Apa saja contoh-contoh perbuatan buruk yang ada didalam al-Quran ?

image

Dalam pandangan al-Quran, teladan-teladan yang negatif digunakan untuk membuat kita sadar bahwa bisa saja kita melakukan hal-hal yang tercela. Hal itu dijadikan peringatan bagi kita. Apa saja contoh-contoh perbuatan buruk yang ada didalam al-Quran ?

Memperkenalkan teladan dan uswah dalam al-Quran, tidak harus khusus dengan contoh-contoh yang baik, bahkan orang-orang yang memiliki akhir buruk dan tersesat, dengan keistimweaan yang mereka miliki, bisa juga diperkenalkan, supaya menjadi pelajaran bagi manusia, dan memberikan perintah untuk menjauhi atau membimbing mereka.

Secara global, al-Quran menyebutkan orang-orang seperti Qarun, para Firaun, munafikin, dan para tagut, sebagai kelompok yang mendapat murka Allah; dan mengutarakan teladan-teladan sesat seperti pemuja hawa nafsu, musyrikin, mereka yang menerima pemerintahan yang tak berhak dan mendatangi selain Tuhan, dan tidak mentaatinya.

Mereka yang dimurkai dan tersesat:

“… (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Qs. Al-Fatihah: 7)

Ayat ini memperkenalkan bahwa jalan yang lurus dan benar adalah jalan mereka yang mendapatkan kenikmatan Ilahi, seperti: para nabi, shadiqin, syuhada dan orang-orang yang saleh, akan tetapi disisi yang lain, kita dihalangi dari bahaya-bahaya penyimpangan dan berada di jalan yang tersesat. Dengan mengucapkannya dalam shalat, kita memohon kepada Allah supaya tidak termasuk dalam jalan orang-orang yang tersesat dan dimurkai-Nya.

Oleh karena itu, manusia dalam jalan kesempurnaan, maknawinya adalah tidak boleh menempatkan pembimbing dari orang-orang yang mendapat kemurkaan Allah swt atau orang-orang yang sesat.

Para pengkhianat:

Istri nabi Luth dan nabi Nuh, kendati mereka hadir di sisi para nabiullah, akan tetapi merupakan teladan-teladan dalam kekafiran dan pengkhianatan, sebagaimana kita baca dalam al-Quran,

“Allah menjadikan istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya. Kedua suami mereka itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah. (Kepada mereka) dikatakan, “Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” ( Surat At Tahrim Ayat 10)

Ayat-ayat yang terdapat kata lâ tuthi’, lâ-tuthî’û, lâ-tattabî’, merupakan contoh dari hal-hal yang negatif, seperti,

“Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah.
Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung.” (Al Ahzab ayat 48)

Para pemboros atau serakah

Seperti yang dikatakan pada ayat,

“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu’. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rejeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.” (Al-Baqarah (2): 60)

Para pembuat kerusakan

Seperti yang diutarakan oleh ayat,

Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) setelah berlalu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun,"Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan (Surat Al A’raaf Ayat 142)

dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan. (Asy-Syu’ara Ayat 151-152)