Begadang, sesuatu hal yang sangat dihindari oleh mahasiswa atau pekerja apabila tugas menumpuk dan deadline semakin dekat. Apa saja dampak begadang terutama pada psikologis manusia ?
Bergadang bagi beberapa orang sepertinya telah menjadi sebuah kebiasaan. Bagi kawula muda semenjak maraknya penggunaan internet dan situs jejaring sosial telah menambah jumlah orang yang suka bergadang.
Dibawah ini merupakan beberapa dampak dari begadang itu sendiri bagi kesehatan psikologis kita.
-
Begadang Mempengaruhi Ingatan → Siklus tidur pada malam hari berperan dalam menguatkan memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur ditambah dengan kebiasaan merokok di malam hari , maka kemampuan mengingat hal-hal yang dialami akan menurun atau kita akan menjadi pelupa. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan bahwa ada peristiwa dalam otak yang disebut “sharp wave ripples” diman itu bertanggung jawab untuk menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka panjang disimpan dengan, dan Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur kita tidur.
-
Pengaruh Begadang Terhadap Konsentrasi. → Begadang juga dapat menyebabkab seseorang itu menjadi orang yang cenderung kurang teliti atau ceroboh. Seperti yang diungkapkan oleh para ahli, kurang tidur akan membuat kemampuan motorik melambat dan menyebabkan kita menjadi kurang gesit. Akibatnya, kita menjadi sering gugup, ceroboh dan terkadang kita akan menabrak atau menumpahkan sesuatu tanpa disengaja. Hal itu terjadi karena refleks kita telah berkurang dan juga karena kurangnya konsentrasi kita sehingga menjadi kurang fokus.
-
Pengaruh Begadang Terhadap Perasaan Manusia. → Perasaan gelisah atau yang sekarang biasa disebut galau akan setiap malam pasti akan terus menghantui para “penggemar” begadang yang memiliki kualitas tidur buruk dan reaksi tubuh pun bisa menurun. Orang yang kurang tidur pun akan merasa kurang bahagia karena tidur dan suasana hati itu diatur oleh zat kimia otak yang sama (Joyce Walsleben, PhD) sehingga disaat seseorang kekurangan tidur, maka kemungkinan besar juga ia merasa kurang bahagia.
-
Pengaruh Begadang Terhadap Mood. → Keseringan bergadang akan membuat mood kita akan mudah berubah. Orang yang sering begadang ini, akan memiliki kecenderungan untuk mudah marah karena hal hal sepele karena tingkat emosi yang tidak stabil.
-
Begadang Meningkatkan Tingkat Depresi Hidup → Inilah yang paling sering dialami orang yang suka bergadang. Para peneliti dari Universitas Pennsylvania Studi pada tahun 1997 melakukan studi dimana melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari dapat menyebabkan stress, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.
Selain daripada yang disebutkan diatas pengaruh buruk begadang adalah menurunnya produktivitas manusia dan menghambat kita dalam meraih kesuksesan
Pada dasarnya, tidak cukup tidur tidak selalu menyebabkan masalah terhadap psikologis atau mental anda. Tidak cukup tidur akan berpengarush secara langsung dengan kesehatan fisik Anda.
Namun, masalah tidur adalah gejala yang umum di antara orang-orang yang menderita depresi, bipolar, kecemasan, skizofrenia dan gangguan defisit perhatian.
Kualitas dan kuantitas tidur berkaitan langsung dengan mood atau suasana hati seseorang. Jika Anda tidur malam dengan nyenyak dan cukup, Anda akan bangun dengan bahagia. Jika Anda terlalu sedikit tidur, Anda bangun dengan mood yang buruk sehingga menyebabkan anda menjadi mudah tersinggung. Tidur dapat meningkatkan mood Anda, baik secara positif maupun negatif. Jika Anda telah didiagnosis mengalami depresi dan Anda tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik, depresi Anda dapat menjadi lebih buruk.
Jika Anda menderita skizofrenia dan mengalami kurang tidur, hal ini dapat memengaruhi halusinasi yang Anda alami.
Sangat penting bagi Anda untuk mengenali pola tidur Anda dan jika Anda merasa tidak tidur dengan benar, luangkan waktu untuk melakukan perubahan.