Apa saja ciri-ciri orang yang kreatif?

Kreativitas

Kreativitas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya.

Ciri-ciri kreativitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu ciri kognitif ( aptitude ) dan ciri non-kognitif ( nonaptitude ). Ciri kognitif terdiri dari orisinilitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaborasi. Sedangkan ciri non-kognitif dari kreativitas meliputi motivasi, kepribadian, maupun non-kognitif merupakan salah satu potensi yang penting untuk di pupuk dan dikembangkan.

Menurut Munandar (2009) yang menjadi ciri-ciri kreativitas adalah sebagai berikut:

  • Dorongan ingin tahu besar.

  • Sering mengajukan pertanyaan yang baik.

  • Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.

  • Bebas dalam menyatakan pendapat.

  • Mempunyai rasa keindahan.

  • Menonjol dalam salah satu bidang seni.

  • Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh orang lain.

  • Rasa humor tinggi.

  • Daya imajinasi kuat.

  • Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan, gagasan, karangan, dan sebagainya, dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain).

  • Dapat bekerja sendiri.

  • Senang mencoba hal-hal baru.

  • Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).

Selain itu, orang yang kreatif dalam menciptakan ide-ide baru mempunyai sejumlah karakter yang dapat diketahui. Menurut Koswara, (2008) ciri-ciri orang yang kreatif cirinya sebagai berikut:

  1. Cenderung mengamatisituasi dan problem yang tidak diperhatikan sebelumnya.

  2. Menghubungkan ide-ide dengan pengalaman yang diperoleh dari berbagai sumber yang berbeda.

  3. Cenderung menampilkan beberapa alternatif terhadap subjek tertentu.

  4. Tidak menerima begitu saja hal-hal yang sebelumnya terjadi dan tidak terikat dengan kebiasaan.

  5. Memanfaatkan potensi pribadinya, dengan menggali kekuatan emosional, dan mentalnya serta alam bawah sadarnya yang terpendam.

  6. Mengusahakan fleksibelitas tinggi dalam bidang pemikiran dan tindakan- tindakannya.

  7. Pandai menghargai waktu dan memanfaatkan sebaik mungkin untuk menciptakan, membuat gagasan atau merumuskan permaalahan yang menantang.

Seseorang dikatakan kreatif tentu ada ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan ketrampilan, sikap atau perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan kreativitas dikemukan oleh (Munandar, 1999) sebagai berikut ini :

  • Ketrampilan Berpikir Lancar
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak yang suka mengajukan banyak pertanyaan, menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan, mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah, lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya.

  • Ketrampilan Berpikir Luwes (Fleksibel)
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak yang memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, memberikan macam-macam penafsiran (interpretasi) terhadap suatu gambar; cerita; atau masalah, memberi pertimbangan terhadap siuasi; yang berbeda dari yang diberikan orang lain.

  • Ketrampilan Berpikir Orisinal
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.

  • Ketrampilan Memperinci (Mengelaborasi)
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain.

  • Ketrampilan Menilai (Mengevaluasi)
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal.

  • Memiliki Rasa Ingin Tahu
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak mempertanyakan segala sesuatu.

  • Bersifat Imajinatif
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum pernah dialami.

  • Merasa Tertantang Oleh Kemajemukan
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak mencari penyelesaian suatu masalah tanpa bantuan orang lain.

  • Memiliki Sifat Berani Mengambil Resiko
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak yang berani mempertahankan gagasannya dan bersedia mengakui kesalahannya.

  • Memiliki Sifat Menghargai
    Dilihat dari bagaimana perilaku anak yang menghargai hak-hak diri sendiri dan hak-hak orang lain.

Biasanya orang yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Csikszentmihalyi memaparkan sepuluh ciri- ciri pribadi kreatif, yaitu:

  • Pribadi kreatif memiliki kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka bekerja berjam-jam dengan konsentrasi, tetapi mereka juga bisa tenang dan rileks, bergantung situasinya.

  • Pribadi kreatif cerdas dan cerdik. Mereka juga mampu berpikir divergen dan kovergen.

  • Kreativitas memerlukan kerja keras, keuletan, dan ketekunan.

  • Pribadi kreatif dapat berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas.

  • Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.

  • Pribadi kreatif dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya pada saat yang sama.

  • Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan androgini psikologis, yaitu dapat melepaskan diri dari stereotip gender (maskulin-feminin).

