Apa saja contoh kebijakan moneter yang kamu ketahui?

Kebijakan moneter

Apa saja contoh kebijakan moneter yang kamu ketahui?

Lembaga pemerintah yang berhak mengeluarkan kebijakan moneter ialah bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia. Sedangkan sarana yang digunakan untuk menjalankan kebijakan moneter terdiri dari beragam instrumen, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto)
Kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral (dalam hal ini bank Indonesia) untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menurunkan atau menaikan suku bunga Bank. Kebijakan ini dikeluarkan dengan harapan agar masyarakat menabungkan uangnya di Bank.

Contoh : Kebijakan diskonto ini dikeluarkan jika bank sentral telah menghitung dan mengindikasikan jumlah uang yang beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi).

Sehingga agar jumlah uang yang beredar stabil (jumlah uang yang beradar sama dengan jumlah barang dan jasa di pasar) maka pihak bank sentral menaikkan suku bunga Bank agar masyarakat berduyun-duyun menabungkan uangnya.

2. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menjual sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat-surat berharga di pasar saham / pasar modal.

Contoh : Bank Indonesia melelang sertifikatnya, atau bisa juga membeli surat-surat berharga di pasar modal.

3. Kebijakan Kredit Ketat
Kebijakan kredit ketat dikeluarkan dengan maksud mengawasi uang yang beredar saat perekonomian mulai menunjukkan gejala inflasi.

Contoh : Pemberian kredit moneter ketat didasari oleh 5C, yaitu Capital, Collateral, Capability, Character, dan Condition of Economy.

4. Kebijakan Cadangan KAS
Naik atau turunnya kas di suatu Bank, ditentukan oleh kebijakan bank sentral sebagai pemegang wewenang untuk mengatur kas. Apabila ketentuan cadangan KAS minimum diturunkan, jumlah uang beredar cenderung naik. Sedangkan jika cadangan KAS minimum dinaikkan, jumlah uang akan cenderung turun.

Contoh : Kebijkan cadangan kas dilakukan dengan cara menahan atau melarang sebagian dari tabungan dan uang masyarakat (giro, deposito, sertifikat deposito dll) untuk dipinjamkan.

5. Kebijakan Dorongan Moral
Kabijakan ini dikeluarkan Bank sentral melalui pidato, pengumuman atau edaran yang ditujukan kepada Bank-Bank umum. Melalui pengumuman tersebut uang yang beredar dapat distabilkan.

Contoh : Isi pengumuman tersebut bisa berupa larangan atau ajakan untuk menahan pinjaman tabungan maupun melepaskan pinjaman.

Sumber : Pengertian, Macam dan Contoh Kebijakan Fiskal dan Moneter - MARKIJAR.Com

Berikut ini beberapa contoh kebijakan moneter:

  • Bank Indonesia melelang sertifikatnya, atau bisa juga membeli surat-surat berharga di pasar modal.

  • Jika kondisi tingkat kegiatan ekonomi masih berada di harapan, maka bank sentral akan menurunkan tingkat suku bunga. Hal ini akan membuat masyarakat melakukan pinjaman sehingga banyak investasi yang ada di masyarakat. Begitu juga sebaliknya, jika bank sentral ingin membatasi kegiatan ekonomi, maka tingkat suku bunga akan dinaikkan, hal ini akan membuat masyarakat/pengusaha banyak menabung sehingga uang yang beredar dapat dikurangi.

  • Pada saat perekonomian mengalami resesi, maka uang yang beredar perlu dilakukan penambahan untuk mendorong kegiatan ekonomi yaitu dengan cara membeli surat-surat berharga.

  • Di dalam mengurangi kegiatan ekonomi yang berlebihan pada saat terjadinya inflasi, maka harus mengurangi uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga.

    Jika sedang terjadi inflasi maka bank sentral akan menaikkan cadangan kas minimumnya sehingga uang yang beredar bisa dikurangi. Sebaliknya jika kondisi perekonomian sedang lesu, maka pemerintah akan menurunkan cadangan kas minimumnya, sehingga uang yang beredar akan bertambah akibat banyaknya pinjaman yang diberikan kepada masyarakat.

    Kemudian akibat dari naiknya cadangan kas, maka kemampuan bank umum untuk memberikan pinjaman akan berkurang atau bahkan bank umum tidak mampu memberikan pinjaman, sehingga dana yang menganggur di bank akan semakin bertambah