubuh menjadi terganggu. Berkurangnya penyediaan oksigen kedalam tubuh akan membuat sesak nafas, dan dapat menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar.

Bahan pencemar SOx, NOx,H2S dapat merangsang saluran pernafasan yang mengakibatkan iritasi dan peradangan.

Berikut adalah daftar gangguan kesehatan akibat adanya partikel-partikel berbahaya yang mencemari udara di lingkungan kita

Elemen Sumber Pengaruhnya terhadap kesehatan
Nikel Minyak diesel, minyak residu, batu arang, asap tembakau, bahan kimia dan katalis, baja dan logam lain Kanker paru (sebagai karbonil)
Berilium Batu karang, industri tenagan nuklier Keracunan akut, dan kronis, kanker
Germanium Batu arang Keracunan ringan
Arsenik Batu arang, petrolium, detergent, pestisida Kemungkinan kanker
Selenium Batu arang, sulfur Karang gigi, karsinogenik pada tikus, penting pada mamalia pada dosis rendah.
Titrium Batu arang, petroleum Karsinogenik terhadap tikus jika kontak dalam waktu lama.
Merkuri Batu arang, baterai elektrik, industri lain Kerusakan syaraf dan kematian
Vanadium Petroleum, kimia dan katalis, baja dan logam lain Tidak berbahaya pada konsentrasi yang pernah ada.
Kadmium Batu arang, peleburan zink, pipa air, asap tembakau Penyakit jantung dan hipertensi pada manusia, menganggu metabolisme zink dan tembaga dalam tubuh
Antimoni Industri Memperpendek umur tikus
Timbal Buangan mobil (dari bensin) , cat (sebelum 1948) Kerusakan otak,konvulsi, gangguan tingkah laku, kematian

Dampak dari Pencemaran Udara


Salah satu dampak pencemaran udara bagi manusi iala gangguan saluran pernapasan. Saluran pernapasan adalah organ dimulai dari hidung sampai alveoli beserta organ adneks seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah atau pleura. Gangguan saluran pernapasan adalah ganguan pada organ mulai dari hidung sampai alveoli serta organ-organ adneksnya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Depkes RI, 1999).

Gangguan saluran pernapasan menurut Wardhana (2004) adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel atau debu yang masuk dan mengendap di dalam paru-paru dan polusi udara lainnya.

Gejala-gejala Gangguan Saluran Pernapasan


Penyakit paru atau saluran napas dengan gejala umum maupun gejala pernapasan antara lain batuk, batuk darah, sesak nafas dan nyeri dada. Secara terinci yaitu (Surya,1990):

  1. Batuk

    Batuk merupakan gejala penyakit pernapasan yang paling umum, berfungsi terutama untuk pertahanan paru terhadap masuk/ terhisapnya benda asing, baik itu pada orang sehat maupun pada orang yang sakit, batuk dapat terjadi dengan disadari maupun tidak disadari. Batuk yang disadari merupakan suatu respons terhadap perasaan adanya sesuatu didalam saluran napas.

    Batuk yang tidak disadari terjadi akibat refleks yang dipacu oleh perangsangan laring, trakhea atau bronkhi yang besar karena hilangnya compliance paru. Batuk merupakan gejala yang paling umum akibat pernapasan. Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik dan kimia. Inhalasi debu, asap dan benda-benda asing berukuran kecil merupakan penyebab batuk yang paling sering (Surya,1990).

  2. Batuk Darah

    Batuk berdarah adalah batuk yang disertai darah. Jika darahnya sedikit dan tipis kemungkinan adalah luka lecet dari saluran napas, karena batuk yang terlalu kuat. Batuk berdarah dengan darah yang tipis dan sedikit bisa terjadi pada penderita maag kronis dimana maag penderita mengalami luka akibat asam lambung yang berlebih. Batuk berdarah dengan jumlah darah yang banyak biasanya terjadi pada penderita TB paru (tuberculosis paru) yang sudah lama dan tidak diobati. Batuk berdarah pada penderita TBC merupakan suatu hal gawat darurat (emergency) karena dapat menyebabkan kematian dan harus mendapat pertolongan yang cepat.

