Apa saja ciri-ciri orang yang Percaya Diri?

percaya diri

Percaya pada dirinya sendiri atau biasa disebut percaya diri (self-confidence) adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya.

Apa saja ciri-ciri orang yang dapat Percaya pada Diri-nya sendiri?

1 Like

percaya diri

Menurut Hurlock ciri-ciri individu yang memiliki rasa percaya diri adalah mempunyai sikap yang tenang dan seimbang dalam situasi sosialnya. Lauster menjelaskan mengenai seseorang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Percaya pada kemampuan sendiri
    Yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.

    Kemampuan adalah potensi yang dimiliki seseorang untuk meraih atau dapat diartikan sebagai bakat, kreativitas, kepandaian, prestasi, kemimpinan dan lain-lain yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Kepercayaan atau keyakinan pada kemampuan yang ada pada diri seseorang adalah salah satu sifat orang yang percaya diri.

    Apabila orang yang percaya diri telah meyakini kemampuan dirinya dan sanggup untuk mengembangkannya, percaya diri akan timbul bila kita melakukan kegiatan yang bisa kita lakukan. Artinya keyakinan dan percaya diri itu timbul pada saat seseorang mengerjakan sesuatu dengan kemampuan yang ada pada dirinya.

  • Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan
    Yaitu dapat bertindak dalam mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk meyakini tindakan yang diambil.

    Individu terbiasa menentukan sendiri tujuan yang bisa dicapai, tidak selalu harus bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi, serta mempunyai banyak energi dan semangat karena mempunyai motivasi yang tinggi untuk bertindak mandiri dalam mengambil keputusan seperti yang ia inginkan dan butuhkan.

    Orang yang memiliki kemandirian adalah orang yang berkehendak secara bebas tanpa bantuan dari orang lain, bersifat progresif dan ulet dalam mewujudkan harapannya.

Hurlock mengatakan bahwa kemandirian harus ditanamkan sejak kecil agar pada saat dewasa nanti tidak akan menemui berbagai kesulitan, karena sejak kecil telah dituntut untukmampu tampil sebagai individu yang dapat berdiri sendiri dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

  • Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri
    Yaitu adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa depannya.

    Individu terbiasa menentukan sendiri tujuan yang bisa dicapai, tidak selalu harus bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi, serta mempunyai banyak energi dan semangat karena mempunyai motivasi yang tinggi untuk bertindak mandiri dalam mengambil keputusan seperti yang ia inginkan dan butuhkan.

    Memandang diri secara positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-
    gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda.

    Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya, berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

  • Berani mengungkapkan Pendapat
    Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan tersebut.

    Individu dapat berbicara di depan umum tanpa adanya rasa takut, berbicara dengan memakai nalar dan secara fasih, dapat berbincang-bincang dengan orang dari segala usia dan segala jenis latar belakang.

    Serta menyatakan kebutuhan secara langsung dan terus terang, berani mengeluh jika merasa tidak nyaman dan dapat berkampanye didepan orang banyak42.

Referensi :

  • Shelley H. Carson & Ellen J. Langer (2006). Mindfulness And Self-Acceptance. Harvard University, USA.
  • Hurlock.E. Adolescent Development, (4th ed.), (Internal Student Edition).1979.
  • Hurlock, Elizabeth. B. 1994. Psikoloogi Perkembangan Anak. Jakarta. Erlangga.
  • Alsa, Asmadi. 2006. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik. Semarang. Jurnal Psikologi.

Menurut Aswi ada beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah:

  • Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain.

  • Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain dan kelompok.

  • Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain dan berani menjadi
    diri sendiri.

  • Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain).

  • Punya pengendalian diri yang baik.

  • Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi diluar dirinya.

  • Memiliki harapan yang realistic terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi43.

Berdasarkan pengamatan mendalam yang dilakukan Hakim (2002) akan terlihat adanya ciri-ciri tertentu dari orang-orang yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi sebagai berikut:

  • Selalu bersikap tenang dalam menghadapi sesuatu
  • Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai
  • Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di dalam berbagai situasi
  • Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di berbagai situasi
  • Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya
  • Memiliki kecerdasan yang cukup
  • Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup
  • Memiliki keahlian atau keterampilan lain yang menunjang kehidupannya.
  • Memiliki kemampuan bersosialisasi
  • Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik
  • Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya menjadi kuat dan tahan di dalam menghadapi berbagai cobaan hidup
  • Selalu bereaksi positif dalam menghadapi berbagai masalah, misalnya dengan tetap tegar, sabar, dan tabah dalam menghadapi persoalan hidup.

Referensi :

  • Aswi. Mastuti, Indari. 2008. 50 Kiat Percaya Diri, Jakarta: Hi-Fest Publishing.
  • Nainggolan, Togiaratua. 2011. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Sosial Pada Pengguna Napza.

Ciri-ciri kepercayaan diri menurut Lie adalah:

  • Yakin kepada diri sendiri
  • Tidak bergantung kepada orang lain
  • Tidak ragu-ragu
  • Merasa dirinya berharga
  • Tidak menyombongkan diri
  • Memiliki keberanian untuk bertindak

percaya diri

Sedangkan Ciri-ciri kepercayaan diri menurut Enung Fatimah, adalah:

  • Percaya akan kompetensi, kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun hormat orang lain.

  • Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi deterima oleh orang lain atau kelompok.

  • Berani menerima dan manghadapi penolakan orang lain dan berani menjadi diri sendiri.

  • Punya pengendalian diri yang baik.

  • Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, bergantung pada usaha sendiri dan tidk mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak bergantung pada bantuan orang lain).

  • Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi diluar dirinya.

  • Memiliki harapan yang realistic terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

Referensi :

  • Lie, Anita. 2004. Menjadi Orang Tua Bijak. 101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri pada Anak.
  • Jakarta : Gramedia
  • Fatimah Enung. 2006. Psikologi perkembanganā€perkembangan peserta didikā€. Jakarta; CV Pustaka Setia.

Individu yang memiliki kepercayaan diri dapat terlihat dari penampilan, sikap dan perilakunya, begitupun ketika individu tersebut berada di sekitar orang lain, individu yang memiliki kepercayaan diri terlihat lebih optimis, menarik dan tentu saja dapat menyesuaikan diri secara baik ketika berada di lingkungan yang baru ataupun tidak.

Beberapa ahli memaparkan ciri-ciri individu yang memiliki kepercayaan diri salah satunya adalah Hakim yang memaparkan garis besar dari ciri-ciri individu yang memiliki kepercayaan diri tinggi diantaranya:

  • Selalu berusaha untuk bersikap tenang dalam menghadapi sesuatu
  • Memiliki potensi dan kemampuan yang memadai
  • Mampu mengatasi ketegangan yang muncul dalam berbagai situasi
  • Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi dengan baik
  • Tidak membandingkan diri dengan orang lain
  • Selalu bereaksi positif di dalam menghadapi berbagai permasalahan

Menurut Pradipta Sarastika (2014), beberapa karakteristik individu yang memiliki kepercayaan diri diantaranya:

  • Tidak ragu-ragu ketika akan melakukan sesuatu
  • Mampu menunjukkan jati diri yang sebenarnya
  • Optimis di setiap tindakan yang akan dan sedang dilakukan
  • Mampu meraih dan mencapai kesuksesan dengan keyakinan yang dimiliki
  • Selalu berusaha untuk berpikir positif
  • Terbuka dan selalu menerima lingkungan baru
  • Tidak mudah tersinggung
  • Berani untuk mengemukakan ide, gagasan, dan pendapat
  • Aktif dan tidak suka mencari kesalahan orang lain

Sedangkan menurut Ade Syarifah (2012), ciri-ciri orang yang tidak percaya diri antara lain ; (1) optimis, (2) memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri, (3) mandiri, (4) berpikir positif, (5) bangga dan puas dengan dirinya sendiri, (6) mudah beradaptasi, dan (7) mampu mengembangkan motivasi.

Ciri-ciri kepercayaan diri positif menurut Lauster (1992) yaitu :

  • Percaya akan kemampuan diri sendiri
    Yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap gejala fenomena yang terjadi yang berhubungan dengan kemampuan individu untuk mengatasi serta mengevaluasi peristiwa yang terjadi

  • Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan
    Yaitu dapat bertindak dalam mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk menyakini tindakan yang diambil

  • Memiliki sikap positif pada diri sendiri
    Adanya penilaian yang baik dalam diri sendiri baik, dari pandangan maupun tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri

  • Berani mengungkapkan pendapat
    Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan segala sesuatu dalam diri yang diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan tersebut.

Menurut Jacinta F. Rini, kepribadian yang percaya diri memiliki ciri-ciri sebagaimana berikut:

  1. Tidak terdorong untuk menunjukan sikap konfromis demi diterima orang lain atau kelompok,

  2. Berani menerima dan mengghadapi penolakan dari orang lain: berani menjadi diri sendiri,

  3. Punya pengendalian yang baik (tidak moody dan emosinya stabil),

  4. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tegantung / mengharapkan bantuan orang lain),

  5. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya.

Referensi :

Ismawati, Erna. Rahasia Pikiran Manusia . (Jogjakarta: Garai Ilmu, 2009).

Beberapa ciri atau karakteristik individu yang memiliki rasa percaya diri yang proposional :

  1. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformitas demi diterima oleh orang lain

  2. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain dan berani menjadi diri sendiri

  3. Punya pengendalian diri yang baik

  4. Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan tergantung pada usaha sendiri, tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung pada orang lain).

  5. Memiliki cara pandang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya

  6. Memiliki harapan Yang realistis terhdap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, individu siap melihat sisi positif dari dari dirinya dan situasi yang terjadi (Rini, 2002).

Senada dengan pendapat leman (2002) mengenai remaja yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut:

  • Bersifat lebih independen, tidak terlalu tergantung pada orang lain

  • Mampu memikul tanggung jawab yang diberikan

  • Tidak mudah mengalami masa frustasi

  • Bisa menghargai diri dan usahanya sendiri

  • Mampu menerima tantangan dan tugas baru

  • Memiliki emosi yang hidup tetapi stabil.

  • Mudah berkomunikasih dan membantu orang lain

Lindenfield (1997) menjelaskan bahwa ada dua jenis percaya diri, yaitu: percaya diri lahir dan percaya diri batin. Percaya diri batin adalah percaya diri yang memberi kita perasaan dan anggapan bahwa kita dalam keadaan baik. Jenis percaya diri lahir memungkinkan individu untuk tampil dan berperilaku dengan cara menunjukkan pada dunia luar bahwa kita yakin akan diri kita.

Dari beberapa uraian di atas, maka perlu dikemukakan adanya identifikasi percaya diri, yaitu; optimis, ambisi, terbuka terhadap pengalaman baru dan toleran, tidak tergantung dengan orang lain, serta memiliki kemantapan dan ketekunan dalam bertindak karena itu adalah ciri utama dari seseorang yang percaya diri.