Apa saja ciri-ciri suatu negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi?

Pertumbuhan ekonomi

Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan secara dinamis. Apa saja ciri-ciri suatu negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi?

2 Likes

Berikut ini adalah ciri-ciri negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi menurut Economic Commision for Asia and Far East (ECAFE).

  • Negara tersebut mengalami peningkatan GDP atau pendapatan per kapita dari tahun ke tahun (Flow Output Approach).

  • Negara tersebut mengalami peningkatan investasi potensial (Level of Living Approach).

  • Di negara tersebut ditemukan sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan dengan lebih baik (Stock of Resources for Productive Asset Approach).

Referensi:
Kusumawardani, Dewi. 2009. Ekonomi: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pertumbuhan ekonomi modern merupakan pertanda penting di dalam kehidupan perekonomian. Kuznets menunjukkan enam ciri pertumbuhan ekonomi modern yang muncul dalam analisis yang didasarkan pada produk nasional dan komponennya, penduduk, tenaga kerja. Dari keenam ciri itu, dua diantaranya adalah kuantitatif yang berhubungan dengan pertumbuhan produk nasional dan pertumbuhan penduduk yang dua berhubungan dengan peralihan struktural dan dua lagi dengan penyebaran internasional. Berikut ini adalah ciri-ciri pertumbuhan ekonomi suatu negara :

  1. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita
    Pertumbuhan ekonomi modern, sebagaimana terlihat dari pengalaman negara maju sejak akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19, ditandai dengan laju kenaikan produk per kapita yang tinggi dibarengi dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat. Laju kenaikan yang luar biasa itu paling sedikit sebesar lima kali untuk penduduk dan paling sedikit sepuluh kali untuk produksi.

    Prof. Kuznets menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk di tiga belas negara tidak termasuk Perancis, pada masa modern adalah lebih tinggi daripada masa pra-modern. Kecuali Perancis yang pertumbuhan penduduknya sebesar 2,5% per dasawarsa, laju pertumbuhan penduduk bergerak di sekitar 6 sampai 7 persen untuk Inggris, Swedia, Jerman Barat, jepang, dan Belanda, serta 19-24% untuk Kanada, Amerika Serikat, dan Australia.

  2. Peningkatan produktivitas
    Pertumbuhan ekonomi modern terlihat dari semakin meningkatnya laju produk per kapita terutama sebagai akibat adanya perbaikan kualitas input yang meningkatkan efisiensi atau produktivitas per unit input. Hal ini dapat dilihat dari semakin besarnya masukan sumber tenaga kerja dan modal atau semakin meningkatnya efisiensi atau kedua-duanya.

    Kenaikan efisiensi berarti penggunaan output yang lebih besar untuk setiap unit input. Menurut Kuznets, laju kenaikan produktivitas ternyata dapat menjelaskan hampir keseluruh pertumbuhan produk per kapita di negara maju. Bahkan kendati dengan beberapa penyesuaian untuk menampung biaya dan input yang tersembunyi, pertumbuhan produktivitas tetap dapat menjalankan lebih separuh pertumbuhan dalam produk per kapita.

  3. Laju perubahan struktural yang tinggi
    Perubahan struktural dalam pertumbuhan ekonomi modern mencakup peralihan dari kegiatan pertanian ke non-pertanian, dari industri ke jasa, perubahan dalam skala unit-unit produktif, dan peralihan dari perusahaan dari perusahaan perseorangan menjadi perusahaan terhadap hukum serta perubahan status kerja buruh.

    Pergeseran intersektoral ini dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi dalam skala perusahaan dan terjadinya perubahan bentuk organisasi dalam sektor seperti manufaktur atau perdagangan, yaitu dari perusahaan kecil tidak berbadan hukum menjadi unit badan usaha yang besar dengan struktur industri dan teknologi yang berubah cepat. Ada pula perubahan yang terjadi dengan cepat, yaitu dalam alokasi produk yang terjadi di antara berbagai perusahaan produksi dalam segala bentuk dan ukurannya.

    Akibatnya terjadi juga perubahan dalam alokasi tenaga kerja. Dengan kata lain, ada mobilitas tenaga kerja yang tinggi, baik antar-industri, antar-kerja, maupun antar-jabatan, baik dari pekerjaan kasar ke pekerjaan halus, dari pekerjaan yang kurang keahlian ke pekerjaan yang membutuhkan keahlian, maupun dari perusahaan kecil ke perusahaan besar.

