Apa saja ciri-ciri seorang pemimpin yang ideal ?

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.

Apa saja ciri-ciri seorang pemimpin yang ideal ?

Menurut Davis yang dikutip oleh Reksohadiprojo dan Handoko (2003: 290- 291), ada 10 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan dalam pemerintahan antara lain sebagai berikut :

  1. Kecerdasan (Intelligence)
    Penelitian-penelitian pada umumnya menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada pengikutnya, tetapi tidak sangat bebrbeda.

  2. Kedewasaan, Sosial dan Hubungan Sosial yang luas (Social maturity and Breadht)
    Pemimpin cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa atau matang, serta mempunyai kegiatan dan perhatian yang luas.

  3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
    Pemimpin secara relatif mempunyai motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi, mereka bekerja keras lebih untuk nilai intrinsik.

  4. Sikap-sikap hubungan manusiawi
    Seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat pengikut-pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi pada bawahannya.

  5. Memiliki Pengaruh Yang Kuat
    Seorang pemimpin harus memiliki pengaruh yang kuat untuk menggerakkan orang lain atau bawahan agar berusaha mencapai tujuan kelompok secara sukarela.

  6. Memiliki Pola Hubungan Yang Baik
    Seorang pemimpin sukses mampu menciptakan pola hubungan agar individu, dengan menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap sekelompok orang agar bekerja sama dalam mencapai tujuan yang dikehendaki bersama.

  7. Memiliki Sifat-Sifat Tertentu
    Seorang Pemimpin sukses memiliki sifat-sifat khusus seperti kepribadian baik, kemampuan tinggi dan kemampuan tinggi dan kemauan keras, sehingga mampu menggarakkan bawahannya.

  8. Memiliki Kedudukan atau Jabatan
    Seorang pemimpin selalu memiliki kedudukan atau jabatan dalam organisasi, baik di pemerintahan maupun di masyarakat karena kepemimpinan merupakan serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dari kedudukan jabatan dan gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri.

  9. Mampu Berinteraksi
    Seorang pemimpin yang baik akan selalu berinteraksi secara baik dengan sesama pemimpin, bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya, dalam situasi dan kondisi apa pun, buruk maupun menyenangkan.

  10. Mampu Memberdayakan
    Seorang pemimpin yang sukses biasanya mampu memberdayakan bawahan dan masyarakat yang dipimpinnya.

Sering sekali kita bingung terhadap kata “pemimpin” dan “bos”. Kedua hal tersebut memiliki kasta yang hampir sama, adalah orang yang ada pada puncak suatu organisasi atau kelompok. Namun ada beberapa perbedaan dari kedual hal tersebut.

Nah disini saya akan membagikan tentang "siapakah pemimpin tersebut? Adakah cirinya yang membedakan ia dengan “bos”?

“Seorang pemimpin adalah orang yang bisa mengenali potensi dari orang sekitarnya”

“Pemimpin adalah orang yang tegas, namun tidak dengan kekerasan”

“Pemimpin selalu berpikir positif dan selalu mendorong dan menyemangati timnya”

“Ia selalu menginspirasi orang untuk berkembang ke potensinya”

“Pemimpin merayakan kesuksesannya bersama dengan timnya”

“Dia selalu terbuka dalam hal komunikasi dan juga menghargai kejujuran”

“Ia berani menanggung resiko (bertanggung jawab) dari performa timnya”

“ia tahu kapan harus mempercayai seseorang”

“Pemimpin adalah pendengar yang baik, dan sedikit sekali berbicara”

“Mereka memimpin karena tugasnya, bukan karena jabatannya”

Semoga dengna ini kita bisa lebih mengetahui bagaimana sosok seorang pemimpin sebenarnya.

Semoga bermanfaat :grin::blush:

Sumber gambar: http://www.lifehack.org/

1 Like

Pemimpin merupakan ujung tombak bagi sebuah perusahaan, dimana pemimpin mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengambil sebuah keputusan dan melakukan sutu tindakan. Oleh karena itu untuk memilih dan menetapkan seseorang yang akan memegang jabatan sebagai seorang pemimpin diperlukan syarat-syarat dan sifat khusus dari seorang tersebut.

