Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis peyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Tanpa sadar algoritma sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, apa saja contohnya?
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma karena langkah-langkah dalam Algoritma harus bersifat logis (nyata) dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Proses semacam algoritma sebenarnya dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja jika Anda membaca resep masakan, selain bahan-bahan yang digunakan, Anda juga akan melihat prosedur untuk membuat masakan. Prosedur dalam resep seperti itu sebenarnya menyatakan semacam algoritma. Prosedur itu merupakan suatu urutan yang memandu orang untuk melakukan suatu proses. Namun ada perbedaan antara algoritma dan prosedur. Prosedur biasanya bersifat global dengan mengasumsikan bahwa manusia telah mengetahui rincian langka-langkah tertentu.
Contoh yang sering kita temukan antara lain adalah menggunakan algoritma untuk membuat mie goreng instant, dalam mencuci piring, dan dalam mengganti ban mobil.
Algoritma membruta mie goreng instant :
- Siapkan mie goreng instant
- Apakah mie instant ada?
- Jika tika tidak, beli di warung
- Jika ada buka kemasan mie instant
- Keluarkan mie beserta bumbu-bumbunya
- Siapkan piring
- Lihat kondisi piring, jika kotor dicuci dulu
- Jika bersih siap digunakan
- Buka bumbu-bumbunya
- Letakkan didalam piring
- Siapkan panci
- Lihat kondisi panci, jika kotor dicuci dulu
- Jika bersih panci dengan air secukupnya
- Letakkan panci diatas kompor
- Nyalakan kompor
- Tunggu hingga air mendidih
- Jika sudah mendidih, masukkan mie
- Tunggu hingga mie matang
- Setelah mie matang, matikan kompor
- Siapkan saringan, lihat kondisi saringan jika kotor dicuci dulu
- Tuang mie ke saringan, tunggu sampai airnya tiris
- Masukkan kedalam piring
- Siapkan sendok dan garpu, lihat kondisinya jika kotor dicuci duu
- Jika bersih aduk mie menggunakan sendok dan garpu
- Mie goreng siap dihidangkan
Algoritma mencuci piring :
- Siapkan spons
- Apakah spons ada?
- Jika tidak ada, beli diwarung
- Siapkan sabun pencuci piring
- Apakah sabun ada?
- Jika tidak ada, beli diwarung
- Taruh piring kotor kedalam wastafel
- Buka keran air
- Basahi piring kotor dengan air
- Tutup keran air
- Tuang sabun ke spons
- Usapkan spons ke piring yang kotor
- Buka kran air
- Bilas piring yang telah disabun dengan air sampai bersih
- Tutup keran air
- Jika sudah bersih, taruh disamping wastafel
- Tunggu hingga airnya tiris dan kering
- Jika sudah kering, pindahkan piring kedalam rak piring
- Piring siap digunakan
Algoritma mengganti ban mobil :
- Lihat ban bagian mana yang bocor
- Siapkan dongkrak dan peralatan
- Apakah dongkrak dan peralatannya ada?
- Jika tidak ada, pinjam dongkrak
- Pasang dongkrak
- Lepaskan ban yang pecah
- Siapkan ban baru
- Apakah ban baru ada?
- Jika tidak ada, cari tukang tambal ban
- Berikan ban yang pecah until ditambal
- Tunggu ban selesai ditambal
- Kembali ke mobil
- Pasang ban yang baru
- Kencangkan baut
- Lepaskan dongkrak
- Masukkan dongkrak dan peralatan lainnya kedalam bagasi mobil
- Masuk ke mobil
- Mobil bisa digunakan seperti semula
Kita pasti asing ketika mendengar kata Algoritma. Kadang kita megira algoritma yg dimaksud sama dengan Logaritma. Padahal arti dari kedua kata ini sangat berbeda. Logaritma merupakan operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan. Sementara Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma karena langkah-langkah dalam Algoritma harus bersifat logis (nyata) dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Sebelum kita membuat sebuah algoritma, alangkah baiknya kita mengetahui masalah terlebih dahulu (jika belum ada sebuah permasalah kita dapat menetukan sendiri permasalahnya) , barulah kita mendefinisikan dan menganalisa masalah tersebut. Setelah itu kita dapat menentukan mana yg merupakan input (masukkan), output (keluaran), proses pengolahan data maupun penyimpanan data.