  4. Urbanisasi
    Pertumbuhan ekonomi modern ditandai pula dengan semakin banyaknya penduduk negara maju yang berpindah dari daerah pedesaan ke daerahperkotaan. Inilah yang disebut urbanisasi.

    Urbanisasi pada umumnya merupakan produk industrialisasi. Skala ekonomi yang timbul dalam usaha non-agraris sebagai hasil perubahan teknologi menyebabkan perpindahan ke daerah perkotaan. Karena sarana teknis transportasi, komunikasi dan organisasi berkembang menjadi lebih efektif maka terjadilah penyebaran unit-unit skala optimum. Semua proses ini memengaruhi pengelompokan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi serta mengubah pola dasar peri kehidupan.

    Urbanisasi pada pertumbuhan ekonomi modern negara maju menyebabkan menurunnya angka kelahiran dan bergeser ke arah keluarga kecil. Urbanisasi mempersatukan orang-orang dari berbagai daerah pesedaan. Mereka berusaha dan saling belajar dari mereka yang telah menetap di kota. Hal ini mempermudah perkembangan hubungan impersonal kehidupan modern dan juga mengajarkan kerja sama. Di atas segalanya, perkembangan itu menciptakan iklim yang cocok bagi kegiatan intelektual yang berkaitan dengan peradaban modern, dan dengan demikian menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi peningkatan ilmu pengetahuan.

  5. Ekspansi negara maju
    Pertumbuhan negara maju kebanyakan tidak sama. Pada beberapa bangsa, pertumbuhan ekonomi modern terjadi lebih awal daripada bangsa lain. Hal ini sebagian besar disebabkan perbedaan latar belakang sejarah dan masa lalu. Ketika ilmu dan pengetahuan modern mulai berkembang.

    Ekspansi negara-negara maju yang bermula dari bangsa-bangsa Eropa tidak lain adalah akibat revolusi teknologi di bidang transportasi dan komunikasi. Hal ini melahirkan dominasi politik langsung atas negara-negara jajahan, pembukaan daerah yang semula tertutup seperti Jepang dan pemecahan daerah seperti Afrika sub-sahar.

    Ancaman kekuatan negara maju inilah yang menyebabkan pertumbuhan Jepang dan Uni Soviet. Pada sisi lain, pemecahan Afrika dan dominasi politik yang kian besar terhadap negara jajahan merupkan akibat dari bangkitnya imperialisme yang menjadi penyebab ekspansi negara maju seperti Jerman dan Amerika Serikat kuartal akhir abad ke-19.

    Jadi, unsur politik atau kekuatan dalam hubungan internasional merupakan faktor penting dalam penyebaran pertumbuhan ekonomi modern. Ini berarti “Saling ketergantungan semakin meningkat antara bangsa, baik karena kuatnya potensi untuk saling berhubungan satu sama lain ataupun karena mereka secara bersama-sama menggunakan ilmu pengetahuan pengetahuan dan bersifat transnasional”.

  6. Arus barang, modal, dan orang antar bangsa
    Arus barang, modal, dan orang antar-bangsa meningkat sejak kuartal kedua abad ke-19 sampai perang dunia I tetapi mulai mundur pada perang dunia I dan berlanjut sampai akhir perang dunia II. Namun demikian, sejak awal tahun 50-an terjadilah peningkatan dalam arus barang, modal, dan antar-bangsa.

    Arus barang perdagangan komoditas lebih jauh merupakan unsur paling dominan dari ekspansi keluar negara-negara maju. Ada dua kecenderungan yang kita lihat dalam hal ini. Pertama, laju pertumbuhan niaga yang tinggi antara tahun 1820-an dan 1913. Antara tahun 1820-30 dan 1850-60 dan 1880-89, laju pertumbuhan ekonomi tersebut mencapai 50% per dasawarsa dan kira-kira 37% per dasawarsa antara 1881-85 dan 1911-13.

    Kedua, peranan beberapa negara maju dalam perdagangan dunia antara tahun-tahun 1820-an dan 1913 yang begitu tinggi. Misalnya Eropa Barat laut dan Amerika Serikat mencapai 0,6% pada tahun 1820-39 2/3 pada tahun 1880-90. Peranan negara-negara itu bersama Kanada dan Australia kurang lebih mencapai 2/3 pada tahun 1881-85 dan 1913 tetapi menurun cukup drastis pada akhir perang dunia I.

Referensi

Rapanna, Patta dan Sukarno Zulfikry. 2017. Ekonomi Pembangunan. Makassar : CV. SAH MEDIA.