Pemimpin yang baik harus memiliki empat macam kriteria, yaitu :

  1. Kejujuran
    Pemimimpin yang tidak jujur tidak akan dipercaya dan akhirnya tidak akan mendapat dukungan dari pengikutunya.

  2. Visi kedepan
    Pemimpin yang memiliki pandangan atau visi kedepan adalah memiliki misi kedepan yang lebih baik.

  3. Mengilhami prengikutnya
    Pemimpin yang baik juga harus mampu mengilhami pengikutnya dengan antusiasme dan optimisme.

  4. Kompeten
    Pemimpin yang baik harus juga memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas secara efektif, mengerti kekuatan dan kelemahan.

  5. Menjadi pembelajar terus-menerus.
    Fungsi kepemimpinan adalah fungsi pemimpin yang ditampilkan dalam kelompok kerjanya dalam rangka memmbina dan mengarahkan kegiatan kelompok agar efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Santa Clara University dan Tom’s Peters Group / Learning Sistem terhadap lebih dari 500 orang manajer senior, maka disimpulkan terdapat Sembilan watak yang paling dikagumi dari seorang pemimpin, yaitu :

  1. Jujur (Honest)
  2. Kompeten (Competent)
  3. Melihat kedepan (Forward Looking)
  4. Selalu memicu inspirasi (Inspiring)
  5. Pandai (Intelligent)
  6. Objektif, adil (Fairminded)
  7. Berwawasan luas (Boardminded)
  8. Tidak basa basi, langsung pada persoalan (Straight Forward)
  9. Penuh imajinasi (Imajinative)

Selain itu, para ahli juga mendasarkan bahwa sebaiknya setiap pemimpin sekurang-kurangnya harus memiliki tiga ciri sebagai berikut :

  1. Kesimbangan emosional (emotional stability)
    Keseimbangan emosional merupakan faktor penting dalam kepemimpinan. Hal itu menujukkan bahwa seorang pemimipin harus lebih banyak memiliki perasaan yang positif dari pada seorang yang bukan pemimpin.

  2. Persepsi sosial (social perception)
    Persepsi sosial adalah kecakapan melihat dan memahami perasaan, sikap dan kebutuhan para anggotanya.Kecakapan ini dibutuhkan untuk memenuhi tugas kepemimpinan.

  3. Kemempuan berfikir abstrak (Abstract thingking ability)
    Ini merupakan salah satu segi dari struktur intlijensia yang mempunyai kecerdasan yang tinggi dan khusus dibutuhkan seorang pemimpin untuk menafsirkan kecenderungan-kecenderungan kegiatan dalam kelompok dan hubungannya dengan kelompok

Hasil penelitian Keith Davis (1972) menyimpulkan, ada empat ciri atau sifat pemimpin yang dapat menyebabkan keberhasilan dalam memimpin, yaitu :

  1. Intelegensia yang berarti, para pemimpin pada umumnya relatif lebih cerdas dari rata-rata pengikutnya

  2. Mempunyai motivasi dan keinginan berprestasi dari dalam, artinya bahwa pemimpin umumnya mempunyai dorongan yang besar untuk dapat menyelesaikan sesuatu

  3. Kematangan dan keluasan pandangan sosial, artinya bahwa secara emosi pemimpin pada umumnya selalu matang, sehingga mampu mengendalikan keadaan yang kritis. Mereka umumnya juga mempunyai keyakinan dan kepercayaan pada diri sendiri

  4. Mempunyai kemampuan mengadakan hubungan antar manusia, artinya pemimpin itu tahu bahwa untuk mencapai sesuatu mereka amat tergantung den- gan orang lain, oleh sebab itu mereka selalu ingin dapat mengerti dengan orang lain. Mereka berorientasi kepada bawahan.