Contoh penggunaan algoritma dalam kehidupan sehari hari
1. Algoritma berwudhu :
a. Pertama-tama adalah niat berwudhu
b. Membaca Basmallah
c. Nyalakan keran air
d. Membasuh kedua telapak tangan
e. Berkumur-kumur sebanyak 3 kali
f. Membasuh muka sebanyak 3 kali
g. Membasuh kedua tangan sampai ke siku yang kanan terlebih dahulu sebanyak 3 kali, demikian pula yang kiri
h. Mengusap kepala sebanyak 3kali
i. Kemudian membasuh daun telinga sebanyak 3 kali
j. Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki yang kanan terlebih dahulu sebanyak 3 kali, demikian pula yang kiri
k. Matikan keran
l. Membaca do’a sesudah wudhu
2. Ketika ingin makan, langkah-langkah yang dilakukan adalah :
a. Cuci Tangan / siapkan sendok dan garpu
b. Siapkan Piring
c. Ambil nasi, taruh nasi di atas piring
d. Ambil Lauk, taruh lauk di atas nasi
e. Ambil air minum di gelas
f. Membaca doa sebelum makan
g. Makan
h. Selesai makan, baca doa sesudah makan
i. Cuci piring
3. Algoritma menelfon dengan telfon umum yang menggunakan koin
a. Mencari telepon umumnya
b. Menyiapkan uang koin
c. Menyiapkan nomer teman yang akan di telepon
d. Angkat gagang teleponnya
e. Dengarkan suara telepon untuk memastikan keadaan telepon baik
f. Masukan koin ke dalam lubang telepon
g. Tekan nomer telepon teman yang akan di telepon
h. Dengarkan suara di telepon
i. Ucapkan salam dahulu,apabila terdengar suara seseorang
j. Bertanya, untuk memastikan kita menelepon orang yang benar
k. Jika Salah, minta maaf / bilang salah sambung
l. Jika Benar, Lakukan obrolan / percakapan
m. Selesai, ucapkan Salam / sampai jumpa
n. Jika ingin dilanjutkan , masukan uang koin lagi. Agar waktu menelepon bisa lebih lama
o. Kembalikan gagang telepon ketempatnya
Berikut adalah contoh pelaksanaan algoritma dalam kehidupan sehari-hari kita :
• 05:00 — bangun tidur dan membereskan tempat tidur.
• 05:10 — Ibadah Pagi.
• 05.40 — membersihkan kamar.
• 06:00 — mandi dan bersiap untuk menjalani hari
• 07:00 — Sarapan
• 07:30 — Melakukan aktivitas harian.
• 18.30 — Pulag, Mandi
• 19:00 — Makan malam
• 19:20 — Mengerjakan Tugas
• 21:30 — Merenungkan firman Tuhan (Baca Alkitab)
• 22:00 —Tidur
Contoh diatas adalah penerapan Algoritma dengan membuat daftar hal-hal apa yang harus kita lakukan pada hari itu. Dengan kita menerapkan prinsip algoritma dalam kehidupan sehari-hari, dijamin kita pasti akan bisa memanajemen waktu yang kita punya dengan maksimal.
Contoh lain dalam penerapan algoritma adalah :
1. Algoritma menulis surat :
a. Mempersiapkan kertas dan amplop
b. Mempersiapkan alat tulis, seperti pena atau pensil
c. Mulai menulis
d. Memasukkan kertas ke dalam amplop
e. Pergi ke kantor pos untuk mengeposkan surat tersebut
2. Algoritma menggunakan telepon umum :
a. Angkat gagang telepon
b. Masukkan koin
c. Tekan nomor yang dituju
d. Bicara
e. Letakkan gagang telepon
3. Algoritma mengirim SMS :
a. Mengambil HP
b. Pilih Menu -> Pesan
c. Pilih tulis baru
d. Ketikkan pesan yang mau dikirimkan
e. Setelah selesai, pilih lanjutkan untuk memasukan / memilih no tujuan
f. Klik OK untuk mengirim.
Dan masih banyak lagi contoh lainnya.