Apa saja ciri-ciri tari dari daerah Sumatera?

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budayanya, termasuk tari tradisionalnya. Setiap daerah memiliki tari tradisional sendiri-sendiri. Apa saja ciri-ciri tari dari daerah Sumatera?

Tarian dari daerah Sumatera memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya:
-Identik dengan musik bernafaskan Islam
-Busana Cenderung Sederhana menutup Aurat
-Gerak Lembut tapi Lincah
-Iringan cenderung ritmis dan sederhana
Beberapa ciri-ciri tari untuk beberapa daerah di sumatera:
Untuk daerah Aceh : tariannya pada umumnya bersifat ritmis dan sangat rapi. Bentuknya tari massal, vokal sangat berfungsi bahkan merupakan iringan atau ilustrasi penting ditambah suara tepuk tangan dan tepuk dada dan petasan ajri yang dilakukan silih berganti sebagai variasi yang sangat dinamis.
Untuk daerah Sumatera utara : tari mak inang ini memang cukup mengasyikan lincah dan sangat dinamis dengan iringan musik yang didominasi oleh rebbana sebagai pembawa irama dan alat musik akordian sebagai pembawa lagu, bentuknya sebagai pasang muda mudi dalam posisi bujur sangkar dengan desain gerak simetris.
Untuk daerah Minangkabau : memiliki tari yang khas pada gaya persilatan, dengan tari yang populer seperti tari payung dan tari piring. Tari payung merupakan tari berpasangan, tari piring merupakan tari tunggal. Iramanya relatif lamban dengan variasi gerak merendah dan berputar.
Untuk daerah Batak : memiliki tari religius yaitu tari tor-tor, wujudnya tari sederhana tetapi menurut para pelakunya sangat sukar terutama dalam konsentrasinya secara adat tetap berlaku sampai sekarang.
Untuk daerah Sumatera selatan : memiliki tari kalsik istana yaitu Gending sriwijaya yang anggun bernafas upacara. Busana tari sumatera untuk pria pada umumnya terdiri dari celana panjang, baju lengan panjang besar, dengan leher bentuk oblong dan sarung berlipat sekitar pinggang. Sedangkan penari putri pada umumnya menggunakan busana kain sarung dan baju kurung.