Apa saja ciri-ciri orang yang memiliki Kecerdasan Spiritual yang baik?

Kecerdasan spiritual

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam individu yang berhubungan dengan kearifan di luar ego, atau jiwa sadar. Inilah kecerdasan yang manusia gunakan hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, melainkan juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.

Apa saja ciri-ciri orang yang memiliki Kecerdasan Spiritual yang baik ?

Menurut Danah Zohar dan Marshall, tanda-tanda dari kecerdasan spiritual yang telah berkembang dengan baik adalah sebagai berikut :

  • Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif)

  • Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit.

  • Kualitas hidup yang diilhami oleh kualitas visi dan nilai

  • Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu.

  • Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal (berpandangan holistik).

  • Kecenderungan nyata untuk bertanya mengapa atau bagaimana jika untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar.

  • Menjadi apa yang disebut para psikolog sebagai bidang mandiri yaitu memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konveksi.

Selain Zohar, menurut psikolog asal Universitas of California, Davis Robert Emmons, kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh orang yang memilik kecerdasan spiritual yang baik adalah sebagai berikut :

  • Kemampuan mentransendensi, orang-orang yang sangat spiritual menyerap sebuah realitas yang melampaui materi dan fisik.

  • Kemampuan untuk menyucikan pengalaman sehari-hari. Orang yang cerdas secara spiritual memiliki kemampuan untuk memberi makna sakral atau illahi pada berbagai aktivitas, peristiwa dan hubungan sehari-hari.

  • Kemampuan untuk mengalami kondisi-kondisi kesadaran puncak. Orang yang cerdas spiritual mengalami ekstase spiritual. Mereka sangat perspektif terhadap pengalaman mistis.

  • Kemampuan untuk menggunakan potensi-potensi spiritual untuk memecahkan berbagai masalah.

Transformasi spiritual sering kali mengarahkan orang-orang untuk memprioritaskan ulang berbagai tujuan.
Kemampuan untuk terlihat dalam berbagai kebajikan (berbuat baik). Orang yang cerdas spiritual memiliki kemampuan lebih untuk menunjukkan pengampunan, mengungkapkan rasa terima kasih , merasakan kerendahan hati, dan menunjukkan rasa kasih.

Referensi : Danah Zohar dan Ian Marshlml, SQ, Kecerdasan Spiritual (Bandung : Mizan, 2001).

Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal, setidaknya ada sembilan tanda orang yang mempunyai kecerdasan spiritual, yakni sebagai berikut :

  1. Kemampuan Bersikap Fleksibel

Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi ditandai dengan sikap hidupnya yang fleksibel atau bisa luwes dalam menghadapi persoalan. Orang yang fleksibel semacam ini lebih mudah menyesuaikan diri dalam berbagai macam situasi dan kondisi. Orang yang fleksibel juga tidak mau dalam memaksakan kehendak dan tak jarang tampak mudah mengalah dengan orang lain. Meskipun demikian, ia mudah untuk bisa menerima kenyataan dengan hati yang lapang.

  1. Tingkat Kesadaran Tinggi

Orang yang mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi berarti ia mengenal dengan baik siapa dirinya. Orang yang demikian lebih mudah mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan keadaan, termasuk dalam mengendalikan emosi.

Dalam menghadapi persoalan hidup yang semakin kompleks, tingkat kesadaran yang tinggi ini sangat penting sekali. Tidak mudah baginya untuk putus asa, orang yang semacam ini tidak mungkin mendapatkan julukan sebagai orang yang tidak tahu diri dari orang lain.

  1. Kemampuan Menghadapi Penderitaan

Pada umumnya, manusia ketika dihadapkan dengan penderitaan, akan mengeluh, kesal, marah atau bahkan putus asa. Akan tetapi, orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang baik akan mempunyai kemampuan dalam mengahadapi penderitaan dengan baik. Kemampuan menghadapi penderitaan ini didapatkan karena seseorang mempunyai kesadaran bahwa penderitaan ini terjadi sesungguhnya untuk membangun dirinya agar menjadi manusia yang lebih kuat. Ia juga mempunyai kesadaran bahwa orang lain yang lebih menderita darinya ternyata masih banyak. Lebih dari itu, ia juga menemukan hikmah dan makna hidup dari penderitaan yang sedang
dihadapinya.

