Apa saja dampak buruk dari bau mulut?

Halitosis atau bau mulut

Halitosis atau bau mulut memang akan sangat mengganggu. Selain berpeluang memunculkan penyakit, bau mulut juga bisa berdampak negatif pada hal-hal lain, apa saja ya?

Bau mulut bisa jadi tanda adanya gangguan pada kesehatan gigi, mulut, atau kondisi medis tertentu. Jika tidak segera ditangani, bau mulut bisa berujung pada kerapuhan atau gigi yang mudah tanggal.

Bau mulut juga menjadi petunjuk adanya komplikasi dari beberapa jenis gangguan kesehatan. Misalnya, bau mulut yang mengeluarkan aroma amonia berhubungan dengan gangguan pada ginjal Anda, serta bau mulut yang busuk merupakan salah satu komplikasi dari anoreksia nervosa. Bahkan, bau mulut dengan aroma manis atau seperti buah bisa jadi pertanda ketoasidosis, yaitu komplikasi akut dari diabetes.

Anda mungkin tidak sadar memiliki bau mulut, namun sering merasa dijauhi. Hal ini bisa dikaitkan dengan hasil sebuah penelitian yang menemukan 78% kasus bau mulut pada pesertanya, namun 20% di antaranya tidak menyadari mereka memiliki bau mulut.

Masih dari penelitian yang sama, ditemukan juga kaitan antara aspek psikosomatis dan pemilik bau mulut, yaitu menurunnya kepercayaan diri, kepekaan meningkat, dan selalu merasa ‘minder’ dalam pergaulan sosialnya. Anda yang memiliki bau mulut mungkin sudah merasakan hal ini, jadi sering merasa malas bepergian atau makin menjauhkan diri dari lingkungan.

Membuat Anda Kurang Percaya Diri
Seseorang seharusnya sudah sangat paham dengan bau mulut yang mengganggu ini. Mereka-mereka yang sudah paham dengan hal tersebut akan merasa kurang percaya diri ketika mengalaminya. Padahal kepercayaan diri yang merupakan modal dasar untuk sukses tentu bukanlah perkara yang bisa dianggap remeh. Menurunnya kepercayaan diri ketika mengalami bau mulut terjadi karena ia akan merasa bahwa orang lain akan tidak nyaman berada di dekatnya.

Memburuknya Pergaulan
Siapapun orang hampir dipastikan tidak akan suka dengan bau mulut. Maka ketika Anda mengalami bau mulut, kebanyakan orang akan tidak nyaman berada di dekat Anda. Nah saat hal ini terjadi satu per satu teman-teman dan orang disekitar Anda akan menghindar dan menjauh. Ini artinya pergaulan Anda jadi memburuk atau tidak membaik. Tentu saja memburuknya pergaulan ini bukanlah hal yang bagus untuk Anda dan juga masa depan Anda nantinya.

Mempengaruhi Kualitas Hubungan
Berikutnya, efek buruk dari bau mulut adalah kualitas hubungan yang menurun. Anda yang sedang menjalin hubungan entah itu dengan rekan bisnis atau kekasih tentu saja akan terpengaruh ketika Anda mengalami bau mulut. Ya, bau mulut yang tidak disukai akan membuat rekan bisnis atau kekasih Anda jadi malas berdekat dengan Anda. Ketika mereka sudah enggan berdekatan dengan Anda, maka kualitas hubungan pun akan menurun.

Menurunnya Kesehatan Mulut
Terakhir, efek buruk dari bau mulut yaitu kesehatan mulut yang menurun. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa bau mulut ini memang muncul dari pembusukan sisa makanan hingga memunculkan bakteri. Dari sisa makanan yang membusuk dan munculnya bakteri ini kemudian muncullah bau tidak sedap. Bila bau mulut ini dibiarkan atau sering terjadi maka kesehatan mulut Anda akan terganggu dan menurun. Dampak dari menurunnya kesehatan mulut bisa mengakibatkan sakit gigi, gigi berlubang hingga penyakit gusi.

Bau mulut juga menjadi petunjuk adanya komplikasi dari beberapa jenis gangguan kesehatan. Misalnya, bau mulut yang mengeluarkan aroma amonia berhubungan dengan gangguan pada ginjal Anda, serta bau mulut yang busuk merupakan salah satu komplikasi dari anoreksia nervosa. Bahkan, bau mulut dengan aroma manis atau seperti buah bisa jadi pertanda ketoasidosis, yaitu komplikasi akut dari diabetes.

Anda mungkin tidak sadar memiliki bau mulut, namun sering merasa dijauhi. Hal ini bisa dikaitkan dengan hasil sebuah penelitian yang menemukan 78% kasus bau mulut pada pesertanya, namun 20% di antaranya tidak menyadari mereka memiliki bau mulut.
Masih dari penelitian yang sama, ditemukan juga kaitan antara aspek psikosomatis dan pemilik bau mulut, yaitu menurunnya kepercayaan diri, kepekaan meningkat, dan selalu merasa ‘minder’ dalam pergaulan sosialnya. Anda yang memiliki bau mulut mungkin sudah merasakan hal ini, jadi sering merasa malas bepergian atau makin menjauhkan diri dari lingkungan.
Wow, ternyata bau mulut bukan hanya tentang kesukaan mengonsumsi bawang atau kebiasaan sikat gigi yang buruk, ya. Jadi, bagaimana cara mencegah bau mulut, apalagi jika Anda tidak menyadari memiliki bau mulut?