  • Pribadi kreatif cenderung mandiri bahkan suka menentang, tetapi di lain pihak mereka bisa tetap tradisional dan konservatif.

  • Kebanyakan pribadi kreatif sangat bersemangat (passionate) bila menyangkut karya mereka.

  • Sikap keterbukaan dan sensitivitas pribadi kreatif sering membuat mereka menderita jika mendapat banyak kritikan terhadap hasil jerih payah mereka, namun di saat yang sama ia juga merasakan kegembiraan yang luar biasa.

Treffinger mengatakan bahwa pribadi kreatif biasanya lebih terorganisasi dalam tindakan. Rencana inovatif serta produk orisinal mereka telah dipikirkan dengan matang lebih dahulu, dengan mempertimbangkan masalah yang mungkin timbul dalam implikasinya.

Tingkat energi, spontanitas, dan berpetualang yang luar biasa sering tampak pada orang kreatif; demikian pula keinginan besar untuk mencoba aktivitas baru yang mengasyikkan – misal untuk menghipnotis, terjun payung, atau menjajagi kota atau tempat baru.

Pribadi kreatif biasanya mempunyai rasa humor yang tinggi, dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan memiliki kemampuan untuk bermain dengan ide, konsep, atau kemungkinan-kemungkinan yang dikhayalkan (Munandar, 2002).

Piers menambahkan karakteristik kreativitas adalah sebagai berikut:

  1. memiliki dorongan yang tinggi;
  2. memiliki keterlibatan yang tinggi;
  3. memiliki rasa ingin tahu yang besar;
  4. memiliki ketekunan yang tinggi;
  5. cenderung tidak puas terhadap kemampanan;
  6. percaya diri;
  7. memiliki kemandirian yang tinggi;
  8. bebas mengambil keputusan;
  9. menerima diri sendiri;
  10. senang humor;
  11. memiliki intuisi yang tinggi;
  12. cenderung tertarik pada hal-hal yang kompleks;
  13. toleran terhadap ambiguitas; dan
  14. bersifat sensitif.

Samani dan Hariyanto (2011), menyebutkan indikator-indikator karakter kreatif sebagai berikut:

  • Mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes, dan kritis.
  • Berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
  • Menampilkan sesuatu secara luar biasa (unik).
  • Memiliki ide baru.
  • Ingin terus berubah.
  • Dapat membaca situasi dan memanfaatkan peluang baru.

Adapun proses kreatif hanya akan terjadi jika dibagkitkan melalui masalah yang memacu pada lima macam perilaku kreatif, sebagaimana yang dipaparkan oleh Parnes sebagai berikut:

  • Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah.
  • Flexibility (keluwesan), yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah diluar kategori yang biasa.
  • Originality (keaslian), yaitu kemampuan memberikan respons yang unik atau luar biasa.
  • Elaboration (keterperincian), yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.
  • Sensivity (kepekaan), yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.

Munandar membedakan ciri-ciri orang kreatif dalam dua kelompok, yaitu ciri-ciri kognitif (kemampuan berpikir) dan ciri-ciri afektif.

Ciri-ciri kognitif meliputi:

  • Kelancaran , ini menunjukan pada kemampuan untuk menciptakan ide-ide sebagai alternatif pemecahan masalah.
  • Fleksibilitas (kelenturan), hal ini menunjukan pada kemampuan memindah ide, meninggalkan suatu kerangka pikir untuk kerangka pikir lain, untuk mengganti pendekatan satu dengan pendekatan lain.
  • Orisinalitas (keaslian pemikiran), menunjuk pada kemampuan menciptakan pemikiran atau ide-ide yang asli dari dirinya.

Adapun ciri-ciri afektif yang dikemukakan oleh Uno meliputi:

  • Memiliki rasa ingin tahu . Orang dengan rasa ingin tahunya yang tinggi mampu mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatika orang, situasi, serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meniliti.
  • Imajinatif . Orang yang bersifat imajinatif mampu mengungkapkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi dan menggunakan khayalan, tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
  • Merasa tertantang oleh kemajemukan . Orang yang memiliki rasa tertantang oleh kajemukan, mereka akan terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, dan lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
  • Berani mengambil resiko . Orang yang memiliki rasa berani dalam mengambil resiko, mereka berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik, tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan atau yang kurang berstuktur.
  • Sifat menghargai . Orang dengan rasa penghargaan yang baik, akan selalu mengahargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, dan menghargai bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.