  1. Kemampuan Menghadapi Rasa Takut

Dalam menghadapi rasa takut ini, tidak sedikit dari manusia yang dijangkiti oleh rasa khawatir yang berlebihan bahkan berkepanjangan. Padahal hal yang ditakutkan itu belum tentu terjadi. Takut meghadapi kemiskinan misalnya, bila berlebihan rasa takut itu bisa membuat seseorang lupa terhadap hukum dan nilai. Akhirnya, dalam rangka supaya hidupnya tidak miskin, tak segan ia menipu, berbohong, mencuri, atau melakukan korupsi. Tidak demikian dengan orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi. Ia bisa menghadapi dan mengelola rasa takut itu dengan baik. Dengan sabar ia akan menghadapi segala sesuatu. Kesabaran dalam banyak hal memang bisa bermakna sebagai keberanian seseorang dalam menghadapi kehidupan. Hal ini bisa terjadi karena orang yang mempunyai kecerdasan spiritual juga mempunyai sandaran yang kuat dalam keyakinan jiwanya.

  1. Kualitas Hidup yang Diilhami oleh Visi dan Nilai

Tanda orang yang mempunyai kecerdasan spiritual adalah hidupnya berkualitas karena diilhami oleh visi dan nilai. Visi dan nilai inilah hal yang termasuk bernilai mahal dalam kehidupan seseorang. Tidak jarang seseorang mudah terpengaruh oleh bujuk rayu karena memang tidak mempunyai visi dan nilai, atau mempunyai mempunyai visi dan nilai namun tidak mampu berpegangan kuat.

Visi dan nilai dari seseorang bisa jadi disandarkan kepada keyakinan Tuhan, atau bisa juga berangkat dari visi dan nilai yang diyakininya berangkat dari pengalaman hidup. Visi dan nilai yang dimiliki oleh seseorang bisa membuat hidupnya terarah, tidak goyah ketika menghadapi cobaan, dan lebih mudah dalam meraih kebahagiaan.

  1. Enggan Menyebabkan Kerugian yang Tidak Perlu

Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang baik akan enggan bila keputusan atau langkah-langkah yang diambilnya bisa menyebabkan kerugian yang tidak perlu. Hal ini bisa terjadi karena ia bisa berfikir lebih selektif dalam mempertimbangkan berbagai hal. Inilah yang sering disebut dalam ilmu manajemen sebagai langkah yang efektif.

Berfikir selektif dan menghasilkan langkah yang efektif sebagaimana tersebut penting sekali dalam kehidupan. Disamping bisa menghemat banyak hal, langkah yang demikian akan disukai oleh banyak orang karena tidak membuatnya dalam kerugian. Inilah hasil kecerdasan spiritual yang baik karena seseorang mempertimbangkannya dengan kekayaan jiwa.

  1. Cenderung Melihat Keterkaitan Berbagai Hal

Agar keputusan dan langkah yang diambil oleh seseorang dapat mendekati keberhasilan, diperlukan kemampuan dalam melihat keterkaitan dalam berbagai hal. Agar hal yang sedang dipertimbangkan itu menghasilkan kebaikan, sangat perlu melihat keterkaitan antara berbagai hal dalam sebuah masalah.

Akan tetapi, tidak semua orang mempunyai kecenderungan untuk melihat keterkaitan berbagai hal dari sebuah kejadian yang sedang dihadapinya. Hanya orang-orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang mampu melakukannya. Dengan demikian, orang tersebut tampak lebih matang dan berkualitas di berbagai hal dalam kehidupannya.

  1. Cenderung Bertanya “Mengapa” atau “Bagaimana Jika”

Pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana jika” biasanya dilakukan oleh seseorang untuk mencari jawaban yang mendasar. Inilah tanda bagi orang yang mempunyai kecerdasan spiritual tinggi. Dengan demikian, ia dapat memahami masalah dengan baik, tidak secara parsial, dan dapat mengambil keputusan dengan baik pula.

Pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana jika” ini penting agar seseorang tidak terjebak dalam satu masalah. Hal ini juga penting agar seseorang mempunyai kemungkinan sebagai jalan keluar dalam menghadapi suatu masalah dan bisa merencanakan tujuan dengan baik demi mencapai sebuah keberhasilan.