Terry mengemukakan terdapat sepuluh sifat yang terdapat dalam diri seorang pemimpin, yaitu :

  1. Kekuatan, artinya bahwa kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat utama bagi pemimpin yang harus bekerja lama dan berat pada situasi yang tidak menentu,

  2. Stabilitas emosi, artinya bahwa pemimpn yang baik itu tidak mudah marah dan tidak meledak-ledak secara emosional

  3. Pengetahuan tentang relasi insani, artinya bahwa tugas pokok pemimpin adalah memajukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anak buah, agar dapat maju dan berkembang serta sejahtera, oleh karena itu, diharapkan para pemimpin mempunyai pengetahuan tentang sifat, watak, dan perilaku anggotanya

  4. Kejujuran, artinya bahwa pemimpin yang baik itu harus memiliki kejujuran yang tinggi, jujur dalam arti pada diri sendiri dan pada orang lain

  5. Obyektif, maksudnya bahwa dalam mempertimbangkan sesuatu, seorang pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani yang bersih, supaya obyektif, tidak subyektif dan tidak berdasar prasangka sendiri

  6. Dorongan pribadi yaitu keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari dalam hati sanubari sendiri. Dukungan dari luar akan memperkuat hasrat sendiri untuk memberikan layanan dan pengabdian diri pada kepentingan orang banyak

  7. Keterampilan berkomunikasi, yaitu diharapkan bahwa pemimpin itu mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, cepat menangkap esensi pernyataan orang luar dan mudah memahami maksud anggotanya

  8. Kemampuan mengajar dan membina

  9. Keterampilan sosial, pemimpin juga diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelola manusia, agar mereka dapat mengembangkan potensinya. Pemimpin harus bersifat ramah, terbuka, dan menjalin bersahabatan berdasarkan rasa saling percaya mempercayai, menghargai pendapat orang lain, untuk bisa memupuk kerja sama yang baik

  10. Kecakapan manajerial, artinya bahwa pemimpin itu harus mempunyai kema- hiran manajerial untuk membuat rencana, mengelola, menganalisis keadaan, mem- buat keputusan, mengarahkan, mengontrol dan memperbaiki situasi yang tidak mapan

Sementara itu Sondang P. Siagian mengidentifikasi ada 24 ciri pemimpin yang ideal, yaitu :

  1. Pengetahuan umum yang luas, artinya bahwa seorang pemimpin dituntut memiliki pengetahuan yang luas atau berbagai disiplin yang ada sangkut pautnya dengan tujuan, strategi, rencana, dan kegiatan organisasi yang dipimpinnya

  2. Kemampuan betumbuh dan berkembang, artinya apapun kedudukan sese- orang dalam organisasi, dia diharapkan terus-menerus dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, apalagi kalau kedudukannya sebagai pemimpin

  3. Sifat inkuisitif yaitu rasa ingin tahu, merupakan sikap yang mencerminkan tidak merasa puas dan kemauan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru

  4. Kemampuan analitik, harus tercermin pada kemampuan diagnostik dan prog- nostik yang tepat

  5. Daya ingat yang kuat, yaitu kemampuan intelektualnya seperti daya kognitif dan penalaran

  6. Kapasitas integratif, dengan kemampuan integratif yang tinggi, pemimpin organisasi akan mampu menjelaskan kepada semua pihak dalam organisasi

  7. Ketrampilan berkomunikasi secara efektif

  8. Keterampilan mendidik, mendidik di sini diartikan secara luas, tidak terbatas hanya pada cara berbagi pengetahuan saja, akan tetapi termasuk pembentukan sikap mental dan karakter para bawahannya

  9. Rasionalitas, bahwa setiap pemimpin harus mampu berfikir dan bertindak secara rasional, tidak hanya dalam menyelenggarakan berbagai fungsi kepemimpi- nannya, akan tetapi dalam menentukan sikap dan perilakunya dalam berinteraksi dengan berbagai pihak

  10. Obyektivitas, salah satu keberhasilan seorang pemimpin dalam mengemudi- kan organisasi terletak pada kemampuannya bertindak secara obyektif