    Pengobatan batuk berdahak adalah memberikan antibiotik, dicari penyebabnya jika karena TBC maka harus diberikan obat TBC, diberikan obat penekan batuk (Surya,1990).

  3. Sesak Napas
    Sesak napas merupakan gejala klinis dari gangguan pada saluran pernapasan. Sesak napas bukan merupakan penyakit, tetapi merupakan manifestasi dari penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Penyakit yang bisa menyebabkan sesak napas sangat banyak sekali mulai dari infeksi, alergi, inflamasi bahkan keganasan. Hal-hal yang bisa menyebabkan sesak napas antara lain :

    • Faktor psikis.

    • Peningkatan kerja pernapasan. Peningkatan kerja pernapasan dapat dilakukan dengan :

      • Peningkatan ventilasi (Latihan jasmani, hiperkapnia, hipoksia, asidosis metabolik).
      • Sifat fisik yang berubah ( Tahanan elastis paru meningkat, tahanan elastis dinding toraks meningkat, peningkatan tahanan bronkial).
    • Otot pernapasan yang abnormal

      • Penyakit otot ( Kelemahan otot, kelumpuhan otot, distrofi).
    • Fungsi mekanis otot berkurang.

    Dispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat menyebabkan gangguan pada pertukaran gas antara O2 dan CO2. Begitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas maka pertukaran gas juga akan terganggu dan juga dapat menyebabkan dispnea. Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurnan terhadap compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap compliance paru maka makin besar gradien tekanan transmural yang harus dibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal.

    Penyebab menurunnya compliance paru bisa bermacam salah satunya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan yang sama.sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada saluran pernapasan maka ruang mati akan meningkat (Surya, 1990).

  4. Nyeri dada

    Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak ditemukan di klinik. Sebahagian besar penderita merasa ketakutan bila nyeri dada tersebut disebabkan oleh penyakit jantung ataupun penyakit paru yang serius. Diagnosa yang tepat sangat tergantung dari pemeriksaan fisik yang cermat, pemeriksaan khusus lainnya serta anamnesa dari sifat nyeri dada mengenai lokasi, penyebaran, lama nyeri serta faktor pencetus yang dapat menimbulkan nyeri dada. Salah satu bentuk nyeri dada yang paling sering ditemukan adalah angina pektoris yang merupakan gejala penyakit jantung koroner dan dapat bersifat progresif serta menyebabkan kematian, sehingga jenis nyeri dada ini memerlukan pemeriksaan yang lebih lanjut danpenangannan yang serius (Surya , 1990 ). Sedangakan menurut Anwar gejala-gejala gangguan saluran pernafasan adalah :

    • Pilek

    Pilek adalah sekelompok gejala pada saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh sejumlah besar virus yang berbeda. Meskipun lebih dari 200 virus dapat menyebabkan pilek, pelaku biasanya rhinovirus, yang harus disalahkan karena menyebabkan 10% sampai 40% dari pilek. Juga, coronaviruses menyebabkan sekitar 20% dari pilek dan virus RSV (RSV) menyebabkan 10% dari pilek. Pilek biasa menghasilkan gejala ringan yang hanya berlangsung 5-10 hari. Keluhan yang paling umum adalah ingusan, bersin, penyumbatan hidung, sakit kepala, sakit tenggorokan dan batuk (Anwar, 2004).
    Tanda dan gejala umum pilek yaitu ; Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar), Batuk, Hidung tersumbat, Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorokan, Kelelahan, Nyeri kepala, Iritasi mata, mata berair, Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorokan, dan hidung.

    • Asma

    Asma adalah penyakit yang menyerang cabang-cabang halus bronkus yang tidak memiliki kerangka cincin tulang rawan, sehingga terjadi penyempitan mendadak. Akibatnya penderita sesak napas, sehingga untuk membantu pernapasan seluruh otot-otot pernapasan difungsikan secara maksimal. Penyebab asma adalah alergi atau peka terhadap berbagai bahan seperti: butir-butir sari bunga, bulu kucing, spora jamur dan sebagainya.

  • Infeksi tenggorokan/ Faringitis

    Infeksi tenggorokan adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, disebabkan daya tahan yang lemah. Faringitis biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena bakteri.

1 Like