  1. Pemimpin yang Penuh Pengabdian dan Bertanggung Jawab

Orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi akan bisa menjadi pemimpin yang penuh pengabdian dan bertanggung jawab. Dalam konteks keindonesiaan, rasanya seperti mimpi untuk mempunyai pemimpin yang penuh pengabdian dan bertanggung jawab. Banyak orang berebutan agar dipilih menjadi pemimpin, namun masih dipertanyakan bila kelak ia bisa menjadi pemimpin yang penuh pengabdian. Setidaknya, dalam level pemimpin kemasyarakatan yang tidak bersentuhan dengan kepentingan politik tertentu. Lebih dari itu, kenyataan ini adalah tantangan sekaligus tangung jawab yang mulia dari orang tua agar bisa mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak-anaknya.

Dari pendapat ahli diatas ada sembilan tanda-tanda atau ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual, yakni ; orang tersebut memiliki sifat fleksibel, mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi, kemampuan menghadapi penderitaan, kemampuan menghadapi rasa takut, hidupnya berkualitas, enggan menyebabkan kerugian, melihat keterkaitan dengan berbagai hal, cenderung bertanya mengapa atau bagaimana jika, dan mempunyai rasa penuh tanggung jawab.

Menurut Tony Buzan seorang ahli dari Amerika menyebutkan ada lima ciri-ciri orang yang mempunyai kecerdasan spiritual, ciri-ciri ini juga bisa digunakan untuk melatih anak-anak agar mempunyai kecerdasan spiritual yang baik, yakni sebagai berikut:

  • Senang Berbuat Baik

Ciri-ciri anak yang mempunyai kecerdasan spiritual adalah senang berbuat baik. Ciri-ciri yang pertama ini tidak dapat tumbuh pada jiwa seorang anak dengan mudah, oleh karenanya orang tua harus senantiasa melatih perbuatan ini sejak dini.
Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam melatih anak- anaknya agar senang dalam berbuat baik ini adalah memberi pengertian tentang pentingnya perbuatan baik tersebut. Pengertian yang baik yang didapatkan oleh anak akan memunculkan kesadaran senang dalam melakukan perbuatan baik yang kita latihkan.

Sebagai contoh, kita melatihkan agar anak-anak senantiasa berbuat baik kepada Tuhan. Salah satu perbuatan baik yang dapat kita lakukan kepada Tuhan adalah taat kepadaNya. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita membangun kesadaran sang anak agar taat kepada Tuhan itu dilakukan dengan senang hati. Kita bisa menyampaikan tentang betapa Tuhan itu sangat sayang kepada kita dengan memberikan banyak anugerah kepada kita. Maka, sebagai hamba yang bisa berterima kasih, sudah semestinya kita menunjukkan ketaatan kepadaNya.
Demikian pula dengan berbuat baik kepada sesama manusia. Dalam hal ini, kita bisa melatih anak-anak agar berbuat baik tanpa mengharap imbalan dari orang lain, baik itu berupa pujian atau harapan agar orang tersebut berbuat serupa dengan kita. Pengertian yang perlu ditanamkan pada ciri pertama ini adalah bahwa perbuatan baik yang kita lakukan itu tidak akan sia-sia, karena Allah sudah berjanji bahwa barang siapa yang melakukan kebaikan sekecil biji sawi sekalipun pasti akan mendapatkan balasan kebaikan pula.

  • Senang Menolong Orang Lain

Hidup di zaman modern seperti ini, yang orang-orangnya cenderung individualis dan sibuk dengan urusan masing-masing, senang menolong orang lain seakan menjadi perbuatan yang mahal harganya. Tidak jarang kita melihat ada seseorang yang jelas-jelas membutuhkan pertolongan, namun orang-orang yang berada di sekitarnya tampak cuek saja. Lebih menyedihkan lagi, malah ada yang menujukkan sikap sinisme. Mungkin ini salah satu penyebab orang- orang modern sepertinya sulit merasakan kebahagiaan.

Maka, salah satu latihan penting yang mesti kita berikan kepada anak-anak adalah senang menolong orang lain. Setidaknya, ada tiga cara dalam menolong orang lain ini dapat kita lakukan, yakni menolong dengan kata-kata atau nasihat, menolong dengan tenaga, dan menolong dengan barang (baik itu berupa makanan, obat-obatan, uang atau harta benda yang lainnya).

  • Menemukan Tujuan Hidup

Menemukan tujuan hidup adalah hal yang mendasar dalam kehidupan seseorang. Tanpa tujuan hidup yang jelas, seseorang akan sulit menemukan kebahagiaan. Hari-hari yang dijalaninya aka mengalir begitu saja tanpa orientasi sehingga akan mudah baginya mengalami kehampaan, limbung bila tersandung masalah, atau bahkan putus asa.

Tujuan hidup bisa ditemukan dengan banyak cara atau jalan. Melalui kesadaran beragama yang baik, kita lebih mudah dalam menemukan tujuan hidup. Dalam pandangan agama, tujuan hidup tidak hanya berorientasi pada kehidupan yang sementara, yakni di dunia ini, tetapi juga pada kehidupan yang abadi di akhirat. Inilah sebabnya tujuan hidup yang ditemukan melalui jalan yang lain karena dalam beragama ada sandaran kepada kekuatan Yang Maha Besar yakni Tuhan.

Untuk menemukan tujuan hidup melalui agama, orang tua dapat membimbing kepada anak-anaknya agar mempunyai kesadaran agama yang baik. Hal penting yang harus dilakukan orang tua adalah memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama. Dengan demikian, seseorang akan menemukan tujuan hidup yang jelas dan akan terus berjuang dengan senang hati dalam keyakinan. Inilah sumber kebahagiaan dalam hidup manusia.

  • Turut Merasa Memikul Sebuah Misi Mulia

Hidup seseorang akan terasa jauh lebih bermakna apabila ia turut merasa memikul sebuah misi mulia kemudian terhubung dengan sumber kekuatan. Sebagai orang beriman, sumber kekuatan yang diyakini adalah Tuhan. Misi mulia itu bermacam-macam, misalnya perdamaian, ilmu pengetahuan, kesehatan, keindahan, atau harapan hidup.

Misalnya, kita latih anak-anak kita untuk turut memikul sebuah misi mulia yang bernama “perdamaian”. Sebelum melatihkan hal ini, orang tua memberikan dahulu kesadaran bahwa misi perdamaian ini adalah misi yang sungguh mulia karena merupakan kehendak Tuhan. Contoh, Ketika terjadi perkelahian di antara teman-teman anak kita, segera kita minta anak untuk bisa mendamaikan karena ia turut membawa misi perdamaian. Demikian pula apabila suatu saat anak kita ingin marah kepada temannya karena telah diganggu, dengan membawa misi perdamaian ini kita latih anak untuk tidak melampiaskan kemarahan dan segera menggantinya degan keramahan.

Latihan untuk turut merasakan memikul sebuah misi sebagaimana tersebut di atas dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Bila dilakukan secara terus-menerus, dan apabila lupa diingatkan, lama-kelamaan sang anak akan terbiasa untuk turut merasakan memikul dan bertanggung jawab sebuah misi yang mulia.

  • Mempunyai Selera Humor yang Baik

Keberadaan humor penting sekali dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya humor, kehidupan akan berjalan kaku. Maka ketika terjadi ketegangan, humor diperlukan agar suasana kembali cair dan menyenangkan. Humor bisa menjadi hiburan bagi orang yang sedang mengalami kesedihan.

Hanya orang-orang yang mempunyai kecerdasan spiritual yang bisa menerima dan menikmati sebuah humor. Hal ini terbukti ketika seseorang sedang dilanda kemarahan, misalnya akan sulit menerima dan menikmati humor yang diberikan kepadanya. Demikian pula dengan orang yang memiliki cara pandang terhadap sebuah permasalahan secara sempit. Dalam hai ini, kita tentu masih ingat terhadap ungkapan bahwa hanya orang-orang yang cerdas yang bisa menertawakan dirinya, termasuk menertawakan kepahitan yang sedang dialami. Oleh karena itu, orang yang mempunyai kecerdasan spiritual akan mempunyai selera humor yang baik.
Selera humor yang baik ini bisa dilatihkan kepada anak-anak kita. Sebab, pada dasarnya rasa humor adalah sesuatu yang manusiawi. Hal penting yang harus disampaikan kepada anak-anak bahwa humor yang baik adalah humor yang efektif, yakni kapan dan kepada siapa.

Mempunyai selera humor yang baik ini tidak hanya terkait dengan bagaimana menyampaikan humor kepada orang lain, tetapi juga bagaimana seseorang menemukan humor dalam kejadian yang dialaminya dan menerima humor yang disampaikan orang lain. Dengan kemampuan yang seperti ini, berarti seseorang telah mempunyai kecerdasan spiritual yang baik dan mudah baginya untuk merasakan sebuah kebahagiaan.

Menurut Indragiri A. Dalam bukunya Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan spiritual adalah sebagai berikut :

  • Anak mengetahui dan menyadari keberadaan sang pencipta
  • Anak rajin beribadah tanpa harus disuruh-suruh atau dipaksa
  • Anak menyukai kegiatan menambah ilmu yang bermanfaat
  • Anak senang melakukan perbatan baik
  • Anak bersifat jujur
  • Anak dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian
  • Anak mudah memaafkan orang lain
  • Anak memiliki selera humor yang baik dan mampu menikmati humor dalam berbagai situasi
  • Anak pandai bersabar dan bersyukur, batinnya tetap bahagia dalam keadaan apapun
  • Anak dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain
  • Anak biasanya memahami makna hidup sehingga ia selalu mengambil jalan yang lurus.

Sedangkan menurut Toto Tasmara dalam bukunya diantara ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan spiritual adalah :

  • Memiliki Tujuan Hidup yang Jelas

Seseorang yang cerdas secara spiritual akan memiliki tujuan hidup berdasarkan alasan-alasan yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan baik secara moral maupun dihadapan Allah SWT nantinya. Dengan demikian hidup manusia sebenarnya bukan sekedar memenuhi kebutuhan jasmani saja seperti; makan, minum, tidur, berkasih sayang dan sebagainya, tetapi lebih jauh dari itu, manusia juga memerlukan kebutuhan rohani seperti mendekatkan diri kepada Allah dengan cara beribadah yang tujuan akhirnya adalah untuk mencapai ketenangan dan ketentraman dalam hidupnya.

  • Memiliki Prinsip Hidup

Prinsip adalah suatu kesadaran fitrah yang berpegang teguh kepada pencipta yang abadi yaitu prinsip yang Esa. Kekuatan prinsip akan menentukan setiap tindakan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan, jalan mana yang akan dipilih, apakah jalan yang benar atau jalan yang salah. Semuanya tergantung kepada keteguhannya dalam memegang prinsip yang telah ditatapkannya.

  • Cenderung kepada Kebaikan

Insan yang memiliki kecerdasan spiritual akan selalu termotivasi untuk menegakkan nilai-nilai moral yang baik sesuai dengan keyakinan agamanya dan akan menjauhi segala kemungkaran dan sifat yang merusak kepada kepribadiannya sebagai manusia yang beragama.

  • Berjiwa Besar

Manusia yang memiliki kecerdasan ruhiyah atau spiritual, akan sportif dan mudah mengoreksi diri dan mengakui kesalahannya. Manusia seperti ini sangat mudah memaafkan dan meminta maaf bila ia bersalah,bahkan ia akan menjadi karakter yang berkepribadian yang lebih mendahulukan kepentingan umum dari dirinya sendiri.

Walaupun ada banyak tanda seseorang memiliki SQ yang tinggi namun ada 5 tanda-tanda umum yang utama yang peneliti simpulkan, yakni:

  1. Selalu ingin berbuat baik dan memberi makna kehidupannya.
  2. Tidak sombong tetapi rendah hati.
  3. Humanistik dan menghargai semua orang, agama apapun yang dianut.
  4. Memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain.
  5. Selalu bersyukur, apapun kapasitas yang dimilikinya.

Dari pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan spiritual yakni anak mampu besikap baik atau mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitarnya, selalu bersifat jujur, kejujuran adalah kunci utama dalam hidup karena sekali berbohong maka selamanya tidak akan di percaya oleh orang lain. Selanjutnya, berbuat baik terhadap sesama, kita adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan bantuan orang lain.