  11. Pragmatisme, secara sederhana diartikan sebagai berfikir dan bertindak se- cara realistic

  12. Kemampuan menentukan peringkat prioritas

  13. Kemampuan membedakan yang urgen dan yang penting, artinya bahwa seorang pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk membedakan kegiatan apa yang bersifat urgen dan kegiatan apa yang bersifat penting

  14. Naluri tepat waktu

  15. Rasa kohesi yang tinggi

  16. Rasa relevansi yang tinggi, artinya memperhitungkan kegiatan mana yang harus dan akan dilaksanakan sendiri dan kegiatan mana yang dapat diserahkan ke- pada orang lain

  17. Keteladanan

  18. Menjadi pendengar yang baik

  19. Adatabiltas, artinya bahwa efektifitas kepemimpinan seseorang memerlukan sikap yang adaptif

  20. Fleksibilitas, berarti mampu melakukan perubahan dalam cara berfikir, cara bertindak, bersikap, dan berperulaku sesuai dengan tuntutan stuasi dan kondisi

  21. Ketegasan, diperlukan dalam menghadapi situasi problematik, terutama yang timbul karena disiplin kerja yang tidak setinggi yang diharapkan

  22. Keberanian

  23. Orientasi ke masa depan, artinya mendekatkan organisasi di masa depan dengan kondisi masa depan yang sesungguhnya, oleh sebab itu perlu disusun ber- bagai alternatif rencana sehingga apabila situasi nyata menghendaki sesuatu, maka segera dilakukan pilihan berbagai rencana yang telah disusun sebelumnya

  24. Sikap yang antisipatif dan proaktif

1. Keyakinan

Pemimpin percaya pada diri mereka sendiri dan orang yang mereka layani. Kesadaran diri atau keyakinan positif yang dimiliki para pemimpin yang efektif ini, sering memancar dalam setiap aspek pekerjaan mereka dari komunikasi dengan orang lain hingga keputusan yang terinformasi. Satu strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan kepercayaan adalah komitmen untuk menjadi yang pertama berbicara selama pertemuan atau kelas. Para pemimpin yang berhasil bersedia mengekspresikan diri mereka dalam berbagai kapasitas, bahkan ketika mereka mungkin memiliki sudut pandang atau mode perilaku yang kurang umum.

2. Kompetensi

Membangun pada pentingnya kepercayaan diri, kepemimpinan yang efektif adalah tentang mampu menciptakan rencana pengembangan pribadi yang secara konsisten mendorong Anda untuk meningkatkan. Beberapa pemimpin yang paling dihormati di masyarakat kita, secara strategis meluangkan waktu untuk membaca setiap hari. Warren Buffett dan Oprah Winfrey adalah dua contoh paling umum dari kehausan yang tak kenal henti akan pengetahuan ini.

Mereka telah berkomitmen untuk pembelajaran seumur hidup yang terus berlanjut, meskipun mencapai hampir setiap tujuan keuangan dan bisnis yang mungkin. Untuk menjadi lebih kompeten, Anda dapat membuat jadwal yang memungkinkan investasi dalam kegiatan seperti membaca artikel dan buku untuk tetap mendapat informasi.

3. Karisma

Anda mungkin menyebutnya SWAG atau hadiah, tetapi kemampuan untuk menarik orang lain yang mendukung Anda dan pekerjaan Anda sangat penting. Tidak perlu menyerupai supermodel untuk membuat orang menyukai Anda, tetapi Anda perlu membawa diri Anda dengan tingkat kebanggaan tertentu untuk secara efektif mendorong orang lain untuk mengikuti saran dan instruksi Anda.

Karisma adalah hasil sampingan dari memiliki kepercayaan diri untuk melayani sebagai pemimpin yang berguna. Anda dapat membangun lebih banyak karisma dalam hidup Anda, dengan lebih sadar untuk benar-benar mendengarkan dan menanggapi kolega, keluarga, dan teman-teman Anda dalam percakapan. Jangan biarkan diri Anda terintimidasi oleh tanggung jawab yang bisa datang dengan peran seorang pemimpin.

Sumber

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama